#GirlMath & #BoyMath: Logika Finansial Lucu yang Sebenarnya Berbahaya?

Waktu baca: 3 menit

Di dunia media sosial seperti TikTok dan Instagram, tren baru muncul dan bikin banyak orang ngakak sekaligus mikir ulang soal cara mereka mengelola uang: #GirlMath dan #BoyMath. Tren ini memparodikan logika finansial yang “unik” dan sering kali kocak, namun tetap relate dengan kebiasaan belanja anak muda zaman sekarang.

Di balik kelucuannya, tren ini sebenarnya mengandung pelajaran penting tentang cara kita memahami uang. Karena itu, artikel ini mengajak kamu mengenal Girl Math dan Boy Math, alasan tren ini viral, serta apakah keduanya termasuk kebiasaan finansial yang sehat atau justru menjerumuskan.

Boy Math & Girl Math adalah teori yang kurang tepat untuk dilakukan.

Apa Itu #GirlMath?

#GirlMath menggambarkan cara beberapa orang terutama perempuan dalam video parodi menghitung uang dengan logika imajinatif seperti:

  • “Kalau cashback 20 ribu berarti belanjaannya jadi kayak gratis!”
  • “Beli barang seharga 500 ribu tapi dipakai 100 kali, berarti cuma 5 ribu per pemakaian. Murah banget, kan?”
  • “Pakai uang cash itu rasanya kayak nggak keluar uang sama sekali.”

Tren ini menunjukkan bagaimana sebagian orang membenarkan pembelian impulsif dengan cara yang menyenangkan, meskipun bisa menjerumuskan kalau dilakukan terus-menerus.

Apa Itu #BoyMath?

Sementara itu, #BoyMath mengolok-ngolok kebiasaan lucu cowok soal uang atau aktivitas harian, misalnya:

  • “Boy Math itu merasa siap nikahin orang lain tapi nabung aja belum mulai.”
  • “Boy Math itu bilang mau investasi saham tapi belum buka rekening sekuritas.”
  • “Boy Math itu beli gadget jutaan tapi ngeluh bayar parkir 4 ribu.”

Seperti Girl Math, konten Boy Math juga menggunakan nada bercanda dan tidak bertujuan menyerang gender tertentu. Tren ini murni hiburan internet.

Kenapa Tren Ini Viral?

Beberapa alasan membuat Girl Math dan Boy Math cepat meledak:

1. Gen Z & Milenial merasa relate

Kita semua pernah melakukan “perhitungan kreatif” untuk meyakinkan diri bahwa belanjaan itu worth it. Maka ketika melihat konten yang serupa, kita langsung merasa, “Kok gue banget?!”

2. Humor ringan & mudah dipahami

Kontennya sederhana, lucu, dan gampang dibuat. Cukup kasih contoh dan punchline, langsung bisa FYP.

3. Mengangkat perilaku finansial sehari-hari

Tren ini mengungkap kebiasaan konsumtif modern dengan cara yang fun dan dekat dengan keseharian.

4. Cocok untuk format konten pendek

Girl Math dan Boy Math sangat pas untuk video 10–30 detik—itulah yang membuatnya mudah viral.

Apakah Girl Math & Boy Math Berbahaya?

Tren ini bisa berdampak positif sekaligus negatif, tergantung bagaimana kamu menyikapinya.

Dampak Positif

  • Tren ini menghubungkan Gen Z hingga Gen Alpha dengan edukasi keuangan.
  • Kontennya membuat topik finansial terasa lebih ringan dan menarik.
  • Banyak orang mulai membuka diskusi soal kebiasaan mengelola uang.

Dampak Negatif

Kalau banyak orang menganggapnya serius, tren ini bisa menormalisasi perilaku finansial yang kurang sehat, seperti:

  • Belanja impulsif
  • Konsumtif tanpa pertimbangan
  • Membenarkan pengeluaran yang tidak perlu

Humor tetap boleh, tapi cara mengelola uang harus tetap realistis.

Cara Menyikapi Tren Ini dengan Bijak

Beberapa langkah sederhana bisa membantu kamu menikmati tren ini tanpa ikut kebablasan:

1. Perlakukan sebagai hiburan, bukan pedoman finansial

Tertawa boleh, tapi jangan jadikan logikanya sebagai alasan untuk belanja tanpa kontrol.

2. Tetapkan budget bulanan

Kamu tetap bisa memakai logika Girl Math kalau pengeluaranmu masih sesuai anggaran.

3. Gunakan metode belanja sadar

Sebelum belanja, tanyakan pada diri sendiri:

  • “Apakah aku benar-benar butuh barang ini?”
  • “Apakah ini cuma keinginan sesaat?”

4. Pisahkan uang hiburan dan uang wajib

Kalau mau pakai logika “harga per pemakaian murah”, pastikan kamu mengambilnya dari fun budget, bukan dana kebutuhan pokok.

Boy/Girl Math dapat dihindari dengan menekan keinginan untuk impulsif.

Girl Math & Boy Math Lucu, Tapi Keuangan Tetap Perlu Realistis

Girl Math dan Boy Math viral karena lucu, ringan, dan dekat dengan kebiasaan kita sehari-hari. Namun, logika finansial ala Girl Math tidak bisa menjadi dasar keputusan keuangan yang nyata. Nikmati humornya, relate dengan lucunya, tapi tetap kelola uang dengan bijak.

Mungkin Anda juga menyukai