Cara Menyusun Pembukuan Sederhana Tabungan Pendidikan dengan Tepat

Cara Menyusun Pembukuan Sederhana Tabungan Pendidikan dengan Tepat
Cara Menyusun Pembukuan Sederhana Tabungan Pendidikan dengan Tepat. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Membuat pembukuan sederhana tabungan pendidikan sangatlah penting. Pencatatan ini dilakukan untuk mengetahui posisi keuangan seseorang. Dari sini, seseorang bisa mengambil keputusan terkait jumlah uang yang seharusnya ditabung untuk pendidikan anak.

Kuncinya terletak pada bagaimana seseorang mengatur cash flow. Baik itu pemasukan hingga pengeluaran bulanan.

Semuanya harus dicatat secara tepat. Kemudian, informasi di dalamnya bisa dijadikan rujukan dalam pengambilan keputusan. Entah itu mencari penghasilan tambahan atau pun meminimalisir pengeluaran yang tidak diperlukan untuk mencapai target tabungan.

Baca juga: 3 Manfaat Tabungan Pendidikan Anak dan Tips Menyiapkannya

Tips Pembukuan Sederhana untuk Tabungan Pendidikan Keluarga

Tips Pembukuan Sederhana untuk Tabungan Pendidikan Keluarga
Tips Pembukuan Sederhana untuk Tabungan Pendidikan Keluarga. Photo by Pexels

Pada dasarnya, menabung menjadi kebiasaan yang sangat baik. Kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan keseimbangan finansial. Dan seseorang perlu melakukannya untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Salah satunya menyediakan tabungan untuk pendidikan anak.

Lantas, bagaimana caranya untuk membuat pembukuan keuangan tersebut? Berikut ini tips menyusun pembukuan sederhana tabungan pendidikan yang sebaiknya diterapkan.

1. Hitunglah Total Pendapatan Bulanan

Untuk mengawalinya, hitung terlebih jumlah pemasukan di tiap bulannya. Periksa pula sumber pendapatannya. Ini bisa digabungkan dari gaji suami dan istri.

Perhitungan ini memungkinkan seseorang dapat mengetahui kisaran total uang yang akan dialokasikan. Tentunya, jumlah uang total ini nantinya bisa dibagi ke dalam beberapa kategori.

Misalnya pengeluaran untuk kebutuhan utama sebesar 50 persen. Sementara untuk kebutuhan sekunder sebesar 30 persen dan sisanya 20 persen untuk tabungan.

Hitung semuanya agar jelas alokasi dananya. Semakin jelas peruntukannya, kamu akan lebih mudah dalam mengendalikan keuangan tersebut.

2. Susunlah Kebutuhan Berdasarkan Skala Prioritas

Ketika hendak mencatat pembukuan keuangan, kamu perlu melihat kemana uang akan digunakan. Kejelasan terkait arus keuangan ini memungkinkan kamu dapat mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik.

Untuk memahaminya, kenali kebutuhan bulanannya. Tentukan apa saja kebutuhan utamanya, kebutuhan sekunder, hingga tabungan untuk pendidikan dan lain sebagainya.

Dalam penyusunannya, kebutuhan utama harus diprioritaskan. Utamakan untuk mencari tahu seluruh kebutuhan utamanya. Kemudian, atur keuangan untuk memenuhi seluruh keperluan tersebut dengan gaji yang didapatkan.

Setelah itu, tambahkan beberapa kebutuhan yang berada di bawahnya. Tidak terkecuali, buat rencana untuk membuat tabungan bagi pendidikan.

3. Tetapkan Target Bulanan

Mulailah untuk menetapkan target tabungan pendidikan. Ketentuannya adalah targetnya tidak sampai mengorbankan kebutuhan utama.

Sederhananya, kamu perlu menentukannya secara realistis. Tentukan jumlah dan waktunya.

Usahakan agar target tabungan ini sesuai dengan kemampuan finansial. Yakni, masih di kisaran jumlah yang masuk akal dan tidak sampai mengorbankan sejumlah kebutuhan utamanya.

