Remunerasi: Pengertian, Tujuan, Bentuk, dan Contohnya

Remunerasi
Remunerasi: Pengertian, Tujuan, Bentuk, dan Contohnya. Photo by Pexels
Waktu baca: 4 menit

Apakah kamu mengetahui mengenai mengenai bonus dan kompensasi sebagai pegawai? Yuk, tambah pengetahuanmu dengan mengetahui apa saja komponen dari remunerasi yang berlaku di suatu perusahaan. Simak penjelasan berikut hingga akhir.

Definisi dan Pengertian

Sistem remunerasi adalah imbalan berupa uang maupun imbalan non-uang (non-tunai) yang diberikan kepada karyawan atau pegawai atas pekerjaan yang telah mereka lakukan. Ini juga dapat disebut sebagai jenis kompensasi lain yang dapat diterima oleh pegawai sebagai bonus.

Bentuknya dapat berupa uang bonus, uang lembur, hari libur, dan pembiayaan pegawai ketika sakit. Tentu saja ini berbeda dengan asuransi, karena asuransi pekerja merupakan hak bagi para karyawan.

Tujuan

Berikut mengapa diberlakukan sistem remunerasi 2021-2022 bagi para karyawan, pekerja, dan pegawai di suatu perusahaan.

1. Meningkatkan Kualitas SDM

Karyawan dan pegawai merupakan aset penting bagi suatu usaha. Sebagai Sumber Daya Manusia (SDM), pegawai lah yang bekerja untuk menghidupi perusahaan, sekaligus membantu perkembangan usaha agar mengalami peningkatan.

Dengan diberlakukannya sistem ini, diharapkan dapat bertujuan untuk memacu para pegawai agar bekerja lebih baik lagi, dengan adanya bonus kompensasi tersebut. 

Selain itu, dengan bonus yang diterima SDM dapat membekali dirinya dengan ilmu lain, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri SDM tersebut.

2. Memelihara Agar SDM Tetap Produktif

Sistem ini juga bertujuan untuk memelihara dan menjaga agar SDM perusahaan tetap produktif. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan etos kerja SDM sehingga pekerjaan dilakukan secara maksimal dan tentunya profesional.

Selain itu, tidak juga menimbulkan rasa iri antara satu pegawai dan pegawai lainnya. Karena sistem ini bekerja dengan cara melihat pegawai mana yang sanggup mengerjakan lebih dari yang lainnya, dan dihargai dengan pemberian bonus kompensasi.

Sehingga terbentuklah persaingan kerja yang sehat antara pegawai perusahaan tersebut.

3. Meningkatkan Kesejahteraan SDM

Dengan memberikan bonus kompensasi kepada para karyawan, tentunya juga berdampak pada perekonomian karyawan tersebut. Karena mendapatkan bonus kompensasi, karyawan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup dirinya ataupun keluarganya.

Tidak hanya pada aspek ekonomi, namun juga sosial. Yakni dengan mengembangkan kemampuan yang ada pada diri SDM menjadikan dirinya berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan pada aspek sosial, misal mendapatkan promosi.

Baca juga: Jenis-jenis Kontrak Lumpsum Yang Harus Kamu Ketahui

Contoh Bentuk

Adapun bentuk dari contoh remunerasi adalah sebagai berikut.

1. Kompensasi

Kompensasi adalah contoh remunerasi karyawan atas semua hal yang diterima oleh pekerja, baik dalam bentuk fisik maupun non-fisik. Kompensasi juga bukan merupakan hal yang dikenai pajak, sehingga pekerja akan menerima 100% atas kompensasi yang diberikan karena telah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

2. Bonus

Bonus adalah tambahan gaji yang diterima oleh pekerja sebagai bentuk apresiasi atas kinerja tambahan yang telah diberikan kepada pihak perusahaan. Bonus memiliki perhitungan persentase yang berbeda untuk setiap perusahaan, tergantung kebijakan masing-masing.

Misalnya, jika seorang karyawan dapat menjual produk melebihi ketentuan yang telah diberikan, maka karyawan tersebut berhak menerima bonus atas kinerja penjualannya yang baik. Persentase bonus ditentukan oleh pihak perusahaan.

Bonus umumnya diberikan bersamaan dengan penerimaan gaji.

3. Gaji

Gaji adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan atau pegawai atas kinerjanya. Gaji diberikan secara periodik. Ada yang bulanan, mingguan, bahkan ada juga gaji yang bersifat harian.

Gaji bersifat tetap, tidak berkurang dan bertambah secara tiba-tiba serta tidak dipengaruhi tingkat produktivitas pekerja. Jika gaji yang diterima mengalami kenaikan maupun penurunan, pasti akan ada pengumuman terlebih dahulu.

4. Upah

Bentuk yang terakhir contoh remunerasi karyawan adalah upah. Upah merupakan imbalan yang diterima oleh pekerja atas dasar perhitungan tertentu. Misal, upah per proyek, upah per dokumen, upah per jam, dan lain sebagainya.

