Mau Mulai Investasi Komoditas Syariah? Pelajari Dulu Yuk

Investasi Komoditas Syariah
Mau Mulai Investasi Komoditas Syariah? Pelajari Dulu Yuk. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Pernah dengar ada investor yang super kaya karena memilih berinvestasi di sektor komoditas? Ini bukan berita baru. Sudah banyak pemberitaan tentang hal ini. Namun, bagaimana dengan investasi komoditas syariah?

Kalau kamu seorang muslim yang sangat berhati-hati dengan transaksi ekonomi, wajib tahu yang satu ini. Silakan mulai berinvestasi. Bahkan, ini cara yang tepat agar kamu memiliki finansial yang lebih baik di masa mendatang. Akan tetapi, kamu harus pastikan bahwa investasi yang dipilih itu syariah.

Apa maksudnya? Intinya, uang yang kamu investasikan benar-benar digunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan Islam. Tidak hanya itu. Tata cara serta sistemnya juga sesuai dengan aturan dalam Agama Islam.

Lalu, apa yang dimaksud dengan investasi komoditas syariah? Yuk pelajari sekarang juga!

Baca juga: 7 Rekomendasi Buku Tentang Saham Terbaik Bagi Pemula

Terjun di Bidang Investasi Komoditas Syariah 

Dalam hal ini, terdapat dua istilah utama yang harus kamu pelajari; yaitu komoditas dan syariah. Dengan memahami dua istilah ini, kamu bakal tahu apa yang disebut dengan investasi komoditas syariah. 

Apa itu komoditas? Ini merupakan produk atau barang yang dijual-belikan secara global. Setidaknya, ada satu ciri khas dari barang yang disebut dengan komoditas, yaitu produk tersebut dibutuhkan oleh orang seluruh dunia untuk kehidupan mereka setiap hari.

Dari penjelasan tersebut, coba tebak apa kira-kira barang komoditas yang ada di sekitar kamu saat ini. Kamu bisa menyebutkan beberapa produk seperti jagung, gandum, kopi dan kedelai. Selain berupa produk makanan, ada juga komoditas lain bukan makanan. Contohnya emas, perak, dan bijih besi. Semua itu dibutuhkan oleh seluruh orang di dunia, bukan hanya masyarakat di negara tertentu saja, bukan?

Nah, itu yang disebut dengan komoditas. Lalu, bagaimana dengan syariah? Ini artinya produk tersebut memiliki sifat syariah atau sesuai dengan aturan Agama Islam. Barang atau produk tersebut halal untuk diperjual-belikan. 

Jadi, ketika ada komoditas tapi tidak halal menurut Agama Islam, itu bukan termasuk investasi komoditas syariah. Misalnya saja rokok. Memang ada kontroversi di dalam satu hal ini. Akan tetapi, kebanyakan orang menyatakan bahwa rokok itu mengganggu kesehatan. Karena ada madhorot seperti ini, maka ada yang menganggap rokok bukan produk syariah.

Di sisi lain, syariah juga berupa cara. Jadi, selain komoditasnya yang harus dipastikan halal, cara transaksinya juga harus halal. Tidak boleh ada unsur riba, judi, dan spekulasi dalam investasi syariah.

Kesimpulannya jelas. Investasi komoditas syariah merupakan investasi di produk komoditas yang harus dipastikan halal dengan menggunakan tata cara atau sistem yang sesuai dengan Agama Islam.

Lalu, pertanyaannya sekarang adalah apakah ada komoditas seperti itu? Apakah ada sistem investasi syariah di sektor komoditas? Jawabannya ada.

Beberapa Contoh Komoditas yang Syariah

Saat ini, sudah semakin banyak investasi di sektor komoditas yang ditawarkan dengan sistem syariah, di antaranya sebagai berikut:

  1. Emas

Pasti kamu sudah tidak asing dengan komoditas yang satu ini. Ini merupakan jenis investasi yang sudah dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Hanya saja, generasi sekarang juga masih tertarik melakukan investasi emas.

Alasannya sederhana. Harga emas relatif naik. Harga emas jarang turun. Kalau pun turun, harganya akan naik lagi.

Namun, apakah kamu kalau ada yang disebut dengan investasi emas syariah? Salah satu syaratnya adalah adanya emas secara fisik. Jadi, tidak diperbolehkan dalam Islam untuk berinvestasi di sektor emas berbentuk derivatif atau kontrak berjangka. Ini syarat utama investasi emas yang syar’i.

Selain itu, ada juga yang berbentuk kerja sama. Kamu sebagai investor menyerahkan sejumlah uang untuk dibelikan menjadi emas. Kamu menyerahkan emas kepada manajer investasi untuk diproduktifkan dengan sistem wakalah. Ini sistem di mana bagi hasil harus disepakati di awal dan tidak boleh ada unsur riba.

Nah, sudah tahu kan sekarang apa itu investasi komoditas syariah di sektor emas?

  1. Gandum

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gandung juga termasuk komoditas. Dan ini bisa menjadi investasi syariah ketika dilakukan sesuai dengan tuntunan agama.

Misalnya saja kamu berinvestasi di produk komoditi gandung dengan sistem murobahah. Ini sistem pembiayaan di mana tidak ada riba di dalamnya. Jadi, ketika kamu membeli gandum, gandum itu yang akan dijadikan sebagai jaminan pembiayaan. Tidak ada riba. Jika ada biaya pemeliharaan dan jasa, itu yang diperbolehkan.

  1. Kopi

Sama seperti gandum, kopi juga termasuk barang komoditas. Ini bisa kamu jadikan investasi komoditas syariah yang tepat mengingat kopi diminati di seluruh dunia. Apalagi Indonesia sudah terkenal sebagai salah satu produsen kopi terbaik dunia. Jadi, ini instrumen yang patut untuk kamu pertimbangkan.

Lalu, bagaimana agar investasi komoditas kopi ini menjadi syariah? Ada beberapa skema. Skema yang paling lazim diterapkan adalah dengan menerapkan mudhorabah. Ini sistem kerja sama di mana kamu sebagai investor memberikan modal kepada orang lain (pedagang atau petani kopi) untuk mengembangkan bisnis kopi.

Ada sistem bagi hasil di mana kamu sebagai investor dan partner yang dipilih akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan kesepakatan. Tidak boleh ada riba atau tidak boleh juga ada pihak yang dirugikan.

Nah, itu beberapa contoh investasi komoditas syariah. Intinya, produk investasi harus halal. Begitu juga dengan sistem atau tata caranya. Ini prinsip utama jika kamu ingin menjadi investor yang mendapatkan penghasilan yang besar dan penuh dengan berkah.

Mungkin Anda juga menyukai