5 Spending Habits yang Bikin Keuangan Sehat
Spending habits merupakan sebuat istilah yang mendiskripsikan kebiasaan seseorang dalam membelanjakan uangnya. Spending habits ini juga akan menentukan kondisi keuangan akan jadi sehat atau tidak.
Kondisi keuangan akan berantakan jika kamu memiliki spending habits yang boros untuk belanja hal-hal yang sifatnya konsumtif. Begitu pun sebaliknya, jika kamu memiliki spending habits yang baik maka kondisi finansialmu akan sehat dan baik-baik saja.
Nah, agar spending habits yang kamu jalankan tidak merusak masa depan finansialmu, yuk lakukan hal-hal sederhana di bawah ini TemanKlik!
Menabung di awal bulan
Kebiasaan banyak orang di awal bulan ialah berbelanja. Mumpung baru gajian, langsung menggunakan uang tersebut untuk berbelanja. Sebenarnya hal itu sah-sah saja mengingat memang banyak hal yang harus dipenuhi untuk kebutuhan sehari-harimu untuk sebulan ke depan.
Namun, mulai saat ini cobalah untuk mengubah kebiasaanmu itu. Usahakan lebih mengutamakan untuk menabung di awal bulan. Mulailah dengan menyisihkan sekitar 20% dari gaji sebulan untuk ditabung.
Jadi, untuk menabung tidak menggunakan sisa gaji. Dengan begitu, kamu akan lebih efektif saat menabung dan jumlah yang ditabung juka akan tetap sama setiap bulannya.
Buat anggaran belanja
Saat kamu berbelanja dengan implusif, sudah tentu pengeluaran yang terjadi tidak akan terkontrol. Hal ini sering dialami oleh banyak orang. Agar hal itu bisa dihindari, sebelum mulai belanja buatlah daftar belanja atau pengeluaranmu dalam sebulan beserta anggarannya. Utamakan untuk membeli kebutuhan ya TemanKlik!
Dengan begitu, kamu sudah memiliki patokan daftar pengeluaran yang harus terpenuhi sesuai dengan budget yang sudah ditetapkan. Misalnya, kamu sudah membuat anggaran untuk makan sebulan yaitu sekitar Rp 1 juta. Maka konsistenlah dengan jumlah biudget anggaran tersebut.
Pastikan tidak lebih dari itu. Jika uang untuk makan tersebut masih ada sisa, bisa dialihkan untuk tabungan atau investasi.
Menyisihkan gaji untuk dana darurat
Dana darurat merupakan salah satu hal yang perlu disiapkan. Sebab, dana darurat merupakan dana yang akan digunakan disaat kamu sedang kepepet atau butuh mengeluarkan uang secara mendadak dalam jumlah besar.
Untuk menyiapkan dana darurat, kamu bisa menyisihkan 10% dari gaji. Adapun untuk jumlah dana darurat diusahakan 3-6 kali dari pengeluaran per bulan. Gunakan dana darurat sesuai dengan fungsinya ya!
Baca juga: Pentingnya Dana Darurat Sebelum Hadapi Situasi Gawat
Bijak memanfaatkan promo
Siapa yang tidak tergoda dengan promo? Apalagi promo biasanya diberikan setiap bulannya. Tidak masalah sebenarnya membeli barang yang kamu butuhkan dengan memanfaatkan promo yang diberikan. Justru hal itu bisa lebih membuatmu hemat.
Namun, tetap harus bijak menyikapinya. Jangan sampai karena ada promo, pengeluaranmu malah semakin membengkak karena membeli barang berlebihan. Pastikan untuk kembali lagi sesuai dengan daftar belanja aatau pengeluaran anggaran yang sudah dibuat.
Reward diri secukupnya
Tidak masalah jika kamu ingin memberi penghargaan untuk diri sendiri. Setelah susah payah bekerja mengumpulkan uang, kamu tentu ingin menghargai diri sendiri dengan gaji yang didapat.
Namun, tentu jangan berlebihan ya. Usahakan cari hadiah dengan barang-barang yang kamu butuhkan saja. Dan apabila reward ini masuk dalam kategori yang wajib dilakukan setiap bulan, maka sebaiknya masukkan ke dalam anggaran. Dengan begini, self reward tidak akan menjerumuskanmu ke sikap konsumtif.
Itulah spending habits yang bisa kamu lakukan agar keuangan sehat. Memang hal itu tidaklah mudah, namun kamu harus yakin bahwa kamu bisa melakukannya.