Ini Protokol Liburan ke Bali yang Harus Dipatuhi

Protokol liburan ke Bali
Protokol liburan ke Bali. Photo by @sebaspenalambarri
Waktu baca: 4 menit

Bali memang sejak dulu dikenal sebagai tempat wisata besarnya Indonesia. Namun di era pandemic saat ini, Bali sudah lama ditutup. Seiring berjalannya waktu, kini Bali kembali dibuka untuk wisatawan. Namun terdapat protokol liburan ke Bali yang harus dipatuhi oleh semua orang. 

Sejauh ini, penduduk lokal sudah diperbolehkan untuk berkunjung ke Bali. Sedangkan pengunjung wisata dari mancanegara masih dipersulit karena mempertimbangkan angka covid yang masih tinggi di Indonesia. Meskipun begitu, penduduk lokal juga tetap harus memenuhi beberapa syarat sebelum ke Bali. 

Beberapa Protokol Liburan ke Bali Yang Perlu Diperhatikan

Sebelum memutuskan untuk liburan ke Bali, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dulu apa saja protokol yang harus dipatuhi. Alih-alih ingin liburan, jika kamu tidak memenuhi syarat atau prokol yang ada maka kamu bisa saja diharuskan kembali ke kota asal. 

Baca juga: Perlukah Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Diterapkan?

Lantas apa saja protokol dan syarat liburan ke Bali yang harus dipatuhi? Berikut di bawah ini bisa kamu simak beberapa protokol atau syarat-syaratnya:

Menunjukkan Hasil Rapid atau CPR Test

Protokol liburan ke Bali
Hasil rapid test. Photo by Medakit

Hal pertama yang harus kamu siapkan sebelum pergi ke Bali adalah melakukan swab test atau antigen. Pastikan hasil swab test dan antigen tersebut adalah negatif. Hasil ini sangat penting guna mengetahui kamu merupakan orang terinfeksi covid atau tidak. 

Hal ini dilakukan juga untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Perlu kamu ketahui bawah hasil swab test dan antigen ini hanya akan diberlakukan hingga 14 hari lamanya. 

Jika kamu ingin berlibur ke Bali dalam jangka waktu lebih dari itu, maka kamu diharuskan melakukan swab test atau antigen ulang di Bali. Persyaratan test ini berlaku bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Registrasi Melalui Aplikasi

Daftar secara online. Photo by Pexels

Setelah kamu menyiapkan hasil tes bebas covid, kamu bisa mendaftarkan diri untuk berwisata. Pendaftaran dilakukan secara online melalui sebuah aplikasi. Tidak hanya untuk mendaftarkan diri, kamu juga harus mengunduh aplikasi tersebut untuk mendapatkan QR code bebas covid. 

Aplikasi yang dibutuhkan ada 3, yakni eHac, lovebali, dan PeduliLindungi. Dari aplikasi ini, kamu akan diminat untuk mengisi data sesuai dengan keadaanmu. Kamu juga bisa mengisi data yang menunjukkan bahwa kamu bebas covid. 

Nantinya, semua data terkirim akan diwujudkan dalam bentuk kode QR. Saat sampai di Bali, petugas akan memeriksa QR code kamu. 

Menyiapkan Berkas

Siapkan berkas. Photo by Pixabay

Saat berlibur ke suatu tempat yang besar, sudah pasti kamu akan dimintai untuk melengkapi berkas atau dokumen yang diharuskan. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan lokasi wisata dari setiap bahaya yang bisa saja terjadi. 

Beberapa dokumen yang perlu disiapkan juga sangat mudah. Diantara dokumen yang dibutuhkan adalah FC KTP/ KTP asli, FC KK (untuk dokumen ini bisa kamu bawa ketika kamu berlibur bersama dengan keluarga), dan kartu identitas lain jika ada. 

Selalu Sedia dan Memakai Masker

Sediakan masker. Photo by Pixabay

Semua orang yang datang ke Bali sebagai wisatawan, diharuskan memakai masker. Hal ini menjadi persyaratan atau protokol yang wajib dipenuhi. Lakukan pergantian masker sesuai aturan selama kamu berada di Bali. 

Untuk itu, sediakan masker secukupnya sesuai dengan waktu kamu akan tinggal di Bali. Pastikan masker kamu juga punya lapisan yang bisa melindungimu dari tularan virus. 

Mencuci Tangan Secara Berkala

Cuci tangan. Photo by Pexels

Seperti halnya masker, mencuci tangan juga merupakan protokol wajib yang harus kamu lakukan secara berkala. Jika tidak, kamu bisa menyediakan hand sanitizer sendiri untuk membersihkan tanganmu dari bakteri dan virus. 

Sebisa Mungkin Menghindari Kerumunan

Protokol liburan ke Bali
Jaga jarak. Photo by Pexels

Yang namanya tempat wisata, tentu akan identic dengan keramaian. Menghindari kerumunan adalah hal yang mungkin sulit untuk kamu lakukan selama di Bali. Namun, kamu bisa mengusahakan untuk tidak terlalu intensif berdekatan dengan banyak orang. 

Misalnya saat di pantai, kamu bisa memilih tempat teduh menyendiri yang lebih tenang sambil menikmati keindahan pantai. Hal ini berlaku juga untuk tempat wisata yang lainnya. 

Mengaktifkan GPS

Selalu nyalakan GPS. Photo by Pixabay

Satu lagi protokol yang kemungkinan harus kamu penuhi selama di Bali, tak lain adalah mengaktifkan GPS. Hal ini kemungkinan dilakukan agar oetugas kesehatan bisa secara cepat tanggap melakukan tindakan medis untuk mereka yang secara tiba-tiba bergejala covid. 

Beberapa protokol liburan ke Bali di atas harus kamu perhatikan dengan baik. Sedikit saja kamu lengah dan mengabaikan protokol tersebut, maka kemungkinan pihak yang berwajib akan mengenakan denda atau hukuman yang lebih dari itu. Mari bersama jaga Bali agar terlindungi dari coivd-19. 

Mungkin Anda juga menyukai