Pemula, Begini 4 Cara Ternak Ayam Potong agar Panennya Sukses!

Ilustrasi bisnis peternakan ayam
Pemula, Begini 4 Cara Ternak Ayam Potong agar Panennya Sukses! Photo by Pixabay
Waktu baca: 3 menit

Di Indonesia, ternak unggas seperti ayam potong menjadi salah satu peluang usaha menjanjikan. Proses yang relatif singkat dengan keuntungan besar berhasil mengundang pelaku usaha, baik pemula maupun profesional, untuk mengembangkan ternak unggas. Akan tetapi, untuk mencapai kesuksesan yang diharapkan, kamu perlu memahami cara ternak ayam potong yang tepat.

Mampir ke artikel ini pun menjadi langkah awal yang bagus buat kamu yang berminat jadi peternak ayam potong. Pasalnya, aku bakal bagikan kiat-kiat beternak yang dijamin mudah kamu ikuti.

Peluang Ternak Ayam Potong di Indonesia

Ilustrasi bisnis peternakan ayam
Peluang ternak ayam potong. Photo by Pexels

Ayam broiler merupakan jenis ayam yang kali pertama dibudidayakan pada dekade 1950-an di Indonesia. Namun, baru pada dekade 1980-an jenis ayam tersebut meraih popularitas hingga menjadi pilihan sejumlah peternak sampai detik ini.

Dalam praktiknya, ternak ayam potong bisa menggunakan ayam kampung. Namun, meski lebih menyehatkan, jenis unggas ini tak dikonsumsi sebanyak ayam broiler. Sebagian besar orang pun menganggap ayam broiler lebih mudah diolah dan dikreasikan dibandingkan ayam kampung. Selain itu, ayam broiler juga cepat dipanen, yakni dalam jangka waktu rata-rata 30 hari atau saat beratnya sudah mencapai dua kilogram per ekor.

Peluang ternak ayam potong di Indonesia pun semakin menggiurkan karena alasan-alasan berikut:

  • Tingginya permintaan pasar. Dari pasar tradisional hingga supermarket membutuhkan ayam potong dalam jumlah besar setiap harinya untuk memenuhi permintaan konsumen. Hal ini disebabkan jenis unggas tersebut dimasak untuk berbagai kebutuhan, dari rumah tangga sampai bisnis seperti restoran;
  • Modal yang bisa kamu sesuaikan. Kemudahan yang bakal kamu rasakan dari menjalankan cara ternak ayam potong adalah modal yang bisa kamu sesuaikan. Untuk skala kecil, kamu bisa buka ternak ayam potong buat usaha warung makan atau kafe;
  • Perawatan yang tak merepotkan. Ayam broiler termasuk jenis unggas yang mudah kamu rawat selama mengikuti prosedur. Pemberian pakan pun hanya dilakukan pada jam-jam tertentu. Kendati begitu, kamu harus rutin membersihkan kandang untuk mencegah penyakit.

Baca juga: Pelajari Bagaimana Cara Promosi dengan Media Offline yang Masih Jitu Hingga Sekarang

Langkah-langkah mengembangkan ternak ayam potong

Ilustrasi bisnis peternakan ayam
Langkah memulai peternakan ayam. Photo by @afrarpics

Sudah yakin memilih ternak ayam potong buat usahamu? Berarti, kamu juga siap menerapkan langkah-langkah mengembangkannya, seperti yang aku bagikan di bawah ini:

  1. Siapkan lahan ternak ayam potong

Dalam mengurus lahan ternak ayam potong, kamu perlu memperhatikan kebutuhan dan jumlah ayamnya untuk menentukan luas. Bagaimanapun, ayam broiler membutuhkan ruang untuk bergerak secara leluasa dan mencegah desakan yang membuat mereka kurang nyaman.

Adapun luas lahan ideal untuk peternakan ayam adalah 1 m2 untuk 8-12 ekor ayam. Sebelum melakukan pengukuran, kamu juga harus memastikan kalau tempat ternak ayam jauh dari kawasan pemukiman warga atau di sekitar rumah untuk menekan risiko penyebaran penyakit unggas.

  1. Buat kandang yang nyaman untuk ayam

Terdapat tiga jenis kandang ayam yang bisa kamu pilih dalam cara ternak ayam potong. Satu, REN yang berbentuk terbuka tanpa atap dengan pagar yang ditujukan buat ayam kampung. Dua, sistem postal yang memakai sistem tertutup tanpa sekat yang cocok buat ayam boiler.

Tiga, kandang baterai yang bertingkat yang biasanya dibangun untuk ayam petelur. Dari ketiga jenis kandang ini, sistem postal adalah yang paling cocok untuk ternak ayam potong. Namun, kamu dapat mengombinasikannya dengan kandang lain apabila dibutuhkan.

  1. Beli bibit ayam dan pakan berkualitas bagus

Selanjutnya, mari kita mulai pencarian bibit ayam dan pakan dengan kualitas bagus. Untuk kebutuhan ternak ayam potong, pilihlah bibit DOC ayam yang baru lahir atau berusia di bawah sepuluh hari. Jika memungkinkan, vaksin bibit ayamnya untuk mencegah terserang penyakit dan stres.

Sementara buat urusan pakan, pilihlah yang mampu menghasilkan ternak ayam potong sehar nan unggul. Prioritaskan bahan-bahan alami seperti dedek, pelet, bibit jagung, dan pur. Harga pakan ayam pun terbilang terjangkau, dimulai dari Rp9.000 saja.

  1. Perlengkapan lain yang diperlukan untuk ternak ayam

Cara ternak ayam potong terakhir yang tak boleh dilewatkan adalah mempersiapkan perlengkapan pendukung. Beberapa di antaranya adalah instalasi listrik untuk menghidupkan lampu yang akan menjaga tingkat kehangatan kandang dan irigasi minuman.

Jadwalkan juga hari pembersihan kandang dan pemeriksaan ayam broiler yang kamu pelihara. Dengan begitu, kamu bisa cepat mengambil tindakan kalau ada ayam yang sakit atau bermasalah, sehingga tak akan menularkannya ke ayam-ayam lain.

Menangani ayam broiler di masa panen pun sama pentingnya dengan cara ternak ayam potong. Pastikan kamu melakukannya secara sistematis, sebab kalau serentak akan membuat ayam-ayam cepat lemas. Jangan pojokkan ayam juga, karena hal ini yang bakal membuat mereka mati. Supaya ayam tak berontak, pegang kaki mereka secara perlahan, menyusul ke dada sebelum akhirnya kamu angkat dan timbang.

Semoga ternak ayammu sukses!

Mungkin Anda juga menyukai