Wajib Tahu! 5 Perbedaan BPJS Kesehatan dan KIS buat Kebutuhan Medis
Demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Republik Indonesia mengembangkan berbagai inovasi lewat layanan-layanan publik. Kamu yang membutuhkan akses ke fasilitas kesehatan atau keringanan biaya sekarang sudah dimudahkan dengan BPJS Kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Meski sekilas sama, ada perbedaan BPJS Kesehatan dan KIS yang perlu kamu ketahui sebelum menjatuhkan pilihan.
Maka dari itu, melalui artikel ini aku bakal menjelaskan BPJS Kesehatan dan KIS, termasuk faktor-faktor yang membuat kedua layanan ini berbeda.
Pengertian BPJS Kesehatan dan KIS
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah salah satu jenis BPJS yang ditujukan buat layanan dan kesehatan medis. BPJS sendiri sudah pemerintah selenggarakan sejak 2014 dengan Undang-undang No. 24 tahun 2011 sebagai dasar hukumnya.
BPJS Kesehatan berfungsi sebagai asuransi kesehatan dari pemerintah. Adapun pelaksanaannya diatur Undang-undang No. 40 tahun 2004 dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai penanda keanggotaan. Inilah salah satu perbedaan BPJS Kesehatan dan KIS yang sebenarnya bisa langsung kamu ketahui, tetapi aku akan jelaskan poin-poin lainnya setelah mengupas KIS.
Dengan BPJS Kesehatan, ada berbagai manfaat yang bakal kamu dapatkan. Misalnya penyuluhan kesehatan, hak imunisasi dasar untuk anak peserta BPJS, layanan KB dan kandungan, pemeriksaan untuk gagal ginjal, bedah jantung, hingga kanker, dan skrining kesehatan.
Bagaimana dengan KIS? Sesuai namanya KIS adalah kartu yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan secara gratis, baik dari tingkat pertama sampai tingkat lanjut. KIS juga dikembangkan dengan tujuan memperluas program kesehatan, yakni BPJS Kesehatan.
Baca juga: Biaya Melahirkan Tidak Lagi Ditanggung BPJS, Benarkah?
Faktor-faktor yang membedakan BPJS Kesehatan dan KIS
Masih bingung dengan konsep BPJS Kesehatan dan KIS? Sesuai janji, aku akan menjelaskan lebih detail seputar perbedaan BPJS Kesehatan dan KIS, seperti yang bisa kamu simak di bawah ini!
- Sasaran peserta
Disitat dari website resmi BPJS Kesehatan, BPJS Kesehatan diwajibkan buat Warga Negara Indonesia (WNI), tanpa memandang apakah mereka orang kaya atau miskin. Ketetapan ini bertujuan agar kamu bisa menerima layanan kesehatan yang sesuai sekaligus membantu sesama.
Sementara peserta KIS lebih diprioritaskan buat penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS. Orang-orang yang masuk ke dalam golongan ini adalah fakir miskin dan masyarakat yang kurang mampu dari segi ekonomi.
- Iuran yang dibayar
Kamu yang daftar BPJS Kesehatan dapat memilih manfaat layanan kesehatan sesuai kelasnya, antara lain kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Perbedaan kelas ini membantumu menentukan iuran sesuai fasilitas dan layanan kesehatan yang ditanggung (rawat inap atau jalans, persalinan, dan lain-lain).
Lain cerita dengan peserta KIS yang tak akan dibebani tagihan atau kewajiban bayar iuran. Hal tersebut disebabkan pemerintah bakal menyubsidi iuran mereka. Makanya iuran menjadi salah satu perbedaan BPJS Kesehatan dan KIS yang paling kentara.
- Lokasi layanan kesehatan
Faktor lainnya yang membedakan BPJS Kesehatan dan KIS adalah lokasi layanan kesehatan. pemegang BPJS Kesehatan bisa mengakses layanan sesuai nama penyedia fasilitas kesehatan pada kartu. Kamu juga bisa melanjutkan pengobatan selama mempunyai surat rujukan.
Buat peserta KIS, layanan dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bisa didapatkan di mana saja, khususnya rumah sakit atau lembaga kesehatan yang dikelola pemerintah. Untuk itu, kamu yang punya KIS perlu mengecek dulu apakah tujuannya sudah termasuk lembaga kesehatan pemerintah.
- Manfaat-manfaat yang diberikan
Seperti yang aku sebutkan di atas, BPJS Kesehatan ditujukan buat penanganan medis atau buat peserta yang sedang dalam keadaan sakit. Dengan begitu, kamu bakal mendapatkan tindakan medis dan pengobatan atau perawatan secara menyeluruh dari rumah sakit.
Kemudian, kamu yang menjadi KIS bukan cuma bisa memanfaatkannya sebagai kartu akses pengobatan, melainkan juga pencegahan sebelum penyakit menjadi parah. Jadi, gunakan KIS sebijak mungkin supaya kamu memperoleh layanan memadai buat menjaga kesehatan fisik maupun mental.
- Cara cek status kepesertaan
Faktor lain yang jadi perbedaan BPJS Kesehatan dan KIS adalah cara mengecek status kamu sebagai peserta. Kamu yang memilih BPJS Kesehatan bisa menggunakan aplikasi mobile, website, SMS ke nomor 087777-5500-400, dan chat ke nomor WhatsApp BPJS di 0811-8750-400.
Buat peserta KIS, kamu bisa hubungi call center BPJS Kesehatan di nomor 1500400 (berbayar). Pilihan lain yang bisa dipakai adalah mengunjungi faskes tingkat pertama (puskemas) atau datang langsung ke kantor BPJS dan Dinas Sosial sesuai domisili atau tempat kamu tinggal sekarang.
Setelah menyimak penjelasan di atas, aku harap kamu tak lagi kebingungan membedakan BPJS Kesehatan dan KIS. Jadi, kamu bisa menentukan layanan mana yang cocok dengan kebutuhan dan dana yang tersedia. Kalau pengin tanya lebih lanjut seputar layanan atau prosedur, silakan kunjungi website resmi BPJS atau datang ke kantornya langsung, ya!