Ingin Berinvestasi? Perhatikan Dulu Hal-Hal Tentang Investasi Ini
Berinvestasi merupakan salah satu jalan yang harus kamu tempuh untuk masa depan cerah. Kenapa? Sebab dengan investasi kita seperti memiliki cadangan uang yang dipersiapkan untuk masa depan. Hal ini pun mungkin sudah disadari oleh banyak orang sehingga banyak dari mereka yang tertarik untuk melakukan investasi, mungkin kamu salah satunya?
Jenis investasi belakangan ini memang semakin beragam. Namun tetap saja, yang namanya berinvestasi, kamu tidak boleh melakukannya sembarangan. Perlu banyak pertimbangan supaya investasi yang kamu lakukan berhasil. Sebelum benar-benar terjun ke dunia investasi, kamu harus tahu terlebih dahulu, apa yang dimaksud dengan investasi.
Apa itu Investasi?
Berinvestasi sejak dulu digaungkan sebagai sesuatu yang penting untuk dilakukan. Kemudian, apa sih investasi itu? Investasi seperti tidak jauh dari kata keuangan dan ekonomi karena pada kenyataannya pun memang benar. Sebab, investasi merupakan akumulasi yang berbentuk aktiva atau asset (harta) yang dimiliki dengan harapan di masa depan mendapatkan keuntungan.
Hal – Hal yang Perlu Diketahui Soal Investasi
Berinvestasi memang selalu menegaskan keuntungan masa depan, karena memang investasi akan lebih menguntungkan di masa depan. Seseorang melakukan investasi dengan harapan di masa depan asset yang sudah diinvestasikan nilainya bertambah. Ada dua jenis investasi secara umum yang harus kamu tahu, pertama investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
1. Investasi Jangka Pendek
Bagi kamu yang membutuhkan hasil investasi dalam waktu dekat, maka kamu bisa berinvestasi jangka pendek. Dalam jangka pendek di sini biasanya selama 1 tahun. Jangka pendek ini sangat cocok untuk cadangan keuangan di jangka pendek. Ada beberapa investasi jangka pendek, seperti tabungan, deposito, saham dan forex.
Baca juga: Yuk, Lakukan 5 Hal Ini Sejak Muda untuk Jaminan Hari Tua Kamu!
2. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang ini biasanya dipakai oleh mereka yang ingin memiliki keuntungan untuk jangka waktu lebih lama. Biasanya jangka waktu yang dimaksud di sini adalah lebih dari 1 tahun. Rata-rata investasi jangka panjang ini lebih dari 5 tahun. Beberapa investasi yang termasuk ke dalam investasi jangka panjang adalah emas, bangunan dan tanah, asuransi, serta reksadana. Berinvestasi dengan jenis jangka panjang ini sangat cocok untuk mereka yang ingin hasilnya dinikmati di masa depan nanti.
Berinvestasi Berarti Siap Menanggung Risiko
Berinvestasi merupakan langkah yang penuh risiko. Namun pada dasarnya semua keputusan bukannya ada risikonya? Hanya saja risiko dari investasi ini cukup terlihat dan akan sangat terasa. Meski pada dasarnya investasi yang kamu lakukan adalah untuk mengatasi masalah di masa depan, namun dalam investasi itu sendiri kamu harus menghadapi risiko. Salah satu yang cukup penuh pertimbangan adalah investasi saham. Dalam investasi ini dibutuhkan kejelian dalam menangkap sebuah peluang dan juga dalam mengambil sebuah keputusan. Saham bersifat dinamis sehingga saat tidak menggunakan analisis yang tepat, bisa saja kamu mengalami kerugian. Begitupun dengan jenis investasi yang lainnya. Setiap jenis investasi memiliki risikonya tersendiri. Untuk itu, kamu harus siap saat akan berinvestasi.
Untuk sedikit meminimalisir risiko gagal dalam investasi, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam berinvestasi.
1. Tetapkan Apa Tujuan Kamu Berinvestasi
Layaknya hidup, kamu harus memiliki tujuan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Tujuan investasi tersebut menentukan instrument investasi yang dapat dipilih. Contohnya saja, jika investasi yang dilakukan hanya untuk menyimpan dana untuk sementara waktu, mungkin investasi jangka pendek adalah pilihan terbaik untuk kamu. Akan tetapi, bila investasi yang dilakukan untuk mempersiapkan masa depan, maka kamu bisa mempertimbangkan investasi jangka panjang.
