Contoh Bisnis Model Canvas Makanan yang Bisa Ditiru Pebisnis Pemula
Ada banyak sekali bisnis makanan saat ini. Hal ini membuat kompetisi begitu ketat. Namun, dengan meniru contoh bisnis model canvas makanan berikut ini, semoga bisnis makanan kamu bisa tetap survive di tengah persaingan bisnis yang begitu ketat.
Mungkin kamu belum tahu apa model bisnis canvas. Secara sederhana, ini merupakan pola atau kegiatan yang harus kamu lakukan untuk memastikan bisnis makanan kamu berjalan dengan baik.
Kamu pasti pernah dengar beberapa pebisnis makanan gulung tikar. Atau bahkan mereka baru memulai tapi sudah harus tutup terlebih dulu. Ternyata, kegagalan itu tidak selalu disebabkan oleh kualitas makanan yang kurang bagus lho. Karena faktanya banyak kok pebisnis yang menjual makanan yang sangat enak tapi tidak bisa bertahan.
Tentu saja makanan yang kamu buat harus enak dan diterima oleh target market. Namun, imbangi juga dengan menerapkan bisnis model canvas.
Lalu, seperti apa sih contoh bisnis model canvas makanan tersebut?
9 Elemen yang Harus Ada di Bisnis Model Canvas
Sebenarnya, bisnis model canvas ini bisa diterapkan pada semua jenis bisnis, bukan hanya makanan saja. Namun, untuk saat ini, contoh produk yang dijual adalah makanan.
Jadi, ada 9 elemen yang harus ada di dalam bisnis. Apa saja kesembilan elemen tersebut?
- Segmen Pasar
Hal pertama yang harus kamu tentukan adalah segmen pasar. Artinya, siapa sih yang akan kamu target? Produk yang kamu buat itu untuk siapa saja? Agar lebih jelas, kamu harus tulis secara detail, mulai dari jenis kelamin, usia, hobi, pekerjaan, dan lain sebagainya. Semakin spesifik segmen pasar yang ditarget, maka semakin mudah untuk proses marketing.
- Proposisi Nilai
Maksudnya adalah apa yang membuat produk kamu lebih bernilai daripada produk kompetitor, apakah rasanya, variannya, cara penyajiannya, dan lain sebagainya.
- Jalur Promosi
Elemen ini sangat mempengaruhi bagaimana bisnis kamu berjalan. Kamu harus tentukan bagaimana cara kamu melakukan promosi. Ada banyak sekali channel yang bisa digunakan, entah yang offline maupun online. Yang online pun bermacam-macam, seperti menggunakan Instagram, Facebook, Youtube, website, marketplace, dan lain sebagainya.
Semua jalur promosi tersebut boleh saja kamu gunakan. Akan tetapi, jika belum ada tenaga yang bisa menghandle, sebaiknya gunakan salah satu channel yang paling efektif.
Baca juga: Manfaat Google Ads untuk Bisnis yang Baru Dirintis
- Customer Relationship
Ini salah satu contoh bisnis model canvas makanan yang sering diabaikan. Banyak yang tidak menggunakan Customer Relationship. Padahal, inilah yang bisa membangun relasi dengan konsumen yang sudah pernah membeli produk. Tugasnya adalah menawarkan produk lagi, memberikan promo, dan juga mendengar feedback dari pelanggan.
- Revenue Stream
Yang dimaksud dengan revenue stream adalah pendapatan. Ini bisa berasal dari penjualan produk, modal, sharing profit dengan suplier, dan lain-lain.
- Aktivitas Kunci
Ini berhubungan dengan aktivitas utama yang harus dilakukan, seperti membeli bahan utama untuk produk makanan, cara menyajikan, dan juga cara mengantar makanan ke konsumen.
- Sumber Daya
Ini terkait dengan lokasi, karyawan, dan juga alat-alat yang digunakan untuk proses pembuatan makanan dan juga proses marketing.
- Mitra Kunci
Sudah pasti tidak semua hal bisa kamu siapkan sendiri. Pasti ada bagian tertentu di mana kamu bekerja sama dengan orang lain atau mitra. Dan ini harus ditulis dalam bisnis model canvas makanan.
- Pembiayaan
Agar bisnis berjalan dengan baik, harus ada alokasi dana untuk pembiayaan, mulai dari alokasi dana marketing, sewa tempat jika memang itu dibutuhkan, dan juga pembelian alat-alat untuk proses memasak.
Itulah contoh bisnis model canvas makanan yang bisa kamu tiru. Jadi, jika selama ini kamu hanya masih berkutat pada produksi, kamu harus naik level. Bisnis kamu harus bisa berjalan dengan baik layaknya bisnis makanan yang sudah memiliki banyak cabang dengan cara membuat bisnis model canvas sendiri.