Distribusi dan Distributor: Ini Dia Pengertian Lengkapnya!
“Distribusi dan distributor” merupakan hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Namun, tidak sedikit orang terkecoh dengan makna dari keduanya.
Lalu, apa perbedaan distribusi dan distributor? Mari simak lebih lanjut!
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Distribusi dan Cara Kerjanya
Pengertian Distribusi
Distribusi merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa lepas dari proses berjalannya perekonomian. Distribusi menjadi perantara antara kegiatan produksi dan konsumsi. Kegiatan distribusi merupakan suatu kegiatan penyaluran barang ataupun jasa.
Mengapa distribusi memiliki pengaruh yang besar terhadap kelancaran kegiatan perkonomian? Coba bayangkan jika tidak ada kegiatan distribusi, tentunya tidak ada pergerakan dari barang atau jasa yang di produksi bukan? Jika kegiatan penyaluran barang terhambat, otomatis kegiatan perekonomian juga tidak lancar.
Oleh karena itu, distribusi merupakan salah satu kegiatan yang memiliki dampak pengaruh yang cukup besar untuk kelancaran kegiatan perekonomian.
Tujuan Distribusi
Peran penting dari kegiatan distribusi membuat tujuan dari kegiatan ini harus selalu dipastikan terlaksana dengan baik. Jika tujuan dari distribusi dapat terlaksana sebagaimana mestinya, sudah dapat dipastikan bahwa kegiatan perekonomian akan lancar. Lalu, apa saja tujuan dari kegiatan distribusi? Ini dia tujuan dari distribusi, yakni;
- Menjaga dan Memastikan Kegiatan Perekomian Tetap Berjalan dengan Lancar
Perannya sebagai perantara antara produsen dan konsumen membuat kegiatan distribusi memiliki peran yang vital. Kegiatan distribusi di sisi lain menjadi suatu kegiatan yang menjaga dan selalu memastikan agar kegiatan perekonomian tetap berjalan dengan lancar. Jika kegiatan distribusi terhambat, maka begitu juga dengan kegiatan perekonomian.
- Menyalurkan Barang ke Konsumen
Tujuan utama dari distribusi yaitu memastikan bahwa barang dapat sampai dengan baik ke tangan konsumen. Dengan ini, kegiatan distribusi yang baik adalah disaat konsumen dapat menerima suatu barang dengan kondisi prima dan juga tepat waktu.
- Membantu Kegiatan Produksi
Jika tidak ada kegiatan distribusi, maka barang yang diproduksi tidak akan bisa disalurkan kemanapun. Maka dari itu, peran distribusi sangat penting untuk dilakukan setelah kegiatan produksi selesai.
Jenis-Jenis Distribusi
Pada pelaksanaanya, distribusi memiliki berbagai macam jenis. Jenis-jenis dari kegiatan distribusi diantaranya;
- Distribusi Intensif
Jenis distribusi ini dimana produsen mendistribusikan produk hasil produksinya ke sebuah retail yang sudah menjadi rekan kerja samanya. Kemudian, retail tersebut menjual kembali barang hasil produksi tersebut.
Sebagai contohnya adalah barang atau jasa yang keberadaanya sangat laris atau sangat mudah untuk dijual di pasar.
- Distribusi Eksklusif
Jenis distribusi ini biasanya untuk menyalurkan barang-barang dengan jumlah masif atau besar-besaran. Distribusi eksklusif biasanya sudah terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu produsen dan pengecer.
Sebagai contoh adalah distribusi handphone. Dalam kegiatan distribusi ini, pihak yang memproduksi produk sudah bekerja sama dengan pihak produsen dan keduanya mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.
- Distribusi Selektif
Seperti namanya, distribusi jenis ini digunakan oleh pihak produsen untuk menyalurkan barang produksinya ke beberapa daerah tertentu saja. Hal ini dilandasi karena barang yang diproduksi hanya laris di beberapa daerah saja.
Sebagai contohnya adalah pakaian branded. Produsen pakaian branded umumnya hanya mendistribusikan produknya di beberapa daerah terntu saja seperti pusat kota.
- Distribusi Langsung
Distribusi langsung memiliki artian tidak adanya perantara orang ketiga dalam menyalurkan barang hasil produksi. Jadi, pihak produsen secara langsung menyalurkan barangnya ke konsumen.
Sebagai contohnya adalah pedagang, nelayan dan lainnya. Disini mereka selaku produsen langsung menyalurkan barang ke konsumen tanpa adanya perantara orang ketiga.
- Distribusi Tidak Langsung
Seperti namanya, distribusi jenis ini membutuhkan orang ketiga sebagai perantara. Jadi, pihak prosuden tidak langsung menyalurkan produknya kepada konsumen.
Sebagai contoh sebuah perusahaan menggunakan jasa perusahaan distributor barang untung menyalurkan produknya ke konsumen.
Pengertian Distributor
Setelah mengetahui secara spesifik apa itu distribusi. Kini saatnya mengetahui apa yang dimaksud dengan distributor. Pada intinya, distributor merupakan pihak yang menjalankan kegiatan distribusi tersebut.
Jadi, kini kamu tahu perbedaan antara distribusi dan juga distributor. Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang, sedangkan distributor merupakan orang yang menjalankan kegiatan distribusi tersebut.
Tugas-Tugas Distributor
Apa saja sebenarnya tugas distributor? Faktanya, tugas distributor tidak sebatas menjalankan kegiatan distribusi saja lho! Ada hal-hal lain yang menjadi tugas dan tanggung jawab distributor dalam menjalankan kegiatan distribusi. Berikut ini tugas-tugas distributor, yakni;
- Membeli Produk ke Produsen
Sebagai distributor, biasanya akan membeli produk hasil produksi dari suatu produsen. Namun tentunya, produk ini akan dijual kembali oleh pihak distributor.
- Menyalurkan Produk ke Konsumen
Menyalurkan produk ke konsumen merupakan tugas utama dari distributor. Disini, distributor bertanggung jawab penuh akan penyaluran barang ke konsumen. Distributor juga harus memastikan bahwa barang diterima tepat waktu dan dengan kondisi yang baik oleh konsumen.
- Mempromosikan Produk
Selain membeli produk ke produsen dan menjualnya kembali, distributor juga memiliki tugas untuk mempromosikan produk tersebut. Hal ini bertujuan agar produk dapat dikenal oleh para konsumen.
Jenis-jenis Distributor
Sama halnya dengan distribusi, distributor juga memiliki beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis dari distributor antara lain;
- Distributor Perorangan
Umumnya distributor berasal dari sebuah perusahaan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa distributor juga berasal dari individu ataupun perorangan.
- Distributor Jasa
Biasanya distributor menyalurkan barang. Tapi, jasa juga dapat di distribusikan. Sebagai contohnya adalah Bank. Bank merupakan distributor yang mendistribusikan berbagai macam bentuk jasa pelayanan keuangan.
- Distributor Barang
Distributor satu ini merupakan jenis yang paling banyak kamu jumpai. Jenis distributor ini memiliki kewajiban untuk mengantarkan barang berbentuk fisik ke penerima yang sudah ditujukan.