Aturan Dasar Trading Saham yang Trader Pemula Harus Pelajari
Saat ini, semakin banyak orang yang mulai melakukan trading saham. Mereka tahu bermain saham itu cara yang paling tepat untuk mendapatkan passive income. Dan sudah banyak orang yang membuktikan dengan menjadi trader saham, mereka bisa memiliki financial freedom. Mereka tidak perlu lagi bekerja dari pagi hingga sore hari. Mereka hanya perlu memasukkan uang ke pasar saham dan biarkan uang bekerja untuk mereka.
Akan tetapi, tidak boleh dipungkiri juga banyak orang yang jatuh secara finansial karena saham. Mereka rugi besar. Tidak hanya modal saja yang habis. Properti pun ada yang dijual karena rugi besar.
Sebenarnya, dunia saham itu sama dengan dunia investasi lainnya. Ada risiko buruk yang bisa terjadi. Yang harus dilakukan adalah meminimalisir risiko dengan cara terus belajar tentang trading saham.
3 Aturan Paling Penting Saat Bermain Saham
Ada banyak sekali hal yang harus dipelajari tentang trading saham. Akan tetapi, untuk pemula, setidaknya tiga hal yang harus dipahami. Tiga hal ini akan memungkinkan para pemula bisa menikmati menjadi trader saham tanpa harus khawatir rugi besar.
Apa saja itu?
- Pilih Perusahaan yang Kredibel
Beberapa orang akhirnya bermain saham karena satu hal. Kemudahan. Sekarang, sudah ada aplikasi yang bisa digunakan untuk jual beli saham. Apakah kamu juga sekedar melihat chart di aplikasi tersebut?
Semoga saja tidak. Kamu harus memilih perusahaan yang kredibel di mana kamu bisa ikut beli saham perusahaan tersebut. Setidaknya ada dua alasan. Yang pertama, perusahaan yang kredibel itu perusahaan yang kemungkinan besar harga sahamnya akan terus naik. Bukankah itu yang kamu inginkan sebagai trader saham?
Yang kedua, sekalipun harga saham perusahaan turun, kamu tidak perlu panik. Kamu tahu kredibilitas perusahaan akan membuat harga saham mulai naik. Perusahaan pasti akan melakukan perbaikan sehingga saham akan kembali naik.
Baca juga: Istilah Saham di Dunia Trading yang Wajib Kamu Ketahui
- Meluangkan Waktu
Memang ada beberapa orang yang melakukan trading saham memiliki banyak waktu luang. Namun, jangan salah paham. Mereka sebenarnya mematu perkembangan saham setiap waktu. Atau setidaknya ketika ada menit tertentu yang membuat perubahan harga saham.
Kamu juga harus meluangkan waktu untuk memantau fluktuasi harga saham. Dalam dunia trading, kamu harus melakukan analisis teknikal. Ini diperlukan untuk mengetahui volume harian saham yang kamu beli. Ada kemungkinan di mana kamu bisa mendapatkan untung dengan cara menjual saham ketika volume pembelian harian naik. Karena ketika volume naik, kemungkinan harga saham pun naik. Saat kenaikan signifikan, apa yang harus kamu lakukan? Tentu saja menjualnya.
- Proyeksi Jangka Panjang
Memang tidak ada salahnya trading saham jangka pendek. Artinya, ketika harga saham naik dan sudah mendapatkan untung, seorang trader langsung menjual saham. Meskipun sebenarnya saham baru dimiliki beberapa bulan.
Jika kamu ingin menjadi trader saham profesional, kamu harus berpikir jangka panjang. Maka tepat sekali jika seorang trader tidak boleh terburu-buru menjual dan membeli saham. Saat saham naik, ini tidak boleh dijadikan patokan untuk menjual saham. Begitu juga sebaliknya.
Harus ada proyeksi ke depan yang sifatnya jangka panjang. Misalnya saja investasi saham dilakukan untuk mempersiapkan bebas finansial di masa tua.
Itulah tiga aturan penting yang harus dipahami oleh para pemula di bidang trading saham. Jangan pernah berhenti belajar karena trading itu tidak hanya sekedar membeli saham di harga yang rendah dan menjualnya di harga tinggi.