Mengenal Kemasan Produk: Definisi, Fungsi, dan Jenisnya
Tanpa kemasan telur alias egg tray, pengusaha telur tidak akan bisa mengirim produknya dari peternakan ke penjual karena ada risiko telur retak atau pecah sebelum produk tiba di tujuan. Sama halnya dengan kemeja putih yang bisa kotor terkena noda jika dikirim dan dijual tanpa kemasan, maupun produk susu yang tidak akan bisa dijual oleh pengusaha ritel lebih dari sehari tanpa adanya kemasan Tetra Pak.
Di tangan pembeli, kemasan produk seperti kardus, polybag, rollbag, atau plastik pembungkus bisa jadi sebatas dianggap sebagai pembungkus saja. Padahal, kemasan produk punya nilai yang jauh lebih besar, lho!
Akan tetapi, apa yang dimaksud dengan kemasan produk, ya? Dan mengapa kemasan produk penting? Lantas, apa saja fungsi dan jenis-jenis kemasan? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa simak terlebih dahulu artikel berikut ini. Selamat membaca!
Pengertian Kemasan Produk
Secara garis besar, pengertian dari kemasan produk adalah pelindung, penutup, atau pelapis produk berupa suatu wadah untuk membantu proses distribusi, identifikasi, penyimpanan, promosi, dan penggunaan produk tersebut.
Dengan demikian, kemasan produk juga mencakup desain dan pengembangan dari material maupun wadah pembungkus suatu produk yang dapat membantu orang-orang mengidentifikasi dan membedakan suatu produk di pasaran, mengirimkan dan mendistribusikan produk, menyimpan produk, mempromosikan produk, serta menggunakan produk dengan cara yang sesuai.
Sering kali, kemasan produk dianggap sebagai bagian penting dari pemasaran. Pasalnya, kemasan produk membentuk alat distribusi, penyimpanan, dan penjualan inti yang juga bisa menjadi bagian dari produk itu sendiri, maupun menjadi wadah eksternal yang terbuat dari bahan tertentu.
Secara umum kemasan memiliki fungsi penting baik itu bagi penjual maupun pelanggan. Bagi penjual, kemasan produk dapat digunakan sebagai alat untuk mendistribusikan, menyimpan, dan mempromosikan produknya. Sedangkan bagi pembeli, mereka dapat menggunakan kemasan produk sebagai alat identifikasi dan panduan penggunaan produk yang mereka beli.
Baca juga: Marketing Mix 7P Sebagai Konsep Ideal Pemasaran yang Efektif
Fungsi Kemasan Produk
Rupanya, yang termasuk fungsi kemasan produk mencakup sejak tahap produk dikembangkan sampai dengan produk dikonsumsi atau digunakan oleh pelanggan, lho! Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah fungsi kemasan produk beserta rangkuman penjelasannya.
- Mewadahi Produk
Bisa dibilang bahwa mayoritas atau bahkan segala jenis produk butuh wadah, baik itu dalam proses pengiriman, penyimpanan, maupun penggunaan atau konsumsi. Dengan adanya kemasan, produk dipastikan terwadahi sebagaimana dan pada saat yang ditentukan.
- Melindungi Produk
Kemasan membantu melindungi produk, termasuk kualitas, kegunaan, fitur-fiturnya, dan lain sebagainya. Dengan begitu, produk sepenuhnya terlindungi dari kerusakan maupun kontaminasi selama pengiriman, penyimpanan, dan penggunaan.
- Membantu Proses Penanganan dan Penggunaan Produk
Dengan kemasan produk yang sesuai, penanganan produk pun akan jadi lebih mudah, baik itu penanganan produk untuk pengiriman maupun penggunaan.
- Membedakan Produk dan Membuatnya Menonjol
Dari luar, adanya kemasan produk mempermudah para pelanggan untuk mengidentifikasi dan membedakan suatu produk dari produk lain di pasaran. Ditambah lagi, kemasan produk yang mencolok akan lebih mudah menonjol dan mudah menarik perhatian pembeli.
- Sebagai Bagian dari Strategi Pemasaran Produk
Tak hanya menarik, kemasan produk juga harus informatif. Dengan kombinasi keduanya, produk akan lebih mudah menonjol dan lebih memiliki daya tarik promosi. Tak hanya itu saja, kemasan produk juga menjadi faktor penentu akhir yang berkontribusi besar dalam promosi dan penjualan produk.
