Ini Dia Pilihan Investasi untuk Pelajar yang Tepat

Investasi untuk Pelajar
Ini Dia Pilihan Investasi untuk Pelajar yang Tepat. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Siapa bilang investasi itu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sudah bekerja. Bahkan, sudah banyak lho pelajar yang memiliki aset investasi. Dan memang benar ada jenis investasi untuk pelajar yang tepat untuk dipilih.

Dan ini sebenarnya bukan hal yang aneh. Dulu, sebelum istilah investasi booming seperti saat ini, orang tua kita mengajarkan kita agar menabung. Kira-kira apa tujuannya? Betul sekali. Agar tidak boros. Selain itu, ada juga kutipan yang membekas sekali, yaitu menabung pangkal kaya. Jadi, pelajar waktu dulu didorong untuk menabung agar tidak boros dan bisa menjadi kaya. Mereka pun semangat.

Namun, lain hal dengan sekarang. Orang tua zaman sekarang tahu menabung itu bukan cara yang tepat. Pasalnya, uang yang ditabung justru berkurang karena inflasi. Dan mereka sekarang mendorong anak mereka yang masih pelajar untuk investasi, bukan menabung.

Makanya, intinya sama antara menabung dan investasi. Hanya model atau implementasinya saja yang berbeda.

Kriteria Investasi yang Tepat untuk Pelajar

Investasi untuk Pelajar
Kriteria investasi. Photo by @thoughtcatalog

Menabung hanya satu jenis. Investasi memiliki banyak jenis. Yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah investasi untuk pelajar itu seperti apa.

Dalam hal ini, harus dipahami setidaknya ada dua jenis investasi. Yang pertama high risk investment. Dan yang kedua low risk investment. High risk investment adalah jenis investasi dengan risiko rugi yang sangat tinggi. Biasanya, ini dibarengi dengan potensi keuntungan yang tinggi juga. Misalnya saja saham dan kripto sering dikategorisasikan sebagai high risk investment.

Nah, untuk pelajar, yang tepat adalah memilih investasi yang risikonya rendah. Karena seperti penjelasan sebelumnya, para pelajar berinvestasi itu kan untuk menabung agar tidak boros. Jadi, mereka tidak perlu fokus untuk mendapatkan banyak uang tapi hanya perlu untuk belajar berinvestasi.

Baca juga: Langkah Paling Awal Tentang Cara Berinvestasi yang Tepat

Beberapa Pilihan Investasi untuk Pelajar

Investasi untuk Pelajar
Pilihan investasi untuk pelajar. Photo by @linkedinsalesnavigator

Lalu, jenis investasi apa yang tepat untuk pelajar yang memiliki kriteria low risk? Setidaknya ada dua pilihan jenis investasi. Yang pertama investasi emas. Ini bentuk investasi yang hampir semua orang tahu. Bahkan, orang di zaman dahulu pun sudah menganggap menyimpan atau berinvestasi di emas itu sangat menguntungkan.

Hanya saja, ada sedikit perbedaan. Dahulu, banyak orang yang membeli emas perhiasan. Sekarang tidak. Sangat dianjurkan memilih emas batangan atau logam mulia. Alasannya satu. Emas perhiasan jika dijual lagi harganya tidak terlalu tinggi. Memang kenaikan tapi tidak setinggi harga emas batangan.

Investasi emas itu bagus untuk pelajar. Apalagi sekarang sudah ada menabung emas. Ada beberapa tempat untuk menabung emas seperti di pegadaian. Intinya, pelajar menabung sejumlah uang untuk dikumpulkan dan dikonversi sesuai dengan harga emas. Menabung emas bisa mulai dari berapa pun seperti Rp 5.000, Rp 10.000 atau berapapun. Jika tabungan sudah cukup untuk membeli emas batangan, tabungan bisa digunakan untuk membeli emas batangan atau istilah emas dicetak.

Yang kedua adalah reksadana. Ini juga termasuk jenis investasi untuk pelajar yang sangat tepat. Hampir sama dengan emas. Pelajar bisa membeli reksadana dengan harga yang rendah seperti halnya menabung. Risikonya rendah. Dan karena reksadana ini dikelola oleh manajer investasi yang sudah handal, kemungkinan rugi itu kecil. Potensi untuk sangat tinggi, mencapai 6% tiap tahun.

Nah, dari dua pilihan tersebut, mana yang paling tepat untuk dipilih? Apapun pilihannya, investasi itu bersifat jangka panjang. Setidaknya satu atau 3 tahun. Misalnya anak SMA yang ingin memiliki uang sendiri untuk biaya kuliah, mereka bisa mulai untuk berinvestasi. Pilih saja antara investasi untuk pelajar berupa emas atau reksadana. Boleh juga kedua-duanya lho. Sisakan uang jajan dari orang tua lalu investasikan ke emas atau reksadana. Ini jauh lebih baik daripada menghabiskan seluruh uang jajan yang orang tua berikan, bukan?

Mungkin Anda juga menyukai