4 Strategi Agar Bisnis Milikmu Dilirik Generasi Z
Dalam menjalankan suatu bisnis, pasti membutuhkan strategi yang tepat agar bisa meraup keuntungan dengan maksimal. Apalagi pada era di mana teknologi berkembang pesat seperti sekarang ini. Berkembangnya teknologi juga pasti melahirkan generasi baru setelah milenial, yakni generasi Z. Maka dari itu, kamu harus menerapkan strategi untuk bisnis agar dilirik oleh generasi Z ini.
Sebab generasi Z ini dinilai sebagai calon konsumen potensial, apalagi mereka sangat aktif menggunakan teknologi. Generasi Z ini diklaim bisa dengan mudah mengakses dan membagikan banyak informasi yang ada. Sebuah studi menujukkan bahwa 52 persen konsumen dari generasi Z akan menjadi konsumen yang setia pada sebuah brand seiring dengan kualitas produk tersebut meningkat.
Oleh sebab itu, sebagai pelaku bisnis kamu harus sudah mulai memikirkan generasi Z sebagai calon konsumen. Kamu harus memikirkan strategi yang tepat agar bisnis milikmu bisa dilirik oleh generasi Z.
Berikut ini akan dijelaskan 4 strategi yang bisa kamu coba agar bisnis milikmu menarik perhatian generasi Z.
Pelajari keunikan generasi Z dalam menggunakan media
Generasi Z merupakan generasi yang lahir dalam era digital. Maka dari itu, kamu harus memahami platform yang populer di kalangan mereka. Salah satunya ialah Youtube. Generasi Z menghabiskan waktu rata-rata lebih dari 2 jam dalam sehari hanya untuk menonton Youtube.
Maka dari itu, mulai saat ini kamu harus melakukan evaluasi dalam penggunaan kombinasi berbagai jenis media. Hal ini penting dilakukan agar bisa menjangkau kalangan generasi Z. Selain itu, kamu juga harus berani mencoba berbagai media baru yang mampu menjangkau kelompok ini. Pastikan kamu juga menentukan berapa persen biaya iklan yang akan dikeluarkan.
Uji coba platform pemasaran baru
Pelaku bisnis harus memahami perilaku Gen Z di dunia maya. Salah satunya ialah mereka lebih suka membuat akun dan kepribadian palsu di media sosial serta menyembunyikan identitas asli mereka. Hal itu dilakukan karena mereka sadar, berkembangnya teknologi juga akan menambah banyak ancaman siber seperti pencurian data, dan hacking.
Selain itu, bisa dibilang Gen Z juga cenderung suka platform media sosial di mana mereka bisa mengirim sebuah konten kepada kelompok tertentu. Saran dari teman sebayanya serta kehadiran influencer di media sosial cenderung menarik perhatian Gen Z. Meski kamu sudah menggunakan pemasaran digital dengan endorse dari selebriti, mulailah untuk mempertimbangkan penggunaan influencer agar menarik minat Gen Z.
Buat informasi yang mudah dipahami dan sampai pada Gen Z
Gen Z bisa dikatakan memiliki pikiran yang lebih terbuka karena mereka dengan mudahnya mengakses informasi yang luas dan beragam. Tidak hanya fokus pada personal, namun mereka juga memiliki kesadaran sosial dan berorientasi pada nilai.
Agar bisa dengan mudah menjangkau Gen Z, jangan gunakan informasi yang terkesan memberi tahu atau memasarkan stereotip tertentu. Sebab, mereka lebih memprioritaskan pemikiran individu daripada didikte oleh suatu merek. Selain itu, Gen Z sangat ingin suaranya didengar oleh orang lain. Makanya, kamu bisa buat percakapan yang aktif dan libatkan mereka untuk berpartisipasi.
Ciptakan pengalaman belanja yang berkesan dan nyaman
Gen Z dikenal sangat efektif dalam memanfaatkan waktu, bahkan saat membuka web atau membeli produk. Meski mereka aktif selama 24 jam di media sosial, Gen Z benar-benar memerhatikan kenyamanan dalam pembelian agar bisa mendapatkan kepuasan secara instan.
Baca juga: 5 Tips Dapatkan Pelanggan Setia Bisnis yang Kamu Jalankan
Maka dari itu, usahakan untuk menciptakan pengalaman belanja yang berkesan dan nyaman. Jika bisnismu bergerak dalam jual beli online, pastikan mudah ditemukan di semua perangkat komunikasi. Sehingga, bisa membantu Genz untuk menemukan ulasan mengenai produk yang sedang mereka cari.
Itulah strategi yang bisa diterapkan agar bisnis milikmu bisa dilirik oleh generasi Z. Jika kamu bisa menerapkan strategi tersebut dengan tepat, meraih pasar Gen Z pun gampang didapat.