Diversifikasi Usaha Dibutuhkan untuk Menaikkan Omset Perusahaan
Salah satu kebijakan yang diambil sebuah perusahaan untuk scale up adalah melakukan diversifikasi usaha. Bahkan, perusahaan yang baru pun melakukan hal yang sama. Tujuannya sama, yaitu memaksimalkan profit yang bisa didapatkan.
Namun, dari sekian banyak perusahaan yang ada, beberapa dari mereka gagal melakukan diversifikasi. Beberapa perusahaan berhasil tapi akhirnya menutup unit usaha baru tersebut. Hanya sedikit yang berhasil melakukan diversifikasi dan bertahan hingga menjadi permanen.
Untuk kamu yang sekarang mencari ide untuk mengembangkan usaha, diversifikasi usaha merupakan langkah yang tepat. Kamu hanya perlu tahu bagaimana cara diversifikasi yang tepat.
Apa Itu Diversifikasi Usaha?
Secara sederhana, diversifikasi itu meningkatkan omset dengan cara menambah produk baru sembari memperluas pangsa pasar. Jadi, ini proses membuat produk atau layanan baru. Produk atau layanan tersebut bisa terkait atau berhubungan langsung dengan bisnis utama tapi juga tidak ada kaitannya sama sekali.
Maka dari itu, ada dua istilah yang penting untuk kamu ketahui. Yaitu diversifikasi vertikal dan diversifikasi horizontal. Apa perbedaannya?
Yang dimaksud diversifikasi vertikal adalah diversifikasi di mana perusahaan bisa lebih leluasa memasarkan produk. Bahkan, ketika mereka harus bersaing dengan perusahaan lainnya. Atau bisa juga mereka menawarkan produk ke pesaing mereka sendiri.
Sementara itu, diversifikasi horizontal itu memperluas pangsa pasar dengan cara menawarkan produk-produk yang berbeda sesuai dengan permintaan konsumen. Nah, jadi lebih jelas kan bedanya antara dua istilah tersebut di atas?
Yang pasti, tujuannya itu sama, yaitu untuk memperluas pangsa pasar demi meningkatkan omset perusahaan.
Baca juga: Ide Bisnis Pandemi Paling Menjanjikan dan Persiapannya
Tips Melakukan Diversifikasi Bisnis
Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara melakukan diversifikasi bisnis? Apakah Anda bisa langsung membuat produk baru lalu menawarkan ke konsumen? Tentu tidak semudah itu. Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan:
- Tentukan Jenis Produk
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan jenis produk baru yang akan perusahaan tawarkan. Tentukan apakah produk tersebut sesuai dengan core business atau tidak sama sekali. Apapun kamu putuskan, itu sangat berhubungan dengan bagaimana kamu nanti memasarkan produk tersebut.
- Tentukan Pangsa Pasar
Tanyakan kepada diri sendiri apakah kamu ingin menarget pangsa pasar baru atau konsumen yang selama ini sudah menggunakan produk kamu. Yang paling mudah adalah membuat konsumen lama semakin loyal. Yaitu dengan cara menawarkan produk baru yang sejenis dengan produk utama. Namun, tidak menutup kemungkinan juga kamu memperluas pangsa pasar dengan cara menawarkan produk yang tidak relevan dengan produk sebelumnya.
- Ikuti Keinginan Konsumen
Kebutuhan masyarakat terus berubah. Contoh sederhana saja seperti sekarang ini. Orang sangat membutuhkan layanan delivery. Masyarakat sudah tidak lagi khawatir untuk membeli secara online. Jenis produk yang dikonsumsi juga ikut berubah.
Makanya, penting sekali untuk memperhatikan apa perubahan yang terjadi pada target konsumen kamu atau pelanggan loyal kamu. Perubahan itu harus kamu ikuti dengan cara menawarkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Nah, itulah beberapa hal penting yang kamu perlu ketahui tentang diversifikasi usaha. Yang jelas, meningkatkan omset perusahaan tidak bisa dilakukan hanya dengan menambah budget untuk iklan atau promosi. Percuma saja jika produk tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen. Jadi, pikirkan produk baru lalu promosikan segencar mungkin. Karena masyarakat butuh produk yang berguna, tidak hanya sekedar tawaran atau promosi.