2. Kenali diri sendiri dan Berinvestasi pada pilihanmu
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, risiko di setiap investasi akan selalu ada. Maka dari itu, kita harus tahu risiko apa saja yang mungkin terjadi pada investasi yang kita pilih. Apakah nanti bila mungkin risiko itu terjadi, kita bisa menerimanya atau tidak? Sebab, berinvestasi bukanlah persoalan main-main, kamu harus benar-benar menyiapkan segala risikonya yang mungkin terjadi.
Bercerminlah kepada diri sendiri dan bayangkan, kira-kira apa yang akan kamu lakukan saat risiko tersebut menimpa diri kamu. Apakah kamu akan tetap kuat atau bagaimana? Sebab, setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menghadapi risiko. Hal inilah yang harus kamu pertimbangkan dan persiapkan. Bukankah akan lebih baik mengetahui risiko yang mungkin terjadi dibandingkan tidak tahu sama sekali? Setidaknya dengan mengetahui risiko apa yang nantinya akan dihadapi, kamu bisa menyiapkan apapun itu untuk menghadapinya.
3. Setelah Berbagai Pertimbangan, Kamu Bisa Memilih Investasimu
Setelah kamu menilai dirimu dan investasi yang kamu pilih, maka ini saatnya benar-benar memilih investasi tersebut. Sesuaikan dengan tujuan yang sudah dibuat sebelumnya. Pastikan, bila kamu ingin balik modal dalam waktu kurang dari 5 tahun, lebih baik memilih investasi jangka pendek. Namun bila kamu memang mempersiapkan sebuah cadangan keuangan di masa depan, maka pilihlah investasi jangka panjang.
Baca juga: Tips Investasi Sesuai dengan Tipe Investor
Dengan banyaknya jenis investasi saat ini, kamu memiliki lebih banyak pilihan untuk berinvestasi. Salah satunya adalah peer to peer lending yang merupakan investasi bermakna. Investasi ini cukup mudah dilakukan dan risikonya pun sangat terukur sehingga cukup menguntungkan untuk kamu. Jika ditekuni, mungkin akan menghasilkan keuntungan yang berlipat. Namun semuanya kembali kepada diri kamu yang akan menjalankan investasinya.
4. Pilih Investasi, Pantau Investasi
Saat kamu memilih investasi, kamu jangan melupakannya begitu saja. Kamu harus terus memantau perkembangan investasi tersebut. Sebab, dengan begitu kamu bisa tahu apakah investasi yang kamu lakukan berjalan dengan baik atau tidak. Bila tidak, maka kamu tidak boleh menyerah. Kamu bisa mencoba investasi yang lain atau pun mencoba kembali dengan investasi yang sama.
Jika kamu memang memiliki modal yang besar dan berniat untuk investasi jangka panjang, lebih baik investasi dalam berbisnis ataupun properti. Sebab kedua hal tersebut memiliki risiko yang tidak terlalu besar, terlebih untuk properti. Nilai properti tidak pernah mengalami penyusutan setiap tahunnya. Kamu bisa menyewakan properti tersebut untuk kepentingan orang lain. Tanpa bekerja, kamu masih bisa mendapatkan uang dari penyewaan properti yang kamu miliki.
Dari pembahasan di atas terkait dengan berinvestasi, bisa ditarik kesimpulan bahwa berinvestasi itu memang penting. Investasi dapat mengatasi hal-hal buruk yang akan terjadi di masa depan. Mungkin investasi tidak selalu menguntungkan, tapi bila belum dicoba, bukannya itu berarti kamu kalah sebelum berperang? Untuk itu, jangan ragu untuk berinvestasi terutama untuk kaum muda, generasi milenial. Investasi akan lebih menguntungkan jika dimulai sedari muda.
Di masa depan nanti, kamu bisa mengambil hasil dari investasi yang kamu tanam sedari muda. Kamu juga bisa memberikannya pada anak dan cucumu, bukankah itu sangat menarik? Investasi memang cukup berperan penting untuk keuangan jangka panjang. Untuk itu, mulailah berinvestasi dari sekarang dan buktikan bahwa kamu bisa mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut. Selamat mencoba dan semoga berhasil.