Terkadang umumnya orang suka tertukar dan bahkan menyamakan antara gaji dan upah. Gaji diberikan dalam waktu yang tetap dan nilainya juga tetap. Sedangkan upah diberikan ketika pekerja telah menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu, dan bersifat tidak tetap.

Sistem Pemberian yang Berlaku

Sistem pemberian remunerasi 2021-2022 diberlakukan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.

1. Standar Perusahaan

Sistem pemberian kompensasi, bonus, dan lain sebagainya ditentukan oleh standar perusahaan masing-masing. Jika suatu perusahaan memiliki penghasilan yang besar, maka tingkat kemampuan perusahaan tersebut dalam memberikan bonus akan semakin besar pula.

Inilah mengapa sistem ini berbanding lurus dengan kapasitas dan pendapatan perusahaan. Dan inilah juga mengapa tidak semua usaha memberlakukan sistem ini, karena harus memiliki pendapatan yang cukup untuk operasional perusahaan dan kesejahteraan SDM.

2. Kesesuaian Hasil dan Kontribusi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sistem ini juga dipengaruhi oleh tingkat kerja SDM itu sendiri.

Jika seorang karyawan mampu menyelesaikan tugas dengan baik, menerima dan membantu tugas yang diberikan dan menghasilkan pekerjaan yang baik maka karyawan tersebut berhak mendapatkan bonus kompensasi.

Dengan begitu dapat dikatakan bahwa sistem ini juga melihat seberapa besar kontribusi dan hasil yang diberikan oleh SDM ke pihak perusahaan. Semakin besar kontribusi SDM kepada perusahaan, maka peluang mendapatkan bonus dan kompensasi akan semakin besar pula.

3. Kemampuan dan Prestasi

Kemampuan dan prestasi individu SDM perusahaan juga mempengaruhi penerimaan bonus kompensasi. Pihak perusahaan tentu akan memberikan apresiasi atas kemampuan dan prestasi yang didapatkan oleh SDM, dan diberikan dalam bentuk bonus.

Itulah mengapa kemampuan dan prestasi SDM menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan bonus kompensasi. Dengan kemampuan dan prestasi, maka akan memajukan perusahaan ke arah yang lebih baik.

4. Golongan Pekerja

Pada perusahaan besar juga memberlakukan sistem pemberian remunerasi 2021-2022, namun dengan konsep golongan pekerja. Konsep ini berdasarkan pada berapa lama seseorang bekerja pada perusahaan tersebut. 

Dan bisa dikatakan juga sebagai bentuk loyalitas pegawai pada perusahaan. Pada perusahaan negeri, diberlakukan juga remunerasi PNS dan Polri. Dan untuk perusahaan swasta contohnya yaitu yang dilakukan Alfamart kepada para karyawannya.

Pertimbangan Sebelum Memberikan Imbalan untuk Karyawan

Selain faktor tersebut, terdapat juga beberapa bahan pertimbangan lainnya yang dijadikan dasar oleh pihak perusahaan untuk memberikan imbalan kepada para karyawan mereka. Adapun hal-hal yang dijadikan pertimbangan adalah sebagai berikut.

  • Kapasitas perusahaan; kemampuan suatu perusahaan secara finansial untuk memberikan bonus kompensasi kepada para karyawannya.
  • Produktivitas karyawan; penilaian performa seorang karyawan dari mata perusahaan atas etos kerja yang diberikan selama bekerja.
  • Jabatan dan posisi; semakin tinggi jabatan dan posisi yang dipegang, maka semakin besar juga bonus kompensasi yang diberikan. Hal ini berbanding lurus dengan besar tanggung jawab yang harus diterima oleh tiap jabatan.
  • Pengalaman kerja dan pendidikan; keahlian yang dimiliki oleh seorang karyawan dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk memberikan bonus kompensasi.
  • Jenis pekerjaan; pekerjaan dengan tingkat resiko yang lebih tinggi, mewajibkan pihak perusahaan untuk memberikan kompensasi yang lebih besar.

Contoh Imbalan Jasa

Imbalan jasa merupakan penghasilan yang diberikan kepada karyawan atau pegawai berdasarkan berat ringannya tugas jabatan yang diduduki oleh pekerja tersebut. Imbalan jasa dapat berupa uang atau fasilitas yang dirasa pantas untuk diterima oleh pekerja tersebut.

Selain contoh uang, contoh fasilitas yang diberikan atas imbalan jasa dapat berupa kendaraan, ruang kerja dengan fasilitas yang lebih baik (misal, ruang kerja pribadi, meja dan kursi baru, PC canggih, dll.).Sekian pembahasan mengenai apa saja komponen dari remunerasi beserta sistem yang berlaku di perusahaan secara umum. Semoga bermanfaat!

Mungkin Anda juga menyukai