Tepatkah Keputusanmu untuk Membeli Saham Saat Harga Turun?
Beberapa orang yang sudah lama bermain saham mungkin menyarankan agar membeli saham saat harga turun. Dengan alasan agar kamu segera mendapatkan keuntungan. Karena tidak ada yang tahu jika harga saham tersebut akan naik sehingga sulit untuk dibeli.
Namun, apakah itu satu-satunya cara yang tepat untuk membeli saham? Ternyata, bukan hanya harga yang turun saja yang harus dijadikan faktor penentu. Memang benar harga saham yang turun membuat kamu bisa membeli saham dengan uang yang tidak banyak. Dengan harapan ketika saham naik, kamu bisa melepas dan mendapatkan keuntungan.
Akan tetapi, ada satu pertanyaan lagi. Apakah saham yang harganya turun tersebut akan naik signifikan? Atau barangkali justru harganya akan turun?
Maka dari itu, membeli saham saat harga turun tidak boleh dijadikan satu-satunya patokan. Ada hal lain yang juga perlu dipertimbangkan.
3 Hal yang Jadi Pertimbangan untuk Beli Saham
Selain membeli saham saat harga turun, kamu perlu juga pertimbangkan beberapa hal berikut ini:
- Membeli Saham Di Hari Senin
Ada yang bilang Senin itu hari yang penuh dengan hoki. Dan itulah yang dipercaya sehingga beberapa trader membeli saham di hari Senin. Apalagi jika saat itu harga saham sedang turun. Mereka tidak akan pikir panjang lagi untuk membeli.
Di sisi lain, ada yang disebut juga dengan Monday effect atau efek Senin. Karena ini hari awal minggu kerja, harga saham cenderung bagus. Dan hasilnya bisa dilihat di saat weekend. Beberapa trader yang menerapkan strategi jangka pendek akan melakukan pembelian di hari Senin lalu segera melepas di saat weekend ketika harganya naik.
Baca juga: Cara Beli Saham yang Paling Sering Dipilih Para Investor Pemula
- Bulan September
Ada beberapa analis yang melihat harga saham cenderung turun di bulan September. Makanya, jika kamu ingin tahu kapan harga saham turun, bulan September jawabannya.
Tentu saja tidak pasti. Akan tetapi, beberapa analis melihat September hampir selalu menjadi bulan di mana saham turun. Dan lebih menarik lagi, harga saham akan kembali stabil di bulan sesudahnya, yaitu Oktober.
Jadi, membeli saham saat harga turun bisa menguntungkan jika kamu beli di bulan September. Karena di bulan berikutnya, kemungkinan besar kamu sudah merasakan keuntungan. Namun, hati-hati juga di akhir tahun di mana harga saham bisa sangat tidak mudah diprediksi.
- Akhir Tahun
Di saat penghujung tahun, beberapa trader begitu bahagia. Kenapa? Karena mereka mendapatkan laba atau rugi dari investasi saham yang sudah dilakukan selama satu tahun. Meskipun sebenarnya di bulan Desember, harga saham turun.
Tapi, kenapa mereka senang? Karena mereka sudah mendapatkan keuntungan di beberapa bulan sebelum penghujung tahun. Makanya, beberapa trader biasanya melepas saham lalu membeli saham baru di akhir tahun. Mereka melihat saham mana yang turun dan ada proyeksi bagus di tahun depan. Ini biasanya yang dipikirkan oleh para investor saham yang menerapkan strategi jangka panjang.
Nah, itulah beberapa waktu di mana kamu bias membeli saham saat harga turun. Jangan hanya berpatokan pada harga saham yang murah. Kamu juga harus lihat bagaimana kemungkinan harga saham di bulan-bulan selanjutnya. Itulah faktor yang juga perlu diperhatikan.
Dan sebagai trader, kamu tidak boleh tergesa-gesa saat bermain saham. Ini bukan permainan yang dilakukan jangka pendek meskipun ada yang menerapkannya. Namun, jika kamu ingin seperti Warren Buffett, kamu harus ikuti mindset-nya. Ia termasuk investor saham yang menerapkan strategi jangka panjang. Baginya, saham itu bisa mendatangkan keuntungan yang besar di masa yang jauh di depan, bukan satu atau bulan ke depan.
Jadi, silakan kamu membeli saham saat harga turun. Pastikan saham tersebut akan naik. Dan keuntungan dari saham yang sudah kamu miliki bisa mendatangkan passive income di suatu saat nanti.