Apabila memiliki target yang cukup sulit dicapai dengan penghasilan saat ini, pikirkan tentang meminimalisir pengeluaran. Khususnya pengeluaran yang bisa ditunda atau tidak begitu penting.

Selain itu, pikirkan bagaimana caranya memperoleh pendapatan tambahan. Adanya penghasilan tambahan memungkinkan kamu untuk segera merealisasikan target secara tepat waktu.

4. Buatlah Tabel untuk Mencatat Keuangan

Pembukuan sederhana tabungan pendidikan bisa ditulis ke dalam sebuah software Ms Excell. Software ini memungkinkan kamu untuk melakukan pencatatan dari pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.

Di sini, buatlah perincian sederhana dari pemasukan dan pengeluaran. Baiknya, buat untuk rentang waktu 1 bulan.

Kemudian, lakukan hal yang sama di bulan berikutnya. Dengan begitu, kamu bisa melihat kemana saja uang dialokasikan setiap bulannya.

Yang paling penting, usahakan untuk mencatat setiap pengeluaran meskipun kecil jumlahnya. Karena, sekecil apa pun pengeluarannya, ini akan berdampak pada keuangan.

Kemudian, pastikan untuk menyisihkan uang untuk tabungan. Ini harus dipotong langsung dari penghasilan bulanan.

5. Mulai Sisihkan Penghasilan untuk Tabungan Pendidikan

Setelah membuat pembukuan, mulailah untuk membuat rekening terpisah. Pembuatan rekening terpisah ini dimaksudkan untuk menyimpan uang yang hendak dijadikan sebagai dana pendidikan di masa depan.

Tanpa membuat rekening berbeda, kamu akan kesulitan dalam menyimpannya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika kamu malah menggunakannya untuk membeli sesuatu yang dinilai kurang penting.

Lantas, berapa jumlah uang yang harus disisihkan? Ini semuanya bergantung pada kemampuan keuangan.

Semakin banyak uang yang ditabung, potensinya adalah bisa terkumpul lebih cepat. Tentunya, dana untuk pendidikan anak pun sudah cukup terjamin.

6. Revisi dan Evaluasi

Adakalanya dalam pembukuan sederhana tabungan pendidikan ini mengalami kendala. Kendalanya adalah tidak bisa menabung sesuai dengan target tabungan bulanan.

Jika ini terjadi, evaluasilah pengeluaran yang dilakukan setiap bulannya. Pilah jenis pengeluaran yang dinilai berlebihan dalam satu bulannya.

Setelah itu, pertimbangkan untuk memotong pengeluaran yang tidak perlu. Kemudian, disiplin dalam menabung seperti yang direncanakan.

Apabila rencana ini berjalan, lanjutkan rencana tersebut di bulan berikutnya. Tujuannya agar kamu bisa terus menyimpan untuk pendidikan anak.

7. Pantau Kemajuannya

Setelah beberapa bulan berjalan, ada kalanya jika kamu ingin mengetahui jumlah yang sudah dicapai. Ini dilakukan untuk memastikan target tabungan tercapai sesuai waktunya.

Apabila dinilai belum bisa mencapai targetnya, pikirkan bagaimana cara menambah jumlah tabungannya. Tentunya, inisiatif ini dilakukan tanpa memotong anggaran untuk kebutuhan utama.

Tetapi, pikirkan bagaimana cara mendapatkan penghasilan tambahan. Contohnya adalah bekerja paruh waktu atau membuka usaha yang menghasilkan.

Kesimpulannya, penyusunan dari pembukuan sederhana tabungan pendidikan dilakukan dengan menganalisa jumlah pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Setelah itu, atur alokasi dananya dan buatlah buku catatan aliran uang dalam rentang tiap bulannya. Dari sini, tabungan akan terus meningkat hingga mencapai target yang ditentukan.

Mungkin Anda juga menyukai