Kerugian Bisnis MLM yang Membuat Banyak Orang Tidak Mau Join
Bisnis MLM atau Multi-Level Marketing memang sangat menjanjikan. Namun, setelah tahu kerugian bisnis MLM ini, mungkin kamu akan berpikir ulang untuk ikut bergabung.
Memang benar ini hanyalah sebuah cara untuk memasarkan produk. Tidak ada yang salah. Akan tetapi, faktanya, beberapa bisnis dengan label MLM ini membuat orang yang bergabung justru mengalami masalah. Bukannya mendapatkan keuntungan tapi justru kerugian.
Ada yang mendapatkan untung, yaitu mereka yang sudah berada di posisi atas atau yang sering disebut dengan upline. Bagaimana dengan downline atau member yang ada di bawah? Padahal, jumlah downline jauh lebih banyak daripada yang upline. Pasalnya, ini merupakan bisnis dengan bentuk piramida. Yang di atas semakin sedikit daripada yang di bawah.
Terlepas dari hal tersebut, harus diakui memang beberapa orang berhasil sukses dengan menjalankan bisnis MLM ini. Namun, lihat juga berapa jumlah orang yang gagal. Belum lagi dengan adanya produk MLM yang ternyata tidak mendapatkan izin edar. Atau bahkan bisnis MLM yang ternyata belum terdaftar alias tidak resmi.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Belanja Online Masa Kini
5 Kerugian Bisnis MLM yang Kamu Harus Ketahui
Meskipun ada bisnis MLM yang resmi dengan produk yang sangat bagus, tetap saja ada potensi kerugian yang akan kamu dapatkan. Apa saja itu?
- Susah Cari Downline
Memang benar ini adalah marketing. Namanya marketing pasti ada produk yang dipasarkan. Namun, MLM ini beda. Anggota yang sudah menjadi bagian dari bisnis MLM lebih ditekankan untuk mencari member baru. Karena keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar jika mendapatkan member.
Sayangnya, mencari member baru atau istilahnya downline itu sangat sulit. Meyakinkan orang untuk bergabung di sebuah bisnis MLM itu sangat tidak mudah. Apalagi sekarang ini sudah semakin banyak orang tahu apa itu MLM. Belum lagi banyaknya berita tentang orang yang akhirnya bangkrut karena MLM.
Jika tujuan utamanya hanya menjual produk, maka itu relatif mudah. Apalagi produknya bagus dan produk tersebut dicari banyak orang. Ini sama halnya dengan jualan produk. Namun, MLM tidak didesain hanya untuk jual produk tapi lebih menekankan pada bagaimana menjaring lebih banyak orang untuk mau ikut bergabung. Ini yang sangat sulit.
- Tidak Membangun Bisnis Sendiri
Kebanyakan MLM ditawarkan dengan iming-iming mendapatkan passive income, tidak perlu bekerja sebagai karyawan, dan memiliki bisnis sendiri. Padahal tidak. Apakah orang yang sudah bergabung dengan bisnis MLM mendapatkan passive income? Faktanya mereka harus tetap bekerja, yaitu mencari member. Apakah mereka tidak perlu bekerja seperti karyawan? Justru mereka harus bekerja siang dan malam. Apakah MLM itu bisnis sendiri? Sama sekali tidak. Kamu sebagai member hanya bagian marketing atau tenaga marketing saja. Ini bukan bisnis kamu sendiri.
- Risiko Tinggi
Kenapa bisnis MLM itu berisiko tinggi? Karena jika ada masalah di bagian atas, maka semuanya akan kena. Bukan hanya kamu tapi juga member atau downline kamu.
Ini sering terjadi. Setelah MLM terkenal, ternyata bisnis tersebut belum berizin. Atau terdapat hal yang menjurus ke money game. Ini yang paling sering terjadi.
- Tidak Ada Kontrol Kualitas Produk
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, MLM ini biasanya ada produknya. Meskipun jualan produk bukan yang utama, tetap saja produk ini yang membuat orang baru tertarik dan akhirnya bergabung.
Sayangnya, kamu sebagai member tidak bisa mengontrol kualitas produk. Kamu hanya mendapatkan begitu saja. Kamu tidak bisa memberikan saran seperti menaikkan kualitas produk. Dan jika terjadi perubahan dari atas, maka kamu harus mengikuti. Tidak ada yang bisa kamu lakukan selain menjualkan produk sesuai dengan yang sudah disediakan oleh pihak pemilik bisnis MLM.
Lalu, bagaimana jika kualitas produk tidak bagus? Kamu tidak bisa melakukan apa-apa. Bahkan, biasanya pemilik tidak begitu peduli karena memang fokus utama bukan produk tapi menaikkan jumlah member bisnis MLM yang ia bangun.
- Banyak Beban
Kenapa banyak beban? Tentu saja bebannya sangat banyak. Sebagai member, kamu harus mencari downline. Dan biasanya MLM memberikan janji passive income atau bahkan financial freedom. Padahal ini tidak mudah.
Bagaimana pun juga, ketika kamu sudah mendapatkan banyak member, kamu akan merasa terbebani. Bagaimana jika kebanyakan dari downline kamu justru tidak sukses? Bagaimana jika sebaliknya? Ini yang akan terus menghantui.
Nah, itulah beberapa kerugian bisnis MLM. Sebaiknya, kamu pelajari dari berbagai perspektif. Tidak ada bisnis yang 100% pasti menguntungkan dan enak dijalankan. Selalu ada plus dan minusnya. Begitu juga dengan bisnis MLM. Setelah tahu informasi ini, apakah kamu tetap akan bergabung di sebuah bisnis MLM? Keputusan ada di tangan kamu sendiri. Yang pasti, kamu sekarang diharapkan jauh lebih bijak ketika ingin membuat keputusan.