Pengertian, Keunggulan, Tahapan dan Perencanaan Produksi Massal
Perencanaan produksi massal biasanya untuk hasil banyak dalam waktu relatif singkat. Perencanaan menggunakan teknik tertentu yang penting hasil produksi lebih dari biasanya. Proses berlaku berulang menyesuaikan dengan permintaan pasar.
Jika kamu masih baru dalam bisnis atau sebuah produksi secara lebih luas, harus tahu tentang proses massal ini. Apa pengertian, perencanaan, tahapan hingga keuntungan yang didapatkan dalam produksi dalam jumlah besar? Lanjut dalam artikel ini, ya.
Pengertian Produksi Massal
Pengertian produksi massal adalah kegiatan membuat suatu produk dalam jumlah banyak atau besar. Biasanya, pengerjaan dilakukan secara berulang dan disebut juga sebagai mass production.
Adanya produksi massal memiliki tujuan dalam memenuhi kebutuhan pasar. Contoh produksi massal antara lain makanan ringan, fashion, masker dan aksesoris.
Contoh lain menjelang lebaran, dibutuhkan banyak stok pakaian karena banyak orang membeli baju baru. Maka pihak konveksi akan memperbanyak produk dengan memproduksi massal.
Produksi massal menimbulkan beberapa dampak, yaitu:
- Keuntungan bagi konsumen, apa yang dicari dan diinginkan mudah diperoleh di pasaran.
- Untuk produsen meningkatkan profit dan produktivitas.
- Selain itu secara otomatis bermunculan pelanggan baru yang dapat dijadikan pangsa pasar berikut yang setia.
Dampak positifnya mampu menciptakan keramaian baru sehingga produk semakin dikenal masyarakat. Jika kamu memperhatikan dengan jeli, beberapa produk makanan ringan dan merek fashion tertentu diproduksi secara massal.
Tentu saja karena konsumen menginginkan produk tersebut di saat tertentu. Mungkin karena harga terjangkau, rasa yang berbeda atau ciri-ciri keunikan dari produk tersebut.
Kegiatan dalam produksi massal tidak dapat serta merta dilakukan. Membutuhkan perencanaan matang untuk hasil terbaik tanpa meninggalkan kualitas produk.
Baca juga: Apa Itu Ghost Kitchen, Kelebihan dan Kekurangannya
Perencanaan Produksi Massal
Rancangan produksi massal membutuhkan perencanaan untuk hasil maksimal dan kontrol produk dengan baik. Adapun tujuan rencana sebelum melakukan produksi adalah:
- Proses sesuai target yang diharapkan dan konsistensi produk.
- Produksi dapat berjalan lancar dan aman.
- Sesuai analisa pemasaran produk.
Terdapat 5 langkah dalam proses perencanaan sebuah produk yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Persiapan
Mempersiapkan produksi dengan baik untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan. Persiapan ini mencakup banyak hal, antara lain:
- Mesin canggih yang digunakan dalam produksi.
- Sumber daya manusia yang dibutuhkan.
- Sumber dana.
- Apakah sudah sesuai analisa pasar sehingga produksi besar akan terjual habis sesuai strategi marketing.
2. Menyusun Jadwal
Agar produksi berjalan dengan baik memerlukan penyusunan jadwal penyelesaian produk. Kapan dan jam berapa produk sudah benar-benar dapat dikirim ke distributor. Penyusunan jadwal terkait dengan permintaan pasar.
Jangan sampai produk yang dihasilkan telah dalam pendistribusian karena perencanaan produksi massal kurang matang. Hal ini menimbulkan minim kepercayaan antar produsen dengan konsumen dan para distributor.
3. Rencana Pengadaan Bahan
Pembuatan rencana pengadaan barang berguna untuk menentukan jumlah bahan. Memproduksi skala besar tentu membutuhkan bahan mentah tidak sedikit. Misalnya saja:
- Melakukan pemesanan bahan baku atau bahan mentah jauh-jauh hari sebelum proses produksi.
- Memastikan ketersediaan bahan baku.
- Ada dana untuk menyelesaikan pembelian bahan baku.
Ketersediaan bahan merupakan hal penting untuk memaksimalkan produksi. Jika di tempat biasanya habis atau tidak tersedia stok, perlu mencari sumber lain sehingga bahan baku tetap siap saat dibutuhkan.
4. Pengatur Jadwal Operasional
Produksi besar membutuhkan perencanaan jadwal operasional baru. Perlunya memperhatikan jadwal ini jika memang membutuhkan lembur atau malah pegawai baru.
