Mengenal Layanan Transfer BI Fast dan Bedanya dengan Transfer Online

Mengenal Layanan Transfer BI Fast dan Bedanya dengan Transfer Online
Mengenal Layanan Transfer BI Fast dan Bedanya dengan Transfer Online. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Transfer BI Fast mulai banyak digunakan di tengah masyarakat. Layanan ini diluncurkan pertama kali pada penghujung tahun 2021 oleh Bank Indonesia. Kehadirannya pun turut meringankan biaya transfer antar bank.

Selain bisa menghemat biaya, layanan BI Fast ini menawarkan banyak sekali kelebihan. Tidak salah bila sebagian besar masyarakat menempatkan layanan ini sebagai pilihannya saat ini.

Lantas, apa sebenarnya BI Fast tersebut? Kemudian, apa bedanya dengan transfer secara online?

Apa Itu Transfer BI Fast?

BI Fast merupakan sebuah layanan dalam sistem pembayaran ritel nasional yang digunakan untuk pembayaran ritel yang aman, efisien dan real time. Layanan tersebut tersedia 24 jam penuh di tiap harinya.

Bank Indonesia (BI) meluncurkan inovasi pembayaran ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Yakni, memfasilitasi kegiatan transfer uang antar bank dengan biaya lebih ringan.

BI sendiri menghadirkannya sebagai bentuk modernisasi dari Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia. Modernisasi ini dilakukan sebagai jawaban atas kurang maksimalnya sistem tersebut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Layanan Bank Indonesia Fast Payment atau BI Fast ini diluncurkan pada tahun 2021. Kemudian, mulai diterapkan pada Januari 2022.

Semenjak direalisasikannya, beberapa perbankan pun mulai menyisipkan layanan tersebut di dalamnya. Tentunya, ini dilakukan untuk memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik dalam urusan transfer uang.

Layanan transfer BI Fast ini sendiri sangat mudah digunakan. Kamu bisa membuka mobile banking di ponsel untuk mentransfer uang. Kemudian, pilih nominal dan tujuan pengiriman.

Setelah itu, pilih fitur BI Fast. Lanjutkan hingga proses pengiriman berlangsung. Uang akan terkirim ke penerima hanya dalam hitungan beberapa detik saja.

Untuk jumlah nominal yang bisa dikirim, layanan ini bisa dinilai cukup menjanjikan. Seseorang maksimal bisa transfer uang sekitar Rp250 juta dalam sekali transfer.

Ini berbeda dengan sistem sebelumnya yang hanya bisa transfer maksimal Rp25 juta per transaksi. Artinya, kamu butuh beberapa kali transaksi keuangan jika jumlah uang yang hendak dikirim lebih dari jumlah tersebut.

Setiap kali transaksi, berlaku biaya pengiriman. Jika menggunakan sistem lama, biaya per transaksi sekitar Rp6500. Sementara bila menggunakan BI Fast, biaya per transaksinya hanya sekitar Rp2500.

Bisa dibilang jika biayanya lebih ringan. Meskipun melakukan transaksi beberapa kali, pengguna tidak terlalu khawatir dengan biayanya. Karena, masih lebih hemat sampai separuhnya dibandingkan dengan metode lama.

Baca juga: Salah Transfer Ke Rekening Orang? Ini yang Harus Kamu Lakukan

Perbedaan Transfer BI Fast dan Transfer Online

Perbedaan transfer BI fast dan transfer online
Perbedaan transfer BI fast dan transfer online. Photo by Pexels

BI Fast dan transfer online sama-sama layanan untuk transfer uang antar bank. Meskipun layanannya sama, tetapi ada perbedaan mencolok dari kedua layanan ini.

Di antara perbedaan transfer online dan transfer BI Fast sebagai berikut:

  1. Nominal Per Transaksi

Salah satu perbedaan dari kedua layanan transfer ini terletak pada jumlah nominal uang yang dapat ditransfer oleh nasabah. Dari sisi jumlah, perbedaannya sangat signifikan.

Ketika kamu menggunakan BI Fast, kamu dapat mentransfer dengan nominal berapapun. Dengan catatan, maksimal transfer uang yang dilakukan setiap harinya sekitar Rp250 juta.

Sedangkan bila menggunakan layanan online yang lama, kamu dibatasi untuk transfer uang sekitar Rp25 juta saja. Tentu saja, nilainya jauh lebih rendah ketimbang metode baru.

Meskipun demikian, pentransferan ini juga menyesuaikan dengan kebijakan setiap perbankan. Artinya, ada kemungkinan jika salah satu perbankan membatasi jumlah yang tidak sampai batas maksimal yang disebutkan tersebut.

  1. Biaya Transfer Uang

Sementara dari segi biaya, tentunya transfer BI Fast ini juga lebih irit. Kamu tidak akan terbebani dengan skema biaya lama yang nilainya separuh lebih dari yang ditawarkan BI Fast.

Diketahui jika BI Fast hanya menerapkan biaya sekitar Rp2500 per transaksi. Sedangkan transfer secara online ini membebankan biaya sekitar Rp6500 per transaksi.

Ini tentunya menjadi bahan pertimbangan tersendiri. Terlebih jika kamu memang kerap melakukan transaksi sampai puluhan kali dalam sehari.

Bisa diakumulasikan jika nilainya akan lebih hemat dengan BI Fast Payment ini. Kamu bisa menyimpan sejumlah uang yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.

  1. Fitur Transfer Proxy Address

Beda dua layanan ini terletak pada keberadaan fitur proxy address. Fitur ini memungkinkan kamu untuk transfer menggunakan alternatif lain. Contohnya transfer melalui nomor handphone atau alamat email.

Fitur ini hanya dimiliki oleh BI Fast. Sedangkan layanan real time online transfer belum memilikinya. Atau, bahkan memang tidak dirancang untuk mengirim dengan metode tersebut.

  1. Fitur Fraud Detection

Fitur lain yang menjadi pembeda antar kedua layanan adalah Fraud Detection. Ini menjadi fitur keamanan untuk mendeteksi tindakan yang melanggar hukum di bidang keuangan.

Lagi-lagi, BI Fast unggul dengan fitur tersebut. Karena, sistemnya telah diperbarui serta ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna setiap waktunya.

Meskipun begitu, tetap ada kekurangannya. Kekurangan BI Fast saat ini adalah belum terintegrasi ke seluruh perbankan. Tetapi ke depannya, layanan ini akan lebih luas jaringannya sehingga seluruh perbankan di tanah air dapat menggunakannya.

Itulah kurang lebih informasi mengenai transfer BI Fast. Sejauh ini, terobosan tersebut dalam sistem pembayaran atau transfer uang sangatlah menjanjikan. Memberikan kesempatan bagi pengguna untuk menghemat biaya transfer antar bank.

Mungkin Anda juga menyukai