Begini Caranya Membuat Invoice Untuk Bisnis

contoh invoice sederhana
Begini Caranya Membuat Invoice Untuk Bisnis. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Saat kamu membeli sesuatu, tentunya kamu akan diberikan invoice atau bahkan nomor invoice. Invoice yang diberikan dapat kamu gunakan untuk bukti transaksi atau bahkan bukti kamu sudah membayar barang yang kamu beli.

Bahkan saat kamu memesan sesuatu, kamu diharapkan memegang nomor invoice dari barang yang kamu beli tersebut.

Lalu, apa sebenarnya invoice? Apakah invoice sama saja dengan nota? Dan bagaimana cara membuat dan contoh invoice sederhana yang bisa dibuat?

Yuk, kupas lebih dalam mengenai invoice!

Baca Juga: Mengenal Faktur Penjualan Sebagai Bukti Laporan Keuangan dan Pajak  

Apa Itu Invoice?

Pada dasaranya invoice hampir mirip dengan faktur. Invoice merupakan suatu dokumen yang diterbitkan oleh pihak penjual sebagai bukti adanya transaksi antara penjual dan pembeli. Selayaknya faktur, isi invoice mencakup informasi mengenai proses pembelian tersebut.

Informasi dalam invoice diantaranya, nama perusahaan, tanggal transaksi, nomor invoice, serta jenis dan jumlah barang yang dibeli. Nomor dalam invoice merupakan salah satu aspek paling penting. Nomor invoice ini digunakan untuk dapat membedakan suatu transaksi dengan transaksi lainnya.

Invoice menjadi berkas penting dalam perusahaan. Dengan adanya invoice, maka adanya bukti rekaman keuangan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, invoice pada umunya dibuat hingga 3 rangkap. Jadi pembeli dan penjual memegang invoice tersebut. Bahkan rangkap ketiga digunakan sebagai cadangan jika suatu saat invoice tersebut hilang.

Apa Saja Komponen dari Invoice?

Karena status keberadaanya sangat berpengaruh untuk arus laporan keuangan perusahaan, komponen dari invoice jauh lebih lengkap dibandingkan dengan nota. Di dalam invoice harus terdapat komponen diantaranya;

  1. Nomor invoice
  2. Tanggal terbit invoice
  3. Nama dan juga alamat dari dua pihak yang terlibat (pembeli dan penjual)
  4. Rincian barang atau jasa yang ditransaksi (jumlah barang, harga satuan barang, dan total yang harus dibayarkan)
  5. Pajak
  6. Diskon (jika ada)
  7. Tanggal jatuh pembayaran
  8. Syarat dan ketentuan pembayaran (jika ada)
  9. Sistem pembayaran yang dipilih untuk menyelesaikan transaksi ini (tunai atau non tunai)

Perbedaan antara Invoice dan Nota

Dari penjelasan sebelumnya, invoice terlihat tidak jauh berbeda dengan nota bukan? Walaupun sekilas terlihat mirip, namun nyatanya invoice dan nota tidak serupa.

Perbedaan utama dari invoice dan nota ialah tujuan diterbitkannya. Invoice bertujuan sebagai alat rekam bayar dari suatu pemesanan barang atau jasa yang sudah dilakukan terlebih dahulu. Sedangkan nota merupakan sebuah tanda adanya jual beli secara serta-merta.

Invoice dan nota juga memiliki perbedaan lain dari sisi kegunaanya. Invoice memiliki kegunaan sebagai alat bukti transaksi pembayaran bagi perusahaan besar yang kena pajak. Sedangkan nota dapat dikeluarkan oleh perusahaan atau perorangan. Bahkan usaha yang tidak kena pajak dapat menggunakan nota sebagai bukti transaksi jual beli.

Halaman selanjutnya
Fungsi Invoice

Mungkin Anda juga menyukai