- Memberikan Kemudahan Bagi Pelanggan
Adanya kemasan produk mempermudah para pelanggan untuk membawa, memindahkan, menggunakan, serta menyimpan produk. Sebagai contoh, tanpa adanya kemasan produk Tetra Pak, kamu akan kesulitan untuk menyimpan susu dalam waktu lebih dari sehari, kan?
- Sebagai Media Komunikasi Brand
Di samping fungsi utamanya sebagai wadah penyimpanan produk, kemasan produk juga menjadi salah satu media komunikasi sebuah brand. Pasalnya, kemasan produk juga menjadi media untuk mengkomunikasikan identitas brand, pesan, maupun informasi produk dan perusahaan kepada pelanggan.
- Menambah Nilai Estetik Produk
Kemasan produk bisa membuat produk yang desainnya simpel jadi lebih menarik. Akan tetapi, kemasan produk juga bisa membuat produk yang unik jadi terlihat biasa saja. Oleh karena itu, kemasan produk bisa jadi faktor penentu dalam keberhasilan maupun kegagalan penjualan suatu produk.
Jenis-Jenis Kemasan Produk
Sekarang, kamu sudah tahu tentang pengertian dari kemasan produk beserta fungsinya. Setelah itu, apa saja ya jenis atau tipe kemasan produk yang bisa kamu gunakan?
Bicara soal jenis-jenis kemasan, pengelompokan jenisnya bisa dikategorikan berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya bahan kemasan produk yang digunakan, seperti plastik, kertas, kardus, atau kaca. Dan di samping itu, jenis kemasan juga bisa dikelompokkan berdasarkan struktur isi dan fungsinya, yang akan dijelaskan berikut ini.
- Kemasan Primer
Yang dimaksud sebagai kemasan primer adalah bahan kemasan atau pembungkus yang mewadahi bahan pangan maupun bahan konsumsi secara langsung. Contohnya botol untuk kemasan sari buah, atau kemasan Tetra Pak untuk susu. Oleh karena itu, kemasan primer pasti kontak langsung dengan produk.
Fungsi dan tujuan dari kemasan primer sendiri adalah untuk membantu pembeli mengidentifikasi produk, mendapatkan product knowledge lewat informasi yang dicantumkan pada kemasan, serta memandu pembeli dalam mengonsumsi produk tersebut.
Dengan demikian, bisa kamu simpulkan pula bahwa kemasan primer menekankan baik kegunaan dan penampilan. Biasanya, kemasan primer merupakan lapisan utama yang mewadahi produk jadi untuk melindungi dan menjaganya dari kontaminasi maupun kerusakan.
- Kemasan Sekunder
Kemasan sekunder merupakan lapisan kemasan produk kedua yang sering kali tidak langsung terlihat oleh pembeli. Kegunaan utamanya adalah untuk mengelompokkan dan menyatukan unit-unit produk terpisah agar produk dapat dikirim ke tempat penjualan dalam jumlah besar dengan cara yang lebih mudah.
Contoh paling mudah dari kemasan sekunder ini adalah kotak kardus yang terdiri atas beberapa kotak sereal atau makanan sekaligus. Dengan begitu, produk tersebut dapat diangkut dan dikirim ke tempat tujuan dalam jumlah besar dengan lebih praktis.
Apabila kemasan sekunder tidak digunakan sekalipun, hal tersebut tidak akan berpengaruh signifikan terhadap karakteristik maupun kualitas produk.
- Kemasan Tersier
Kemudian ada kemasan tersier, yang juga sering disebut sebagai kemasan transit atau kemasan bulk. Soalnya, jenis kemasan produk yang satu ini memang digunakan untuk mengelompokkan atau menyatukan produk tertentu dalam jumlah yang sangat besar agar dapat dipindahkan dari satu titik ke titik lain dengan lebih mudah.
Oleh karena itu, fungsi utama dari kemasan tersier adalah untuk mempermudah dalam proses pengangkutan dan pengiriman produk dalam jumlah atau muatan yang sangat besar dengan, tanpa harus mengkhawatirkan keamanan produk. Di samping itu, kemasan tersier juga dapat membantu proses penyimpanan dan penanganan produk yang lebih mudah.
Contoh kemasan tersier adalah kotak kayu berukuran besar yang umum digunakan dalam pengiriman lewat kargo.
Itu tadi rangkuman penjelasan mengenai kemasan produk, termasuk pengertian, fungsi, dan jenisnya. Semoga informasinya bermanfaat buat kamu, ya!