Faktor Produksi: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Contoh
Saat membuat produk yang nantinya akan dijual, kita membutuhkan yang namanya faktor produksi. Hadirnya faktor ini sangat penting karena akan menentukan apakah kegiatan berjalan dengan lancar atau justru jadi berantakan.
Itulah kenapa memahami faktor produksi dalam ekonomi dan kegiatannya sangat penting untuk dilakukan. Jika tidak, berbagai kegiatan produksi tidak akan bisa berjalan dengan lancar. Bahkan, ada kemungkinan menyebabkan kerugian.
Pengertian Faktor Produksi
Yang dimaksud faktor produksi adalah hal-hal yang memengaruhi proses produksi suatu barang. Tidak adanya salah satu atau beberapa faktor ini bisa menyebabkan proses produksi barang tidak berjalan dengan baik.
Itulah kenapa sebelum memulai suatu produksi dibutuhkan yang namanya pendataan. Segala hal yang masuk ke dalam faktor produksi ini harus benar-benar dipikirkan dan disiapkan dengan baik. Setelah itu barulah kegiatan produksi berjalan dengan lancar.
Jenis-jenis Faktor Produksi
Faktor produksi utama menurut pendekatan secara ekonomi adalah hal wajib yang harus ada. Lantas, apa saja 5 faktor produksi yang memang dibutuhkan untuk membuat suatu barang atau produk? Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Sumber Daya Alam (SDA)
Salah satu faktor produksi yang sangat penting dari pembuatan barang adalah sumber daya alam atau SDA. Faktor ini digunakan untuk bahan baku atau bahan mentah yang nantinya akan diolah menjadi produk.
Sumber daya alam ini jadi sangat penting karena tanpa adanya faktor ini kegiatan berbisnis tidak bisa berjalan sama sekali. Jadi, faktor ini menjadi krusial dan wajib ada sehingga mau tidak mau sebuah perusahaan akan melakukan pencarian hingga dapat.
2. Pekerja atau Sumber Daya Manusia (SDM)
Selanjutnya adalah sumber daya manusia atau SDM itu sendiri. Tanpa ada manusia, berbagai kegiatan produksi tidak akan bisa berjalan baik. Meskipun saat ini sudah banyak sekali pabrik yang menggunakan mesin, pada beberapa bagian tetap membutuhkan manusia.
Misal pada bagian quality control, manusia tetap dibutuhkan. Selanjutnya untuk bagian pengepakan sampai pengiriman. Jika faktor ini sampai hilang atau jumlahnya tidak terlalu banyak, kegiatan usaha atau berbisnis mungkin tidak berjalan baik.
3. Modal
Modal juga harus ada karena tanpa adanya faktor ini kegiatan produksi apa pun tidak akan berjalan dengan lancar. Misal saat akan membeli bahan baku atau mempekerjakan pegawai. Mau tidak mau harus ada dana yang dipakai sebagai operasional.
Selanjutnya untuk kegiatan promosi atau sejenisnya juga membutuhkan dana. Intinya tanpa adanya dana akan sulit untuk membeli apa pun. Itulah kenapa modal harus benar-benar disiapkan dahulu sebelum semua kegiatan usaha berjalan.
4. Kewirausahaan
Pembuatan produk yang berjalan dengan baik akan menjadi sia-sia jika tidak ada pengelolaan atau kewirausahaan. Itulah kenapa kewirausahaan ini wajib ada sehingga segala bentuk pengelolaan bisa berjalan baik mulai dari awal sampai akhir.
5. Sumber Daya Informasi
Berbagai informasi juga sangat penting untuk kegiatan produksi. Berbagai teknologi bisa digunakan untuk mengetahui target market, menentukan strategi promosi, hingga melakukan invasi dari berbagai jenis produk yang dibuat.
Informasi ini sangat penting apalagi di era digital seperti sekarang. Mau tidak mau harus melakukan update informasi agar berjalan dengan baik. Jadi, harus ada faktor ini agar perusahaan tetap bisa beroperasi dan berkembang.
Baca juga: Mari Memahami Prinsip Pareto dalam Dunia Bisnis
Tujuan Faktor Produksi
Terdapat beberapa tujuan faktor produksi yang akan membuat suatu produk bisa berjalan dengan baik.
1. Menciptakan Produk yang Tepat
Penciptaan produk yang tepat tidak boleh diganggu-gugat. Karena jika sampai melakukan kesalahan, produk yang sudah diproduksi tidak akan laku terjual. Ini akan menyebabkan perusahaan mengalami kerugian dalam jumlah banyak.
Itulah kenapa dalam faktor produksi sumber daya informasi dan juga sumber daya manusia. Dua hal ini bisa berkolaborasi untuk menciptakan produk yang benar-benar berkualitas.
2. Memberikan Keuntungan pada Perusahaan
Adanya faktor produksi mulai dari hulu sampai hilir sangat menunjang keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Keuntungan ini bisa bertambah seiring dengan peningkatan produksi serta pemasaran yang sempurna.
3. Melangsungkan Produksi
Fungsi terakhir dari faktor ini adalah untuk melangsungkan kegiatan produksi. Tanpa diadakannya produksi akan sia-sia dan tidak bisa mendapatkan keuntungan. Jadi, kelangsung produksi harus tetap terjaga dengan baik dan kualitas produknya juga tetap sesuai standar.
Contoh Faktor Produksi
Yang termasuk faktor produksi asli adalah hal-hal yang wajib ada dan digunakan untuk memproduksi suatu barang. Tanpa faktor ini akan sulit untuk membuat barang yang bisa dijual ke masyarakat. Berikut beberapa contoh faktor produksi.
- Sumber daya alam. bahan baku, bahan produksi, atau apa pun yang dipakai untuk membuat suatu produk.
- Sumber daya manusia. pekerja yang ada di pabrik, pengepakan, distributor, hingga sales.
- Modal. Dana yang nantinya digunakan sebagai biaya operasional sebelum membuat barang. Dana ini biasanya dalam bentuk beban atau expense.
- Kewirausahaan. Berhubungan dengan pengelolaan perusahaan. Mulai dari produksi awal sampai ke pengelolaan dana.
- Informasi. Berhubungan dengan riset pasar, riset produk, atau apapun yang dipakai untuk melakukan inovasi.
Pihak-pihak yang Memiliki Faktor Produksi
Pihak yang memiliki faktor produksi adalah rumah tangga produsen. Artinya rumah tangga produsen adalah orang ataupun perusahaan yang memiliki berbagai faktor tersebut.
Selanjutnya untuk orang yang memberikan faktor produksi adalah konsumen. Hubungan timbal balik inilah yang menyebabkan kegiatan usaha bisa terus berjalan dengan baik.
Memahami apa itu produksi dan faktor produksi sangat penting dan wajib dilakukan oleh siapa pun. Itulah kenapa semuanya harus dilakukan dengan perlahan-lahan. Dengan begitu kamu bisa menentukan apa saja faktor yang harus ada dan tidak boleh diabaikan.