Untuk itu jadwal tiap unit harus disetting ulang agar memudahkan proses produksi dalam jumlah besar. Setiap unit memiliki tanggung jawab masing-masing dalam memaksimalkan perencanaan produksi massal.
5. Komunikasi
Faktor akhir yang tak kalah pentingnya adalah komunikasi kepada pemesan. Kegiatan produksi yang tak biasa membutuhkan komunikasi yang baik dan berkesinambungan dengan pemesan. Mengapa harus demikian?
- Pemesan akan tahu kendala yang mungkin dihadapi produsen dalam penyelesaian produk besar.
- Produsen dapat memberikan informasi sampai mana proses produksi berlangsung.
- Lebih memantapkan kinerja dan kerjasama untuk ketepatan waktu sesuai perjanjian awal.
Perencanaan matang akan menghasilkan produk dengan kualitas dan keamanan tetap unggul. Untuk itu perlu persiapan matang dalam tahap perencanaan.
Keuntungan Produksi Massal
Produk dalam jumlah banyak dan laris manis di pasaran adalah harapan setiap produsen. Adapun keuntungan produksi massal antara lain adalah:
1. Produktivitas Meningkat dan Cepat
Sekali lagi produksi massal meningkatkan profit perusahaan. Artinya bisnis dapat berkembang dengan baik karena kebutuhan konsumen yang terus meningkat.
Laba semakin besar dan bisnis dapat berkembang pesat. Produksi juga dilakukan dengan cepat karena biasanya menggunakan mesin kekinian.
2. Hemat Waktu
Penggunaan mesin canggih biasanya dipilih dalam produksi jumlah besar. Hal ini untuk meminimalkan pengeluaran dan hanya butuh beberapa jam, menghasilkan banyak produk dengan kualitas sepadan dan optimal.
Tentulah hal seperti ini sangat menghemat waktu produksi dan lebih banyak peluang lain bisa dihasilkan. Waktu, dalam bisnis sangatlah penting karena berhubungan dengan peluang yang bisa diambil kompetitor lain.
3. Pengawasan Produksi Lebih Mudah
Penggunaan mesin membuat pengawasan produksi lebih mudah dilakukan. Tetap ada pengawas untuk cek mesin dan dapat dilakukan lebih fleksibel.
4. Lebih Sedikit Karyawan
Mau tidak mau penggunaan mesin akan mengurangi jumlah karyawan karena lebih banyak mesin yang memproduksi produk. Lebih sedikit seperti ini akan mengurangi pengeluaran dalam sistem penggajian.
5. Kualitas Produksi Optimal
Kinerja mesin akan mengurangi cacat produksi karena semuanya telah disetting dengan baik. Dengan demikian kualitas produksi dapat dipertahankan dengan baik.
Tahapan Produksi Massal
Selain perencanaan produksi massal, membutuhkan tahapan produksi massal dalam produksi jumlah besar. Secara lengkap tahapan tersebut adalah:
1. Dokumen Persyaratan Produk
Dokumen sebagai dasar keputusan produksi sehingga perlu dipenuhi. Adanya dokumen syarat produk bisa dilakukan revisi apabila dibutuhkan.
2. Validasi dan Pengujian Teknik
Validasi dan pengujian teknik tujuan utama untuk mengidentifikasi resiko dalam syarat produk dalam dokumen persyaratan produk. Apabila muncul resiko, harus kamu hilangkan sebelum produk akhir selesai.
3. Menjalankan Validasi dan Pengujian Desain
Menjalankan poin ketiga ini untuk menentukan bahan dan desain yang memenuhi estetika dan syarat produk. Tentunya yang sesuai dengan dokumen persyaratan produk. Hal ini sangat penting karena berhubungan erat dengan alat, bahan dan proses produksi.
4. Penerapan
Selanjutnya adalah proses pre-reproduksi dengan penerapan dari poin pertama hingga ketiga. Dengan demikian hasil akhir akan optimal.
5. Pelaksanaan Produksi
Akhirnya proses produksi dapat dilakukan dengan baik. Pada umumnya ada penentuan tiap batch untuk menunjukkan proses produksi keberapa. Disesuaikan dengan kebutuhan.
Perencanaan produksi massal dilakukan jika tahapan dan prosesnya sudah lengkap. Perlu kamu ingat hasil benar-benar sesuai analisa pasar, jelas dibutuhkan konsumen dan menghasilkan keuntungan besar dalam bisnis.