Ternak Sapi vs Ternak Kambing – Mana yang Lebih Menguntungkan?

Ternak Sapi vs Ternak Kambing
Ternak Sapi vs Ternak Kambing – Mana yang Lebih Menguntungkan? Photo by Pexels
Waktu baca: 4 menit

Ada berbagai peluang ketika kamu ingin mulai berbisnis – ternak adalah salah satunya. Lalu, ternak sapi vs ternak kambing, mana yang lebih menguntungkan? Lebih dari apapun, bisnis ternak bisa menjadi opsi usaha yang menjanjikan.

Kamu akan mendapatkan banyak insight menarik tentang bisnis ternak hewan. Selain itu, artikel ini juga akan membahas perbandingan ternak sapi vs ternak kambing dari sisi finansial. 

Oleh karena itu, apabila kamu sedang mencari opsi bisnis yang menguntungkan, maka kamu harus menyimak artikel ini hingga selesai.

Modal Ternak Sapi

Aspek pertama yang perlu kamu pahami tentang ternak sapi vs ternak kambing adalah modal. Bisakah dengan modal 10 jt memulai ternak sapi? Bagaimana cara beternak sapi bagi pemula?

Secara sekilas, modal yang harus kamu siapkan untuk memulai ternak sapi memang tidak kecil. Apabila dihitung kasar, modal yang harus kamu siapkan untuk memulai bisnis ternak sapi adalah sekitar Rp 70 juta.

Kenapa ternak sapi vs ternak kambing memiliki gap modal yang besar? Berikut adalah rincian modal yang perlu kamu alokasikan untuk memelihara sapi ternak.

Investasi dan Modal Usaha

  • Rp10 juta untuk satu ekor sapi – setidaknya kamu butuh tiga hingga lima sapi. Namun jumlah ini juga tergantung ketersediaan lahan untuk kandang juga.
  • Apabila kamu belum punya lahan atau tanah untuk kandang, sewa tanah bisa mencapai Rp 4 juta per tahun.
  • Kamu juga perlu kandang untuk memelihara sapi, bukan? Untuk membangunnya, modal Rp7 juta setidaknya harus kamu alokasikan untuk kandang.
  • Tempat makan dan minum sapi, serta selang timba dan peralatan lainnya memakan modal Rp1,2 juta.

Semua aspek di atas mengharuskan calon pengusaha memiliki setidaknya Rp62.200.000 sebagai modal investasi awal untuk memulai ternak sapi.

Biaya Operasional

  • Makanan tambahan sekitar Rp450.000 per bulan.
  • Kamu harus menyiapkan sekitar Rp3.000.000 per bulan untuk konsentrat.
  • Vaksin untuk setiap hewan ternak, Rp450.000 per bulan.
  • Sapi juga perlu vitamin dan obat, yang memerlukan kurang lebih Rp1.200.000 setiap bulannya.
  • Sumber daya, seperti air, listrik, dan bahan bakar memerlukan Rp1.000.000 per bulan.
  • Lalu untuk kawin dan lain-lain, kamu cukup mengalokasikan Rp450.000.

Berdasarkan rincian di atas, kamu perlu Rp6.550.000. Oleh karena itu, kamu memerlukan Rp68.750.000 untuk modal awal, atau sekitar 70 juta.

Baca juga: Hal-Hal yang Harus Kamu Tahu tentang Bisnis Peternakan

Perkiraan Pendapatan Ternak Sapi

Melihat modal yang tidak sedikit, sepertinya ternak sapi vs ternak kambing perlu dilihat dari segi pendapatannya. Berikut ini adalah perkiraan kasar pendapatan dan keuntungan ternak sapi yang perlu kamu ketahui.

  • Umumnya, kamu bisa merawat dan memelihara sapi selama enam hingga 12 bulan. Namun jika kamu mulai dari usia yang sangat muda, kamu perlu tiga tahun agar ternak bisa mendatangkan keuntungan.
  • Apabila kamu memiliki lima ekor sapi dan satu ekornya dihargai Rp25 juta, maka kamu bisa mendapatkan Rp125 juta jika terjual seluruhnya.
  • Selain itu, kotoran sapi dihargai Rp1.500 per kilogram, yang mana per ekornya bisa menghasilkan 20 kg per hari. Jika dijumlahkan, lima ekor sapi bisa memberikan Rp4.500.000 dari kotorannya saja.

Secara kasar, kamu bisa mendapatkan Rp129.500.000 dengan ternak sapi dengan perhitungan menjualnya setelah enam bulan pemeliharaan. Selama itu pula kamu mendapatkan Rp60.750.000.

Modal Usaha Ternak Kambing

Bicara soal ternak sapi vs ternak kambing, kamu juga perlu tahu bagaimana cara ternak kambing pemula. Bisakah ternak kambing modal 1 juta?

