Cara Mengelola Utang dengan Bijak Agar Hidup Lebih Nyaman
Mengelola utang dengan bijak sangat diperlukan. Tujuannya supaya tidak menyulitkan dalam melakukan pelunasan.
Berutang terkadang diperlukan. Apalagi jika kamu merupakan seorang pebisnis. Mengajukan pinjaman ini dimaksudkan untuk mendukung perkembangan bisnis ke depannya.
Sadar jika utang bisa saja terjadi, kamu seharusnya cerdas dalam mengelolanya. Setidaknya, pengelolaan ini memungkinkan untuk membayarnya secara tepat waktu tanpa mengorbankan banyak hal.
Tentunya, skor kredit akan semakin baik. Ke depannya, track record ini bisa memudahkan dalam mengajukan pinjaman dengan nominal yang diinginkan.
Baca juga: Cara Membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Bayar Utang yang Benar
Tips Mengelola Utang dengan Bijak
Ada kalanya seseorang harus berutang untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhannya. Ketika hendak berutang, pelajari bagaimana mengelolanya agar tidak berdampak pada kesehatan finansial. Berikut ini tips mengelola utang dengan bijak:
1. Buat Perencanaan yang Matang
Buatlah rencana sebelum memutuskan untuk berutang. Perencanaan ini berkaitan dengan beberapa faktor.
Di antaranya adalah merencanakan jumlahnya, kepada siapa meminjamnya, dan bagaimana proses pelunasannya. Semuanya harus dipikirkan sejak awal. Tujuannya supaya memudahkan dalam proses pembayarannya.
Yang paling penting, berutanglah sesuai kemampuan. Jangan memaksakan diri untuk berutang dalam jumlah besar ketika penghasilan bulanan tidak mampu menutupnya.
Meskipun pemberi pinjaman berani memberikan lantaran peminjam memiliki agunan, tetapi hal tersebut hanya akan menyulitkan diri sendiri. Bukan tidak mungkin jika peminjam akan sering dikenai denda. Atau, bisa saja tidak dapat melunasinya.
2. Utang Sesuai Kebutuhan
Faktanya, perbankan atau lembaga pinjaman sering menawarkan pinjaman kepada masyarakat. Ini sangat menggiurkan bagi sebagian besar masyarakat. Meskipun begitu, ada risiko di baliknya yang harus dicermati.
Kamu harusnya berpikir terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk meminjam uang. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan dari penawaran yang diberikan.
Meskipun terdesak, pikirkan dengan jernih. Tujuannya supaya tidak mengambil keputusan yang akhirnya disesali.
Misalnya bila sangat membutuhkan bantuan dana, pikirkan tentang jumlahnya. Pastikan untuk meminjamnya dengan jumlah yang dibutuhkan. Tentunya, sesuaikan dengan kemampuan bayarnya.
Di samping itu, kendalikan diri untuk memanfaatkannya sesuai kebutuhan prioritas. Artinya, utang ini hanya dilakukan jika kamu memang butuh bantuan dana untuk memenuhi kebutuhan utama.
Sebaliknya bila menginginkan sesuatu yang sebenarnya bisa ditunda, baiknya urungkan niat untuk meminjamnya. Ini dilakukan untuk mencegah dari kesulitan finansial ke depannya.
3. Perhatikan Persentase Cicilan
Strategi lain untuk mengelola utang dengan bijak adalah dengan memperhatikan persentase cicilan bulanannya. Ini sangat penting bagi kamu yang sangat membutuhkan pinjaman.
Meskipun Lembaga keuangan siap untuk memberikan pinjaman dalam jumlah besar, tetapi kamu tidak boleh sembarangan dalam mengambilnya. Ada baiknya perhatikan skema cicilannya.
Kenapa? Jika cicilannya terlalu besar, peminjam akan kesulitan dalam mengembalikannya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika kamu akan sering telat bayar dan terkena denda.
Idealnya, persentase utang harusnya maksimal 30% dari total penghasilan bulanan. Lebih dari itu, utang ini tidak sehat.
Maksudnya, kamu membayar cicilan sebesar 30% dari total gaji bulanan. Sementara sisanya, ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Begitu pula, memenuhi kebutuhan lainnya seperti menabung dan semacamnya.
4. Bayar Tepat Waktu
Tips selanjutnya adalah selalu membayar utang secara tepat waktu. Pembayarannya juga harus disiplin. Yakni, dilakukan setiap bulannya sesuai dengan ketentuan.
Kuncinya supaya bisa melunasi tepat waktu adalah menganggarkan biaya pembayaran setiap bulannya. Di sini, kamu perlu membagi penghasilan ke dalam beberapa kategori.
Misalnya 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk membayar cicilan dan 20 persen untuk tabungan. Ini harus dilakukan agar keuangan tetap stabil.
Cara Melunasi Utang yang Tepat
Ada kalanya jika kamu memiliki utang berlebihan. Lantas, bagaimana cara melunasinya? Berikut ini cara yang dapat dilakukan:
1. Rekap Daftar Utang
Untuk pertama kalinya, usahakan untuk membuat daftar utang yang ditanggung. Ini berlaku jika kamu melakukan banyak pinjaman di berbagai tempat.
Pisahkan antara utang dengan beban tertinggi dan terendah. Kemudian, kalkulasikan jumlah rinciannya per bulan. Baru, hitung dengan jumlah pendapatan yang diperoleh.
Dari sini, kamu akan melihat kemampuan bayar untuk beberapa jenis utangnya. Tentunya, ini akan memudahkan dalam membayarnya.
2. Bayar Sesuai Skala Prioritas
Berdasarkan catatan daftar utang, kamu akan melihat jenis utang dengan beban tertinggi. Misalnya bunganya terlalu tinggi.
Silahkan prioritaskan utang tersebut untuk dilunasi terlebih dahulu. Contohnya mengutamakannya untuk dibayar. Ini dilakukan untuk menghindari beban bunga atau denda yang tinggi ketika tidak dicicil.
3. Jual Barang Tak Terpakai
Ketika merasa penghasilan tidak mencukupi untuk pembayaran utang, maka cara melunasi utang dengan menjual barang tak terpakai bisa sangat membantu. Tentunya, barang yang dimaksud ini sifatnya komplementer. Bukan barang yang utama.
Contohnya adalah sepatu atau pun pakaian yang mungkin tidak digunakan lagi. Ini bisa dijadikan uang dan hasilnya bisa digunakan untuk membayar cicilan.
4. Dapatkan Penghasilan Tambahan
Cara terakhir adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Ini dilakukan untuk memperbaiki finansial selama memiliki utang.
Setidaknya, penghasilan tambahan ini bisa digunakan untuk menambal kekurangan pembayaran. Begitu pula, bisa dimanfaatkan sisanya untuk memenuhi kebutuhan atau pun untuk investasi.
Sementara sisanya, usahakan untuk tidak berutang untuk membayar cicilan. Tujuannya agar tidak semakin kesulitan di masa depan.
Demikianlah caranya untuk mengelola utang dengan bijak. Terapkan agar finansial tetap stabil dan hidup terasa lebih nyaman.