Rincian Modal Barbershop dan Tips Menjalankan Bisnis
Banyak usaha yang dijalankan di Indonesia salah satunya adalah bisnis barbershop. Bisnis ini punya keuntungan yang bagus karena banyak orang yang ingin mendapatkan perawatan dan potong rambut dengan gaya masa kini. Lalu, berapa modal barbershop?
Modal untuk bangun bisnis ini perlu diketahui agar bisa mengelola usaha dengan baik. Pemahaman tentang modal membuat kamu bisa mempersiapkan usaha ini dengan matang. Simak penjelasan berikut ini tentang modal dan tips menjalankan usaha barbershop.
Mengenal Apa Itu Barbershop
Sebelum mengetahui modal dan cara menjalankan bisnis ini, para pemula yang ingin terjun ke bisnis ini harus mengetahui terlebih dahulu apa itu barbershop. Barbershop adalah usaha tempat cukur rambut khusus pria.
Barbershop berbeda dengan tukang cukur rambut tradisional. Untuk cukur rambut tradisional, fasilitas yang disediakan lebih sedikit. Sedangkan untuk barbershop adalah cukur rambut pria yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan berada di tempat yang sejuk ber-AC.
Selain itu, pelanggannya tidak hanya melakukan potong rambut saja, tetapi ada juga produk grooming untuk membuat tampilan rambut yang lebih kekinian.
Di barbershop, kamu bisa memilih jenis potongan yang lebih beragam karena tukang cukurnya akan selalu update dibandingkan dengan tukang cukur tradisional. Selain itu, ada layanan yang diberikan oleh barbershop seperti pengguntingan rambut sampai shaving (cukur kumis dan janggut).
Di Indonesia sendiri, banyak barbershop yang punya layanan tambahan seperti creambath sampai sesi pijat kepala sehingga membuatnya semakin banyak dicari sebagai relaksasi. Sebutan untuk orang yang memotong rambut adalah barber (pemangkas rambut).
Para barber harus punya skill yang bagus dalam memotong rambut. Selain itu, penting juga punya keterampilan pelayanan yang baik dan mampu berkomunikasi kepada para pelanggan jenis potongan apa yang diinginkannya.
Baca juga: Syarat dan Cara Membuat Surat Izin Tempat Usaha
Berapa Modal untuk Bangun Bisnis Barbershop
Bagi yang tertarik untuk membangun usaha pangkas rambut pemula, penting untuk mengetahui perencanaan terkait dengan modal barbershop.
Berikut ini adalah beberapa rincian modal usaha barbershop yang perlu diketahui agar bisa menentukan barang apa yang diperlukan untuk mendirikan bisnis tersebut. Simak beberapa kebutuhan usaha barbershop dan rincian harganya:
1. Belanja Alat Barbershop
Sebelum membuka usaha barbershop, maka dibutuhkan beberapa perlengkapan. Ada alat utama barbershop yang wajib dimiliki oleh pemilik usaha, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Gunting rambut untuk sasak atau gunting rambut biasa.
- Clipper atau mesin pencukur rambut.
- Sisir dengan ukuran yang bervariasi.
- Water spray.
- Handuk.
- Pisau cukur.
- Kursi barber.
- Shaving cream.
- Apron.
- Produk grooming.
- Dsb.
Semua peralatan tersebut perlu dipersiapkan dengan lengkap karena itu merupakan alat standar dalam memulai usaha.
2. Biaya Sewa atau Tempat Usaha Barbershop
Selain menyediakan modal barbershop dalam hal peralatan, kamu juga perlu menyediakan tempat yang nyaman dan aksesibilitas yang baik. Lokasi yang strategis akan mempengaruhi nilai pendapatan kamu.
Namun, lokasi juga menentukan harganya. Apabila ditempatkan pada lokasi yang strategis maka tentu harga sewa yang dikeluarkan juga semakin tinggi. Contohnya saja apabila kamu membuka bisnis di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Lokasi ini punya tempat sewa bisnis dengan harga sekitar 100-300 juta tiap tahunnya. Jadi, kamu perlu mempersiapkan modal barbershop untuk sewa tempat sebaik-baiknya.
3. Biaya Promosi
Hal lain yang menjadi modal barbershop adalah biaya promosi atau marketing. Bisnis tidak akan berjalan baik jika tidak ada promosi. Dengan demikian, penting untuk mengeluarkan uang untuk promosi agar lebih menarik banyak konsumen.
