Prospektus Sebagai Panduan Membuat Keputusan Investasi Bagi Calon Investor
Praktek investasi tidak bisa dilakukan secara asal–asalan karena kamu dipastikan ingin mendapatkan keuntungan dari keputusan tersebut. Karena alasan inilah ada beberapa hal yang harus dianalisa berdasarkan informasi yang bisa diperoleh; salah satu bentuk informasi tersebut adalah prospektus. Prospektus adalah sebuah dokumen resmi yang dikeluarkan perusahaan dan berisi detail informasi yang berkaitan dengan tawaran investasi yang bisa diikuti oleh khalayak.
Mengenal Prospektus dan Manfaatnya Bagi Pelaku Investasi
Kamu yang sedang belajar tentang investasi mungkin memiliki pertanyaan seperti apa itu prospectus karena istilah ini sering disebut–sebut dalam dunia investasi. Dokumen prospektus merupakan salah satu dokumen perusahaan yang bisa diakses oleh publik.
Salah satu sumber untuk mengakses informasi prospektus bagi amu yang ingin terlibat dalam aktivitas investasi adalah melalui situs resmi PT Bursa Efek Indonesia. Situs tersebut memuat informasi prospektus berbagai perusahaan yang sahamnya terlibat dalam perdagangan di bursa efek dan bisa diunduh langsung oleh khalayak.
Sebuah prospektus berisi gabungan informasi mengenai profil perusahaan dan menyertakan laporan tahunan perusahaan tersebut. Dokumen resmi ini bisa digunakan oleh pelaku investasi baik itu perorangan atau lembaga sebagai sumber informasi mengenai kondisi keuangan dan profil perusahaan yang bersangkutan. Informasi ini dapat dipakai sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam membuat keputusan untuk turut berinvestasi dengan membeli saham perusahaan tersebut ataukah tidak.
Pelaku investasi dipastikan ingin memperoleh keuntungan dan terhindar dari kerugian. Salah satu cara untuk memperhitungkan peluang dan resiko dalam investasi berbentuk saham adalah dengan mempelajari dan melakukan analisis perusahaan dengan memanfaatkan laporan keuangan. Pada bagian inilah dokumen prospektus berperan penting bagi para pelaku investasi, khususnya kamu yang ingin mendapatkan keuntungan dari praktek jual beli saham.
Sebuah dokumen prospektus pada umumnya memiliki isi berupa informasi yang berkaitan dengan surat berharga seperti saham, obligasi dan reksadana ataupun elemen investasi yang lain. Profil perusahaan dalam dokumen tersebut juga berisi tentang penjelasan bidang usaha, biografi direksi dan komisaris hingga laporan keuangan tahunan dari perusahaan yang bersangkutan. Termasuk di dalam dokumen tersebut adalah informasi mengenai perkara yang bersangkutan dengan perusahaan hingga daftar aset perusahaan serta informasi yang berkaitan dengan materi milik perusahaan.
Dokumen prospektus wajib memuat informasi rinci mengenai fakta material yang berkaitan dengan penawaran umum emiten perusahaan tersebut. Hal inilah yang bisa dijadikan landasan pengambilan keputusan bagi para pelaku investasi.
Lalu apa gunanya prospektus bagi para pelaku investasi? Informasi yang termuat dalam dokumen prospektus umumnya sangat penting bagi pelaku investasi yang ingin terlibat pada perdagangan saham yang berupa penawaran umum perdana. Sebuah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering ini akan mendistribusikan dokumen prospektus melalui pihak pialang atau penjamin emisi untuk disebarkan pada investor.
Baca juga: Begini Enaknya Jadi Pemegang Saham Preferen
Mengenal Tahapan-tahapan Prospektus
Prospektus memiliki beberapa tahanan yang isi dan pengertiannya diatur oleh negara. Penerbitan prospektus di Indonesia didasarkan pada UU Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Prospektus dalam aturan tersebut dibagi dalam tiga tahap.
- Prospektus Awal
Prospektus awal atau preliminary merupakan dokumen berisi informasi yang tujuannya menarik para calon investor. Prospektus ini diterbitkan sebelum saham atau obligasi mulai dijual. Fungsi utamanya adalah memberi informasi yang bisa digunakan sebagai bahan analisis calon investor untuk mendukung keputusan akan membeli saham perusahaan tersebut atau tidak.
Prospektus awal berisi rincian bisnis, laporan transaksi dan rencana sekuritas yang nantinya ditawarkan pada khalayak. Prospektus ini umumnya tidak memberikan informasi rincian jumlah dan saham yang akan diterbitkan oleh perusahaan.
