Investasi Risiko Paling Tinggi yang Sekarang Semakin Seksi
Kini, semakin banyak orang yang berinvestasi. Bahkan, para pelajar pun sudah mulai belajar investasi. Di sisi lain, mereka yang sudah punya pendapatan cukup mulai naik level, yaitu melakukan investasi risiko paling tinggi.
Saat belajar, sangat disarankan agar memilih investasi dengan risiko rendah. Contohnya saja emas. Ini dikategorikan sebagai jenis investasi dengan risiko yang sangat rendah. Baru kemudian ketika sudah tahu bagaimana berinvestasi yang benar, seseorang boleh berinvestasi di instrumen investasi dengan risiko tinggi.
Mengapa Ada yang Suka Investasi Jenis Ini?
Kalau ada yang risikonya rendah, mengapa harus ambil investasi risiko tinggi? Mungkin ini juga pertanyaan yang ada di benak kamu. Dan tentu saja ada jawaban yang masuk akal.
Dengan berinvestasi risiko tinggi, ada potensi keuntungan yang sangat tinggi juga yang juga akan didapatkan oleh seorang investor. Istilahnya, high risk, high return. Ini mirip dengan membangun bisnis. Terkadang, bisnis yang harus dimulai dengan modal yang besar biasanya memiliki potensi keuntungan yang besar juga, bukan?
Nah, sekarang tahu kan kenapa banyak orang yang mulai berani berinvestasi dengan risiko tinggi? Umumnya, mereka adalah orang yang memiliki modal besar yang tidak digunakan. Istilahnya cold money atau uang yang benar-benar tidak digunakan. Jadi, melakukan investasi dengan jenis seperti ini boleh-boleh saja asalkan jangan menggunakan hot money seperti uang untuk pendidikan anak apalagi uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Haruskah Kamu Ikut Investasi Emas Online yang Sedang Tren?
Reksadana Saham sebagai Jenis Investasi Risiko Paling Tinggi
Lalu, apa investasi dengan risiko paling tinggi? Sebenarnya, setiap orang bisa memberikan penilaian sendiri mana investasi dengan jenis ini. Mereka pasti memiliki alasan tersendiri.
Akan tetapi, banyak yang setuju jika reksadana saham itu termasuk dalam jenis investasi ini. Hal ini disebabkan harga saham begitu fluktuatif. Harga saham bisa naik begitu tinggi tapi bisa juga tiba-tiba turun drastis. Dan inilah yang terkadang membuat investor kaya raya sekalipun jatuh miskin.
Berapa potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari jenis investasi ini? Kamu mungkin tidak percaya. Akan tetapi, menurut data, keuntungan dari investasi reksadana saham ini mencapai 20% per tahun. Jelas keuntungan yang sangat menggiurkan, bukan?
Belum lagi dengan modal yang harus kamu siapkan. Meskipun potensi keuntungan tinggi, bukan berarti modal yang harus kamu siapkan harus besar. Ternyata tidak. Ada yang hanya mensyaratkan kamu untuk membeli 1 lot saja atau sekitar 100 lembar. Jika saham sebuah perusahaan dijual dengan harga Rp 2.000, modal yang kamu butuhkan hanya Rp 200.000 saja.
Tentu saja jika kamu mengincar keuntungan yang tinggi, kamu harus menaikkan jumlah lot. Jangan hanya 1 tapi minimal 5 atau 10.
Meskipun ini dikatakan jenis investasi risiko paling tinggi, bukan berarti risiko tersebut tidak bisa diantisipasi. Karena ini berbentuk reksadana, sudah ada manajer investasi yang punya pengalaman dan juga pengetahuan untuk memutarkan uang yang kamu investasikan. Ini jauh lebih aman daripada kamu melakukan jual beli saham sendiri tanpa didasari pengetahuan yang cukup tentang dunia saham.
Nah, tertarik untuk berinvestasi di reksadana saham? Keputusan ada di tangan kamu sendiri. Yang pasti, segera mulai investasi. Inflasi itu hal yang tidak bisa dielakkan. Menabung bukan pilihan yang tepat jika ingin memiliki financial freedom. Jawabannya adalah investasi. Mulailah menaruh uang di instrumen investasi risiko rendah. Jika sudah paham polanya, silakan taruh modal di jenis investasi risiko paling tinggi karena potensi keuntungannya sangat tinggi.