  • Bibit kambing sendiri bisa kamu beli seharga Rp500.000 yang usia lima bulan. Akan lebih baik jika kamu membeli campur jantan dan betina sebanyak 10 ekor – Rp5.000.000
  • Kemudian, pastikan kamu menyediakan kandang yang sesuai dengan kebutuhan kambing. Biasanya kandang ini dijual secara online seharga Rp3.000.000
  • Kamu juga perlu menyiapkan modal untuk pakan, sekitar satu juta per bulannya.

Nah, modal ternak kambing pemula yang kamu siapkan adalah Rp9.000.000. Ternak kambing memerlukan lahan yang lebih kecil daripada sapi.

Perkiraan Keuntungan Ternak Kambing

Setelah kamu merawat kambing selama 10 bulan, kamu bisa menjualnya seharga Rp2.500.000 setiap ekornya. Apabila kamu memiliki 10 kambing, maka kamu mengantongi Rp25 juta.

Namun biaya operasional untuk merawat kambing sekitar Rp1.000.000 per bulannya, yang mana menjadi Rp10.000.000 untuk ternak kambing selama 10 bulan.

Oleh karena itu, keuntungan dari ternak kambing bisa mencapai 15 juta. Lalu ketika musim kurban, biasanya permintaan kambing juga meningkat – yang juga mempengaruhi harga jual kambing serta keuntungan yang kamu peroleh.

Pada dasarnya, ternak sapi vs ternak kambing memiliki kelebihan yang berbeda. Namun untuk yang memiliki keterbatasan lahan, ternak kambing akan jauh lebih mudah dikerjakan.

Bolehkah Mencampur Sapi dan Kambing di Satu Kandang?

Setelah mengetahui sedikit perbandingan modal dan keuntungan ternak sapi vs ternak kambing, kamu mungkin berpikir untuk mencampur kedua hewan ini di satu tempat. Ide tersebut memang terdengar menghemat.

Namun menggabungkan dua hewan ternak ini di satu tempat akan mendatangkan bahaya yang merugikan. Berdasarkan bukti di lapangan dan beberapa penelitian, menggabungkan kambing dan sapi di kandang yang sama akan menghadirkan penyakit menular. Di sisi lain, penyakit tersebut belum ada obatnya.

Ingusan, misalnya, adalah penyakit menular yang akut. Keberadaannya cukup fatal, terutama di kalangan sapi dan kerbau. Ketika penyakit tersebut menular ke kambing, hal ini bisa menyebabkan kematian yang cepat.

Selain ingusan, biasanya penyakit ini diiringi dengan demam tinggi, radang pada selaput pernapasan dan mata, serta encephalitis. Penyakit ini juga hanya menular di kalangan ternak, namun tidak memandang usia.

Apabila kamu ingin bisnis sapi dan kambing ternak, pastikan kandang dalam kondisi baik, bersih, dan terpisah. Hal ini penting karena penyakit bernama malignant catarrhal fever belum ditemukan obatnya. Bahkan tingkat kematian karena penyakit ini cukup tinggi, hingga 95 persen.

Bagaimana Mencegah Kerugian Bisnis Peternakan?

Terlepas dari perbandingan ternak sapi vs ternak kambing, memperhatikan kondisi kandang adalah hal yang penting. Berikut ini adalah beberapa aspek yang bisa kamu perhatikan untuk mencegah dan meminimalisir kerugian dengan bisnis peternakan, baik sapi maupun kambing.

  • Hindari memelihara kedua hewan ini di satu tempat yang sama. Pisahkan dan perhatikan kebersihannya.
  • Sebelum menyatukan kambing di satu tempat, pastikan mereka sudah sehat. Kambing biasanya menjadi carrier atau pembawa penyakit.
  • Secara rutin perhatikan kebersihan lingkungan dan lakukan pemeliharaan dengan baik.
  • Apabila salah satu hewan ternak terlihat sakit, segera pisahkan dan karantina di tempat berbeda.

Mending ternak sapi apa kambing? Seperti bisnis pada umumnya, ternak hewan seperti sapi dan kambing juga memiliki resiko. Kematian, misalnya, adalah salah satu resiko terbesar dari bisnis peternakan.

Bahkan meskipun kamu sudah mengusahakan yang terbaik, penyakit atau masalah lain dari faktor eksternal yang tidak dapat dikontrol bisa saja hadir menyebabkan kerugian.Demikian berbagai hal yang kamu perlu tahu tentang ternak sapi vs ternak kambing. Kedua bisnis tersebut memberikan keuntungan finansial yang tidak tanggung-tanggung selama kamu tahu apa yang harus dilakukan.

Mungkin Anda juga menyukai