Resesi Ekonomi Indonesia 2020, Akankah Pulih Sedia Kala?
Dampak merebaknya wabah korona di seluruh dunia termasuk Indonesia ternyata sangat menghebohkan, salah satunya terlihat di sektor ekonomi. Tidak hanya Indonesia, seluruh dunia sedang mengalami krisis dikarenakan virus ini tidak kunjung usai dan mengakibatkan banyak pihak menjadi pengangguran. Mari kita ulas arti resesi dan bagaimana mengantisipasi resesi ekonomi Indonesia 2020 yang kemungkinan menimpa Indonesia.
Apa Itu Resesi?
Dengan diprioritaskannya bidang kesehatan dan sebagian titik dinonaktifkan sementara waktu sepanjang wabah merebak di Indonesia. Adanya jangka istirahat ini, mengakibatkan sektor lainnya mengalami penurunan yang begitu signifikan. Sektor pendidikan, pariwisata, ekonomi menjadi lumpuh perlahan dan banyak pemutusan hubungan kerja dalam waktu yang singkat. Mereka yang di PHK mau tidak mau harus stay di rumah dan tidak melakukan apapun kecuali ada instruksi dari pemerintah selanjutnya (masa lockdown dihapus atau PSBB Transisi).
Adanya masa istirahat ini maka muncul resesi yaitu sebuah aktivitas menurun dalam bidang ekonomi secara signifikan dalam kurun waktu bulan bahkan tahun. Saat ini, resesi dialami setiap bisnis dunia namun persentasenya tidak separah saat ini.
Bagaimana Asal Mula Resesi?
Satu bidang usaha ditutup maka semua akan lanjut dan terhambat, misalnya pinjaman bank yang menjadi sumber keuangan, saat ditutup atau dibatasi dalam piutang maka usaha kecil hingga besar akan terhambat. Analisa logis lainnya ketika perusahaan logistik dibatasi operasinya maka produksi yang dihasilkan lebih sedikit karena kondisi pasaran cukup dibuat pres.
Masyarakat yang tadinya rutin belanja harus menghemat keuangan untuk bisa bertahan di bulan hingga tahun berikutnya. Ketika wabah ini merebak, otomatis menjadi ketakutan tersendiri bagi orang untuk beraktivitas dan bergerak bebas. Salah langkah sedikit, bisa terjangkit dan berpotensi meningkatkan angka kematian. Pengembangan vaksin pun hingga kini belum nampak titik terangnya.
Baca juga: Perbedaan Krisis Sekarang dengan Krisis 98
Apakah Ada Cara Mengatasi Resesi?
Untuk saat ini, memang kondisi ekonomi dunia khususnya Indonesia sedang menerapkan aturan new normal yang protokol yang lebih teratur dan ketat. Aturan ini dibuat agar resesi atau krisis ekonomi Indonesia tidak terus menerus terjadi dan semakin terpuruk. Bagaimanapun caranya Indonesia harus bertahan dengan korona part 2, yang katanya akan muncul di puncak pandemi.
Memang butuh waktu lama dan semua perlu pengorbanan, artinya salah satu titik naik nantinya akan mempengaruhi titik lainnya. Sebagai contoh, apabila pemerintah membuka kondisi layaknya tidak terjadi pandemi maka efeknya tingkat kematian atau korban korona semakin tinggi, para tenaga kesehatan akan mengalami keletihan dan penurunan potensi serta sumber daya manusia.
Inilah yang dipikirkan selama wabah belum reda, kekhawatiran resesi ekonomi Indonesia 2020 bisa diatasi kendati jangka waktunya sangat lama, pelan dam butuh strategi perkembangan.
Apa Saja Penyebab Kemunculan Resesi?
Hutang Menumpuk
Ketika seseorang mengambil piutang dalam jumlah besar dan tidak seimbang dengan pemasukan maka target pembayaran akan mengalami perubahan. Ketika semua tidak bisa terbayarkan maka aset akan diambil pihak pengutang.
Guncangan Mendadak
Wabah adalah faktor utama dari guncangan mendadak di semua titik salah satunya sektor titik ekonomi. Wabah korona yang belum ada solusinya merebak dengan cepat dan membuat lumpuh.
Deflasi
Merupakan penurunan harga dari sebuah barang, pengiriman belanja dari orang untuk lebih menghemat, pembatasan barang mewah yang kurang perlu sebagai bentuk tindakan lebih baik. Nilai ekonomi menjadi turun drastis.
Demikian penjelasan singkat mengenai kondisi resesi ekonomi Indonesia di tahun 2020 ini. Memang dalam mengatasi krisis atau gejala resesi ekonomi yang semakin parah karena korona tidak mudah. Setiap pengangguran saat ini harus berusaha memenuhi dan mencari strategi baru agar bisa bertahan hidup. Meski begitu, kamu harus terus berusaha dan berjuang ya TemanKlik! Salah satu hal yang mungkin bisa dilakukan dan berdampak cukup besar ialah membeli barang-barang dari para pengusaha kecil atau UMKM. Dengan begitu, roda perekonomian terus berputar dan kondisi resesi ini bisa terlewati walaupun perlahan tapi pasti.
