Begini Alur Bagaimana Menyiapkan Anggaran Bulanan untuk Bulan Ramadan
Sebenarnya kamu bisa sangat mudah sekali mendapatkan informasi mengenai bagaimana menyiapkan anggaran bulanan untuk bulan Ramadan. Ada ratusan informasi di internet yang bisa kamu akses. Ada juga orang yang expert di bidang budgeting.
Akan tetapi, yang jadi pertanyaan adalah apakah tips tersebut cocok untuk kondisi kamu saat ini? Ini yang tidak sering diperhatikan ketika seseorang mencari tips membuat anggaran untuk pribadi.
Meskipun demikian, tepat sekali jika kamu saat ini berpikir untuk menyiapkan anggaran selama bulan puasa. Karena jika tidak, kamu akan mengalami pengalaman buruk seperti kebanyakan orang yang memang tidak peduli dengan budgeting.
Alasan Mengapa Kamu Perlu Sekali Membuat Anggaran di Bulan Ramadan
Pernahkah kamu merasa kok tiba-tiba tabungan habis setelah Ramadan usai? Padahal, jika dipikir-pikir lagi, kamu tidak menghabiskan uang untuk makan siang selama Ramadan. Belum lagi ada THR dari kantor jika kamu seorang karyawan. Namun, kenapa tabungan justru menipis?
Jika itu juga yang pernah kamu alami, maka tepat kalau saat ini harus belajar bagaimana menyiapkan anggaran bulanan untuk bulan Ramadan. Tujuannya agar hal tersebut tidak terjadi lagi.
Membuat anggaran di bulan puasa itu sangat penting. Tujuan utamanya adalah untuk mengontrol sifat konsumtif. Manusia memang memiliki insting alami untuk hidup boros. Semakin banyak uang, semakin besar keinginan untuk menghabiskan uang tersebut.
Terutama di bulan Ramadan. Ada rasa di mana tubuh ini punya keinginan mendapatkan reward setelah berpuasa selama 1 hari penuh. Sudah puasa selama 1 hari, insting mengatakan bahwa tidak masalah jika tubuh diberi hadiah. Akhirnya, hampir semua jenis takjil yang ada di bazar Ramadan pun dibeli.
Apa yang terjadi? Pengeluaran pun membengkak. Bahkan, ini bisa membuat pengeluaran di bulan puasa jauh lebih tinggi dibandingkan pengeluaran di hari biasa.
Belum lagi dengan banjir diskon yang ditawarkan oleh berbagai brand. Rasanya menyesal sekali jika diskon itu dilewatkan. Hingga akhirnya seseorang membeli barang yang sebenarnya tidak diinginkan. Hanya karena diskon, ada saja alasan untuk menganggap bahwa barang tersebut kebutuhan. Padahal, ia tidak butuh-butuh amat sih.
Nah, jadi jelas kan mengapa kamu perlu tahu bagaimana menyiapkan anggaran bulanan untuk bulan Ramadan?
Baca juga: Bagaimana Caranya Menjadi Orang Kaya? Simak Kiat-Kiatnya
Alur Menyiapkan Anggaran Bulanan yang Masuk Akal
Membuat anggaran bukan berarti kamu harus pelit untuk diri sendiri. Tidak juga kamu harus melupakan kebiasaan membeli takjil di bazar Ramadan. Penganggaran harus masuk akal. Artinya, yang kamu anggarkan sesuai dengan kondisimu saat ini.
Lalu, bagaimana menyiapkan anggaran bulanan untuk bulan Ramadan? Begini alurnya:
- Hitung Berapa Income Milikmu
Jangan asal membuat anggaran pengeluaran. Harus ada balance atau keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan. Jangan sampai kamu sudah menganggarkan pengeluaran A hingga Z tapi pendapatan kamu cukup memenuhi kebutuhan A sampai D saja.
Untuk itu, hitung dulu berapa sih pendapatan kamu selama satu bulan. Jika sudah berkeluarga dan pasanganmu bekerja, mungkin bisa gabungkan semua pendapatan. Tentu ini tergantung kesepakatan antar pasangan ya. Karena ada juga pasangan yang tidak ingin pendapatannya digabungkan dengan pendapatan suami.
Yang pasti, hitung berapa kemampuan keuangan kamu selama satu bulan. Baru kemudian, kamu bisa menghitung pengeluaran.
- Buat List Kebutuhan Selama Bulan Ramadan
Pengeluaran itu berupa kebutuhan. Dalam hal ini, ada yang bersifat primer, sekunder, dan tersier.
Menentukan jenis kebutuhan itu sangat penting agar kamu tidak salah dalam mengeluarkan budget. Tentu saja, kebutuhan primer harus didahulukan dan wajib untuk dianggarkan. Sementara itu, kebutuhan sekunder atau bahkan tersier itu bisa ditaruh di bagian akhir.
Kebutuhan primer seperti kebutuhan makan selama bulan puasa. Begitu juga dengan pengeluaran listrik, air, dan lain sebagainya.
Nah, karena ini bukan puasa, tentu saja kebutuhan untuk makan seharusnya berkurang. Pasalnya, kamu sudah skip satu kali makan, yaitu makan siang.
Nah, untuk kebutuhan sekunder, boleh saja dibuatkan anggaran khusus asalkan pendapatan kamu cukup untuk memenuhi kebutuhan sekunder tersebut. Begitu juga dengan kebutuhan tersier.
- Siapkan Sejumlah Uang untuk Sosial dan Keagamaan
Bagian yang tidak boleh kamu lupakan adalah menyiapkan anggaran untuk kegiatan sosial dan keagamaan. Misalnya saja kegiatan pemberian takjil untuk anak-anak yang mengaji di masjid atau musholla setempat jika ada. Atau kamu bisa merencanakan untuk berbagi dengan anak yatim piatu atau orang yang tidak mampu di bulan puasa. Berapapun uang yang kamu keluarkan untuk berbuat baik tidak jadi masalah. Yang terpenting, anggarkan sesuai dengan kemampuan ya.
- Kasih Diri Sendiri Reward
Agar bisa lebih irit, kamu tidak harus selalu berbuka di rumah. Sesekali, beri reward untuk diri sendiri. Misalnya, kamu bisa tetapkan budget untuk berbuka puasa di luar 1 kali dalam satu atau dua minggu.
Namanya reward tentu tidak setiap hari. Dan harus ada pencapaian. Misalnya saja kamu berhasil konsisten melakukan apa yang sudah direncanakan dan anggarkan selama 1 minggu. Kasih hadiah untuk diri sendiri dengan cara membeli takjil atau berbuka di luar. Anggarkan secukupnya ya.
- Sisakan Uang untuk Tabungan
Dari anggaran yang sudah kamu buat tersebut, harus ada sisa untuk ditabung. Tujuannya agar kamu bisa bersiap untuk menyambut Idul Fitri.
Budget kemungkinan membengkak saat Idul Fitri tiba. Apalagi jika kamu harus mudik dan itu cukup jauh. Kamu butuh uang untuk transport, siapkan angpau, dan lain sebagainya.Nah, sudah tahu kan bagaimana menyiapkan anggaran bulanan untuk bulan Ramadan? Yang terpenting, kamu harus punya komitmen yang kuat untuk melaksanakan rencana anggaran yang sudah ditetapkan.