Mudahnya Melakukan Investasi yang Halal dan Berkah di Bulan Ramadhan
Dulu, investasi dianggap sebagai kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Agama Islam. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, ternyata ada skema investasi yang halal dan berkah di Bulan Ramadhan yang bisa kamu pilih.
Sebenarnya, hukum haram dalam investasi yang dulu dikeluarkan oleh para ulama tidak lain karena praktiknya yang memang tidak sesuai dengan syariah. Akan tetapi, sekarang sudah ada cara investasi yang dijalankan sesuai dengan syariah. Dipastikan investasi tersebut halal dan tidak melanggar syariah. Itulah mengapa investasi tersebut lebih dikenal dengan investasi syariah.
Adanya investasi berbasis syariah seperti ini menjadi jalan bagi umat Islam agar tidak ketinggalan dalam hal ekonomi. Umat Islam bisa berdaya dalam ekonomi tapi tanpa melanggar prinsip-prinsip syariah. Rezeki yang didapatkan banyak dan berkah.
Mungkin kamu selama ini masih tidak yakin ketika ingin melakukan investasi. Kamu takut jika ternyata apa yang dilakukan melanggar apa aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT. Saat ini, kamu bisa lebih tenang jika memilih investasi syariah.
Baca juga: Mengenal Strategi Growth Investing yang Aman
Apa yang Dimaksud dengan Investasi Syariah?
Banyak yang menganggap bahwa investasi syariah itu hanya bisa dilakukan di lembaga-lembaga yang ada label syariahnya. Padahal, tidak hanya di sana saja kamu bisa mendapatkan instrumen investasi syariah.
Ada baiknya kamu memahami dulu apa yang dimaksud dengan investasi syariah. Dengan ini, kamu bisa segera melakukan investasi yang halal dan berkah di Bulan Ramadhan.
Ada 4 prinsip utama investasi syariah, yaitu
- Tidak Ada Riba
Semua yang berbau riba sudah bisa dipastikan haram; tidak sesuai dengan syariah. Di Alquran, Allah SWT menegaskan bahwa apapun transaksi yang mengandung riba itu haram. Begitu juga dengan investasi.
Yang dimaksud dengan riba di sini adalah adanya penambahan uang yang membuat salah satu pihak yang bertransaksi dirugikan. Ini yang harus digarisbawahi, yaitu ada pihak yang dirugikan.
Namanya investasi, sudah pasti orientasinya adalah keuntungan. Artinya ada penambahan uang dari modal yang dipakai untuk investasi. Akan tetapi, harus dipastikan itu bukan riba yang mana merugikan salah satu pihak dalam transaksi.
- Bukan Spekulasi
Ini cara yang paling mudah untuk menentukan investasi yang halal dan berkah di Bulan Ramadhan. Apakah kamu berinvestasi di sektor yang mana keuntungan didapatkan dari kenaikan atau penurunan harga yang tidak stabil? Jika itu, hindari. Itu bukan investasi syariah.
- Uang Dipakai untuk Sektor Halal
Investasi itu mengeluarkan uang agar bisa diputar dan menghasilkan keuntungan. Keuntungan tersebut biasanya didapatkan dari proses melakukan sebuah transaksi, seperti jual produk, membiayai sebuah kegiatan, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, apakah kamu tahu uang yang diinvestasikan itu diputar untuk sektor keuangan yang halal? Jika ya, itulah yang disebut dengan investasi syariah.
Jika uang yang kamu investasikan ternyata dipakai untuk transaksi produk haram seperti minuman keras, pembiayaan properti untuk tempat judi, dan sejenisnya, itu yang dilarang. Itu bukan investasi yang halal dan berkah.
- Tidak Ada Gharar
Pernah dengar istilah membeli kucing dalam karung? Ini istilah yang merujuk pada sebuah transaksi yang tidak tahu secara jelas barangnya. Ketika kucing ditaruh di dalam karung, kita tidak tahu kan apakah kucing itu kecil, besar, jantan, betina, sehat, warnanya, dan lain sebagainya. Itulah yang disebut dengan gharar, yaitu tidak jelas.
Begitu juga dengan investasi. Jika tidak ada perjanjian atau keterangan yang jelas, maka itu yang harus kamu hindari. Itu bukan investasi syariah; bukan investasi yang baik dan berkah.
Setidaknya 4 poin penting tersebut di atas yang bisa kamu jadikan patokan ketika memilih sebuah investasi. Yang pasti, bulan puasa ini merupakan saat yang tepat untuk memilih dan memulai investasi yang halal dan berkah di Bulan Ramadhan.
Pilihan Cara Berinvestasi yang Halal
Saat ini, relatif lebih mudah bagi siapa saja untuk investasi syariah. Sekarang, sudah banyak lembaga yang menawarkan instrumen investasi syariah. Bisa dipastikan lembaga tersebut sudah memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah, bukan riba, tidak ada unsur spekulasi, uang tidak dipakai untuk barang haram, dan bukan gharar.
Selain itu, lembaga yang berlabel syariah juga sudah mendapatkan sertifikasi dari lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah. Jadi, kamu bisa lebih yakin dan nyaman jika memilih lembaga yang bersertifikasi seperti itu.
Namun, ada cara lain yang juga bisa kamu pilih. Yaitu berinvestasi secara mandiri. Misalnya kamu bisa berinvestasi dengan cara membeli tanah atau properti. Kamu bertransaksi langsung dengan penjual.
Atau investasi syariah yang tidak perlu modal kecil adalah investasi emas. Sekarang, sudah ada tabungan emas. Dengan beberapa ribu rupiah saja, kamu sudah bisa mulai investasi emas. Dan dipastikan ini jenis investasi yang halal dan berkah di Bulan Ramadhan.
Nah, itulah hal-hal penting yang kamu perlu tahu mengenai investasi syariah. Muslim yang baik akan selalu memilih kegiatan yang tidak bertentangan dengan hukum Islam. Karena apa gunanya memiliki harta melimpah jika itu ternyata berakibat buruk ketika nanti berada di akhirat.
Sebagai seorang muslim, kita harus bersemangat untuk melakukan investasi. Karena dengan investasi, kita akan menjadi seorang muslim yang mapan secara ekonomi. Dan kita bisa menjadi contoh seorang muslim yang bisa menjunjung tinggi agama. Kita bisa tunjukkan bahwa dengan menerapkan hukum Allah, kita tetap bisa kaya di dunia.