Pengertian dan Penerapan Strategi Blue Ocean dalam Bisnis
Pada dasarnya, agar bisnis sukses dan bisa selalu berkembang, kamu pastinya perlu menerapkan strategi yang paling tepat. Salah satunya adalah strategi Blue Ocean yang akhir-akhir ini menjadi salah satu strategi yang sering diterapkan oleh para pelaku usaha.
Hanya saja, memang tidak semua orang tahu tentang apa itu strategi Blue Ocean dan bagaimana cara penerapannya. Maka dari itu, berikut adalah penjelasan lengkap tentang semua hal yang perlu kamu ketahui mengenai salah satu strategi bisnis yang satu ini!
Pengertian Blue Ocean
Pada saat menjalankan suatu bisnis, kompetitor bisnis adalah salah satu hal yang pastinya tidak bisa kamu hindari. Terutama jika kamu memang terjun ke bisnis yang sudah sangat mainstream, sehingga kamu harus bersaing dengan banyak kompetitor.
Di dalam dunia bisnis, kamu akan mengenal hal tersebut dengan istilah strategi Red Ocean. Ketika menetapkan jenis strategi tersebut, kamu harus siap untuk mengalahkan kompetitor. Karena, hanya dengan begitu bisnis kamu dapat berkembang.
Kebalikan dari Red Ocean adalah strategi Blue Ocean. Pada saat menerapkan jenis strategi ini, kamu tidak akan menemukan kompetitor pada saat melakukan bisnis. Hal ini karena kamu memang terjun ke dalam suatu bisnis baru yang kreatif dan juga inovatif.
Sehingga, jika kamu bandingkan, Blue Ocean vs Red Ocean jelas akan sangat berbeda. Sehingga, bisa disimpulkan jika perbedaan Red Ocean dan Blue Ocean yang paling utama ada di jenis bisnis dan jumlah kompetitor yang bersaing di bidang bisnis tersebut.
Perlu kamu ketahui jika dua orang pertama yang menyebutkan strategi Blue Ocean adalah W. Chan Kim dan juga Renee Mauborgne. Secara garis besar, pengertian dari strategi tersebut adalah strategi untuk menghindari persaingan dengan keluar dari Red Ocean.
Baca juga: Mengenal Mark Up dalam Bisnis dan Tipsnya
4 Penerapan Strategi Blue Ocean
Setelah kamu mengetahui apa pengertian dari strategi Blue Ocean dan Red Ocean, kamu pun perlu tahu apa saja tujuan dari penerapan Blue Ocean. Sehingga, perlu kamu ketahui jika tujuan Blue Ocean strategy adalah untuk meminimalisasi jumlah pesaing.
Hanya saja, meskipun memang sangat menguntungkan, penerapan strategi Blue Ocean memang tidak semudah itu. Di samping harus memiliki kreativitas untuk membuka pasar baru, kamu pun harus mengeluarkan modal atau investasi yang cukup besar.
Misalnya seperti munculnya aplikasi ojek online pada beberapa tahun ke belakang, yang menjadi salah satu contoh produk Blue Ocean. Pada awalnya, ada banyak konflik yang terjadi dengan masyarakat, terutama dengan para pelaku usaha ojek pangkalan.
Hanya saja, seiring dengan berjalannya waktu, keadaan semakin membaik dan membuat aplikasi tersebut kini semakin berkembang. Kini, kamu tidak hanya bisa memesan ojek dan taksi saja, namun juga bisa membeli makanan, mengantar barang, dan lain-lain.
Dengan adanya beragam layanan tersebut, perusahaan yang mulai merintis platform ojek online tersebut pastinya berhasil meraih profit yang cukup besar. Selain itu, brand tersebut juga melekat di hati para pengguna, meskipun kini muncul banyak bisnis serupa.
Karena itu, kamu perlu tahu empat langkah Blue Ocean strategy berikut ini!
1. Eliminate atau Hapus Semua Hal yang Tidak Perlu dari Produk
Pada dasarnya, langkah pertama yang perlu kamu lakukan pada saat akan menerapkan strategi Blue Ocean adalah menghapus semua hal yang tidak perlu dari suatu produk. Hal ini agar kamu bisa lebih memaksimalkan hal-hal yang lebih penting dari itu.
Meskipun hal tersebut mungkin terlihat baik, namun jika memang tidak ada gunanya lebih baik kamu menghapusnya. Hal ini sangat penting pada saat kamu melakukan analisis Blue Ocean strategy, jangan ragu untuk menyingkirkan hal yang tidak dibutuhkan.
2. Reduce atau Kurangi Hal-Hal yang Kurang Penting
Kemudian, bagaimana jika hal tersebut masih kamu butuhkan namun perannya memang tidak terlalu signifikan? Pada saat seperti itu, hal yang paling tepat untuk kamu lakukan adalah mengurangi hal-hal yang kamu rasa kurang penting di dalam suatu produk.
Dengan menerapkan analisis bisnis Blue Ocean tersebut, kamu pun akan bisa mengurangi cost. Hal ini karena tujuan utama yang ingin kamu raih adalah menciptakan suatu produk berkualitas baik yang masyarakat butuhkan namun dengan cost hemat.
Apabila biaya produksi berkurang, maka profit yang akan kamu dapatkan pun secara otomatis akan lebih besar.
3. Raise atau Tingkatkan Hal-Hal yang Menjadi Unggulan
Pada saat ada sesuatu yang dikurangi, pastinya harus ada suatu hal lain yang ditingkatkan. Hal-hal tersebut adalah hal yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekaligus menjadi fitur unggulan di dalam brand yang sedang kamu kembangkan.
Karena sudah ada hal yang dikurangi, kamu bisa fokus meningkatkan hal yang bisa menjadi pembeda di antara produk milikmu dengan produk milik kompetitor.
4. Create atau Ciptakan Hal-Hal Baru yang Inovatif
Terakhir, kamu hanya perlu berkreasi dan dengan cara menciptakan hal-hal baru yang belum ada sebelumnya. Pastinya, inovasi baru yang kamu ciptakan tersebut harus bisa membuat gebrakan baru yang akan berguna bagi masyarakat dan akan mereka sukai.
Beberapa contoh dari kesuksesan Blue Ocean adalah kehadiran aplikasi fintech, aplikasi belanja online, ponsel yang bisa dilipat, dan berbagai contoh produk lain. Di samping produk elektronik, kamu pun banyak menemukan produk rumah tangga yang inovatif.
Penutup
Itulah segala hal tentang strategi Blue Ocean yang perlu kamu ketahui, mulai dari pengertian hingga empat langkah dalam penerapannya. Pastinya, strategi yang satu ini memiliki banyak keunggulan, dan bisa membuat bisnis yang kamu miliki semakin berkembang.