Contohnya yaitu promosi dengan diskon, disebarkan di media sosial, minta bantuan influencer untuk promosi, buat banner, dsb. Semua membutuhkan dana untuk menciptakan branding bisnis menjadi lebih terkenal.
Jika ada konsumen yang puas, ini akan memberikan dampak berkelanjutan karena mereka bisa mempromosikan bisnis secara mulut ke mulut.
4. Biaya Operasional di Masa Mendatang
Biaya operasional juga perlu dipikirkan sebagai modal barbershop. Biaya tersebut meliputi tagihan air, listrik, keamanan, gaji pegawai, dsb. Perhitungan ini perlu dilakukan di awal agar tidak mengganggu kegiatan operasional.
Rincian Modal Barbershop
Untuk lebih jelas apa saja rincian modal barbershop, berikut adalah beberapa gambaran umum biaya yang dikeluarkan. Total modal untuk peralatan cukur adalah sekitar Rp 2.430.000 apabila kamu membuka bisnis untuk 3 kursi.
Adapun rinciannya seperti berikut:
- Mesin cukur harga Rp 350 ribu untuk 3 buah jadi Rp 1.050.000
- Gunting potong rambut dan sasak masing-masing 3: Rp 375.000
- Sisir rambut 3: Rp 60.000
- Pisau cukur Rp 15.000 x 3 = Rp 45.000.
- Apron penutup badan untuk pelanggan: Rp 270.000.
- Silet isi ulang: Rp 45.000
- Handuk kecil satu set: Rp 180.000.
- Apron untuk barber 6 buah: Rp 195.000
- Botol semprot barbershop 3 buah Rp 45.000
- Jepit buaya kecil: Rp 10.000
- Jepit buaya besar: Rp 15.000.
- Set sapu: Rp 50.000
- Mangkok sabun 3: Rp 15.000
- Sikat bulu 3: Rp 75.000
Selain peralatan di atas, kamu juga membutuhkan peralatan untuk fasilitas kenyamanan pelanggan, diantaranya adalah kursi, set meja, cermin besar, AC yang jika ditotal harganya bisa mencapai Rp 19.000.000. Jadi, total seluruhnya bisa mencapai Rp. 21.430.000.
Biaya tersebut belum biaya sewa tempat sampai biaya operasional seperti gaji karyawan. Semua perlu dihitung secara lengkap agar memudahkan pengelolaan keuanganmu.
Tips Menjalankan Bisnis Barbershop
Setelah mengetahui modal barbershop, tips berikut ini juga dapat membantumu untuk menjalankan bisnis. Simak beberapa tips yang perlu dijalankan oleh pemula:
1. Lengkap Dokumen Legalitas
Untuk membuat barbershop yang terpercaya, kamu perlu menyiapkan beberapa dokumen legalitas. Dokumen tersebut bisa dari sertifikat penata rambut, sampai izin usaha agar bisnis bisa berkembang pesat.
2. Sewa Lokasi Strategis
Pemilihan lokasi juga menentukan ramainya pengunjung. Pilih tempat yang ramai seperti ada di jalan utama. Selain itu, pilih juga yang dekat dengan banyaknya kerumunan laki-laki. Hal ini karena target dari barbershop adalah laki-laki.
Contohnya dekat toko olahraga, tempat gym, dsb.
3. Cek Barbershop Kompetitor
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan dalam cara memulai bisnis barbershop adalah menganalisis pesaingmu. Banyak franchise barbershop murah yang mulai menjamur di Indonesia. Kamu tidak boleh kalah tersaingi oleh kompetitor tersebut.
Lihat apa saja layanan yang mereka berikan serta harga yang ditetapkan. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan kualitas pelayanan agar mampu bersaing.
4. Tetapkan Layanan dan Harga
Buat list layanan yang dapat kamu berikan kepada pelanggan. Contohnya membuat jasa potong rambut, keramas, cukur, sampai semir rambut. Tentukan juga harga yang sesuai untuk masing-masing layanan tersebut.
5. Pekerjakan Tukang Cukur Berkualitas
Terakhir, adalah memilih karyawan barbershop yang sudah punya pengalaman dan tahu model rambut kekinian. Dengan demikian, ini akan membantu bisnismu lebih disukai oleh pelanggan jika hasil dari tukang cukurnya bagus.
Demikian beberapa poin penting yang perlu diketahui dari bisnis barbershop. Kamu perlu menyiapkan modal barbershop sebaik mungkin agar tidak kaget ketika ada pengeluaran yang diperlukan.