6 Tips Transaksi Kartu Kredit Aman yang Perlu Dipahami
Di era yang modern ini, segala hal bisa dilakukan dengan mudah. Salah satunya ialah bertransaksi. Kamu bisa melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja. Terlebih jika memiliki kartu kredit. Namun, perlu hati-hati TemanKlik! Sebab, banyak modus penipuan yang bisa membuat tagihan kartu kreditmu membengkak. Makanya, kamu harus mengetahui tips transaksi kartu kredit yang aman agar tidak mengalami kebangkrutan.
Nah, untuk mengetahui tips transaksi kartu kredit yang aman, terutama saat kamu belanja online, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Tips transaksi kartu kredit aman
- Pilih toko online terpercaya
Faktanya, tidak semua toko online itu diisi oleh penjual-penjual yang jujur atau terpercaya. Ada toko online yang sengaja dibuat untuk menjebak konsumen demi mendapatkan keuntungan.
Bahkan selain itu toko tersebut bisa juga menyadap data kartu kreditmu dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, muncul sejumlah tagihan fiktif dan kamu harus membayarnya saat jatuh tempo.
Agar terhindar dari hal itu, kamu harus memilih toko online yang terpercaya. Lihat review dari pelanggan yang sudah belanja di toko tersebut. Jika bagus, bisa dipastikan toko itu terpercaya.
- Jaga kerahasiaan kode OTP
Untuk menghindari penipuan, biasanya penerbit kartu kredit memberikan fasilitias dengan keamanan berbasis One Time Password atau biasa disebut dengan OTP. Kode ini biasanya berupa 4 atau 6 digit angka yang dikirmkan lewat SMS ke nomor telepon yang terdaftar atau email.
Kode dikirimkan saat kamu checkout di salah satu toko online. Jagalah kerahasiaan kode OTP ini ya TemanKlik. Jangan sampai ada orang lain yang mengetahuinya.
- Jangan simpan kartu kredit untuk pembayaran berikutnya
Menyimpan informasi kartu kredit pada salah satu situs online tentu akan memudahkanmu untuk bertransaksi lagi di masa yang akan datang. Sebab, kamu tidak perlu lagi mengisi nama, kode CVV, dan 16 digit nomor kartu pembayaran. Namun, hal ini cukup berisiko terhadap keamanan kartu kredit.
Jika informasi tersebut disalahgunakan oleh orang lain, kemungkinan akan ada transaksi yang tidak diketahui. Maka dari itu, usahakan untuk jangan pernah menyimpan informasi kartu kredit di situs online manapun. Hapus riwayat transaksi pada browser agar jejak pembayaran tidak tersimpan dan tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Baca juga: Apa Sih Beda antara PayLater dan Kartu Kredit?
- Jangan berikan kode CVV kepada orang lain
Sama halnya dengan OTP, kode CVV merupakan kumpulan dari beberapa serial digit untuk mengamankan transaksi. Sayangnya, kode CVV ini tidak dapat diubah kecuali jika mengganti karu kredit ke level yang lebih tinggi atau berganti bank penerbit.
Kalau sampai orang lain mengetahui kode CVV itu, bisa dipastikan mereka bisa bertransaksi secara leluasa menggunakan kartu kredit milikmu. Maka dari itu, kamu harus menjaga kerahasiaan kode CVV ini dari orang lain.
- Lakukan pembaruan data pribadi secara berkala
Pembaruan data di kartu kredit sebenarnya merupakan hal yang penting, namun masih banyak orang yang mengabaikannya. Hal itu dikarenakan cukup menguras waktu dan mengganggu kenyamanan pribadi sebab di setiap pembaruan tersebut akan muncul notifikasi berupa email atau SMS.
Meski begitu, sebenarnya notifikasi tersebut hanya bentuk konfirmasi untuk memastikan jika kamu sendiri yang melakukan perubahan data.
Makanya, lakukan pembaruan data secara berkala agar aman dan sesuai dengan data terbaru milikmu.
- Lakukan transaksi di tempat yang aman
Usahakan saat bertransaksi menggunakan kartu kredit, pilihlah tempat yang aman. Sebisa mungkin hindari melakukan transaksi di tempat ramai seperti jalan raya, angkutan umum, atau kafe.
Lebih baik, lakukan transaksi di rumah. Dan jika terburu-buru, pilihlah tempat yang aman, tidak gelap, dan tidak diisi oleh orang-orang dengan tampang yang mencurigakan.
Demikian tips transaksi kartu kredit yang aman yang bisa kamu lakukan. Tidak sulit bukan TemanKlik?