- Prospektus Ringkas
Prospektus pada tahapan ini diterbitkan ketika penawaran saham secara umum kepada khalayak sudah dilakukan. Prospektus Ringkas ini memiliki detail informasi yang jelas berupa data–data terkini perusahaan tersebut. Informasi yang umumnya termuat pada prospektus ringkas antara lain adalah prakiraan tanggal dilakukan penawaran serta periode–periode penawaran.
- Prospektus Akhir
Dokumen prospektus akhir ini memiliki isi berupa rincian lengkap terkait produk sekuritas yang ditawarkan oleh pihak perusahaan kepada khalayak. Informasi mengenai rincian detail jumlah saham yang diterbitkan serta harga penawaran akan disertakan dalam dokumen prospektus akhir ini.
Komponen Isi Prospektus
Sebuah prospektus sebagai dokumen resmi yang diterbitkan oleh perusahaan, prospektus memiliki beberapa komponen utama sebagai sumber informasi bagi para calon investor. Informasi berikut bisa menjawab pertanyaan apa saja isi dalam prospektus yang bisa kamu gunakan untuk menentukan keputusan apakan akan turut berinvestasi atau melewatkan kesempatan tersebut.
- Ringkasan mengenai latar belakang perusahaan tersebut. Latar belakang perusahaan ini termasuk tanggal atau waktu pendirian perusahaan, pendiri serta visi perusahaan. Informasi lain yang bisa dimasukkan dalam konten prospektus sebagai bagian dari informasi latar belakang perusahaan ini adalah strategi bisnis, pencapaian serta laporang keuangan. Selain itu dokumen prospektus umumnya juga dilengkapi dengan informasi tentang Unique Selling Proposition atau USP perusahaan.
- Informasi mengenai bidang bisnis yang dijalankan oleh perusahaan bersangkutan. Kamu bisa memperoleh informasi mengenai ragam produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan pada bagian ini. Perkembangan atau perubahan mengenai produk dan jasa yang diproduksi atau dijual umumnya juga akan dijabarkan pada komponen kedua dokumen prospektus ini.
- Profil manajemen perusahaan. Siapa saja yang ada dalam tim manajemen perusahaan akan diperkenalkan pada bagian prospektus ini. Informasi mengenai kualifikasi dan edukasi anggota manajemen seringkali menjadi bahan pertimbangan bagi calon investor apakah akan terlibat dengan perusahaan tersebut dengan membeli saham ataupun tidak.
- Informasi finansial perusahaan yang berwujud laporan keuangan. Berdasarkan laporan keuangan ini, kamu bisa mengetahui pendapatan kotor, laba sebelum terkena pajak, laba bersih hingga performa saham di bursa.
- Rincian penawaran sekuritas yang ditawarkan pada khalayak. Perusahaan akan memberikan informasi mengenai jumlah sekuritas diterbitkan, harga dan kapan sekuritas tersebut akan ditawarkan pada khalayak serta mekanisme cara investor bisa membelinya.
- Rencana penggunaan dana yang digalang dari investor. Perusahaan umumnya mengumpulkan modal dari investor untuk melakukan pengembangan bisnis, membiayai produk baru atau membiayai ekspansi serta membeli teknologi baru.
- Struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan. Struktur modal ini berisi informasi mengenai hutang yang dimiliki serta ekuitas yang ada. Bagian ini umumnya juga dilengkapi dengan pemaparan tentang dampak investasi pada struktur modal hingga potensi imbal hasil yang bisa diperoleh investor.
- Kebijakan dividen yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Informasi ini bisa digunakan sebagai pertimbangan untuk menakar potensi keuntungan yang didapat investor dari pembagian keuntungan perusahaan. Kebijakan deviden ini berpotensi mengalami perubahan dan investor akan terus mendapat informasi terkait perubahan yang terjadi.
- Potensi risiko yang mungkin dialami oleh perusahaan tersebut. Hal ini merupakan salah satu informasi yang wajib dituangkan dalam prospektus perusahaan. Faktor risiko ini dapat berupa persaingan, situasi ekonomi hingga faktor regulasi.
Itulah beberapa hal utama dan penting dalam dokumen prospektus yang kamu wajib tahu. Dokumen prospektus adalah sumber informasi utama yang bisa digunakan oleh calon investor dalam membuat keputusan, apakah akan terlibat dengan sebuah perusahaan dengan membeli sekuritas perusahaan tersebut ataukah tidak.