Cara Melakukan Riset Pasar Online agar Tahu apa yang Konsumen Inginkan
Banyak pebisnis yang sudah tahu bagaimana cara melakukan riset pasar secara online. Namun, apakah mereka berhasil melakukannya dengan baik? Ini yang harus dipertanyakan.
Tujuan sebuah riset pasar adalah agar mengetahui kebutuhan konsumen. Sayangnya, beberapa pebisnis sudah melakukan riset dan merasa sudah tahu kebutuhan konsumen namun gagal memenuhi kebutuhan tersebut. Bisa saja produk yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen. Atau bisa juga hasil dari riset yang dilakukan salah sehingga mereka sebenarnya tidak tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Itulah mengapa kamu harus sangat berhati-hati saat riset pasar. Ingat. Tujuan akhirnya adalah mengetahui selera konsumen. Jadi, kamu harus menentukan pertanyaan riset pasar yang tepat. Jangan sembarangan.
3 Strategi Berbeda Melakukan Riset Pasar Online
Melakukan riset tidak harus dilakukan secara manual seperti dulu, yaitu dengan cara membagikan kertas kuesioner. Dengan adanya teknologi online, kamu bisa lebih mudah untuk meriset pasar. Pilih saja salah satu dari 3 strategi berikut ini:
- Analisis Tren
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tujuan utama dari riset adalah mengetahui selera konsumen. Kamu ingin tahu apa sih yang diinginkan oleh konsumen. Mungkin kamu sudah membuat produk yang bagus. Namun, apakah itu sesuai dengan kebutuhan konsumen?
Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa melihat tren. Gunakan saja Google Trend. Lalu, masukkan kata kunci yang terkait dengan produk yang kamu pasarkan. Misalnya saja perusahaan memproduksi baju muslim. Cek di Google Trend berapa banyak orang yang melakukan pencarian secara online dengan kata kunci baju muslim atau kaca kunci sejenisnya.
Dari analisis tren tersebut, kamu bisa tahu apa kata kunci tertinggi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Dari sana juga kamu akan tahu apa yang mereka inginkan.
- Mengintip Kompetitor
Sebenarnya, kamu tidak harus melakukan riset sendiri dengan mengecek tren yang ada di internet. Akan lebih mudah ketika kamu mengintip apa yang dilakukan oleh kompetitor. Misalnya, cari tahu apa sih produk diferensiasi yang kompetitor produksi. Mungkin itulah produk yang banyak orang cari. Apalagi jika produk tersebut laku keras. Jelas itu yang konsumen butuhkan.
Setelah itu, kamu bisa melakukan ATM, yaitu amati, tiru, dan modifikasi. Jadi, jangan asal ikut atau njiplak ya. Sebaiknya, kamu lakukan sedikit modifikasi agar beda dengan kompetitor. Pastikan juga modifikasi yang kamu lakukan tetap sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ini yang tak kalah penting untuk kamu pertimbangkan.
- Melakukan Survei
Riset pasar online bisa dilakukan dengan cara melakukan survei. Dan ini juah lebih efektif, mudah, dan akurat. Bagaimana caranya?
Pertama-tama, siapkan lembar kuesioner online. Dalam hal ini, pastikan kamu membuat pertanyaan yang tepat di mana jawaban yang akan kamu dapatkan merupakan apa yang konsumen inginkan atau butuhkan.
Kedua, kamu bisa mengirimkan kuesioner tersebut melalui nomor WhatsApp atau email customer. Agar mereka lebih antusias untuk mengisi, berikan rewards seperti cashback, kupon potongan harga, hadiah pulsa, dan lain sebagainya.
Ketiga, bekerja sama dengan lembaga survei online. Ketika jumlah customer kamu belum terlalu banyak, kamu bisa menggunakan jasa perusahaan survei riset pasar online. Karena bagaimanapun juga, kamu harus mendapatkan respons yang banyak. Semakin banyak respons yang kamu dapatkan, semakin akurat jawaban yang akan diperoleh.
Nah, itulah 3 strategi melakukan riset pasar online. Mana yang akan kamu pilih?
Baca juga: Melakukan Riset Kompetitor Bisnis dengan Cara yang Tepat
Hal Sepele tapi Penting untuk Dipertimbangkan Saat Riset Pasar
Sudah dijelaskan sebelumnya 3 cara mudah meriset pasar secara online. Namun, ada satu hal yang wajib untuk kamu pertimbangkan. Apa pun strategi atau cara yang kamu terapkan, kamu harus pastikan bahwa riset dilakukan ke target pasar yang tepat dan spesifik. Jangan sampai riset dilakukan kepada masyarakat umum atau acak.
Untuk itu, hal pertama dan utama yang perlu dilakukan adalah menentukan siapa sih target market perusahaan. Tentukan secara spesifik, seperti usia, lokasi, gender, hobi, pendidikan, dan lain sebagainya. Dengan penentuan kriteria semacam ini, kamu akan tahu siapa yang tepat untuk dijadikan target market yang akan diriset.
Selain itu, perhatikan juga response rate dan completion rate setelah riset. Apa itu response rate? Ini merupakan jumlah responden yang ikut serta dalam riset. Semakin besar jumlah responden, maka semakin berkualitas hasil riset yang kamu dapatkan. Sementara itu, completion rate adalah nilai dari jumlah responden menyelesaikan survei. Jika kamu menggunakan metode survei, maka lihat juga seberapa banyak responden yang mampu menjawab pertanyaan hingga akhir. Semakin tinggi nilainya, semakin akurat hasilnya.
Nah, itulah hal-hal yang terkait dengan cara melakukan riset pasar yang perlu kamu pelajari. Sudah siap untuk meriset target market perusahaan kamu?
Riset seharusnya dilakukan secara berkala. Ini bukan pekerjaan di awal sebelum memulai bisnis. Bagi pebisnis yang sudah menjalankan usaha, mereka juga perlu riset. Mengapa? Karena bisa saja perilaku dan juga kebutuhan konsumen itu berbeda. Dan sebagai pebisnis, mereka harus beradaptasi dengan perubahan tersebut jika tidak ingin kalah di era kompetisi bisnis yang semakin ketat ini.