Cara Memanfaatkan Free Ongkir untuk Tingkatkan Angka Penjualan Bisnismu

Delivery yang free ongkir
Cara Memanfaatkan Free Ongkir untuk Tingkatkan Angka Penjualan Bisnismu. Photo by Pixabay
Waktu baca: 4 menit

Seperti yang ditunjukkan oleh namanya, free ongkir artinya adalah gratis ongkos kirim (ongkir) atau biaya pengiriman. Free ongkir ini biasanya ditawarkan sebagai bagian dari sebuah promo agar penjual dapat menarik lebih banyak pembeli karena pembeli bisa menghemat pengeluaran saat berbelanja.

Untuk memahami lebih jauh soal promo free ongkir hingga bagaimana cara menerapkan promo ini di tokomu untuk memberikan hasil yang efektif, yuk simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan di bawah ini. Selamat membaca!

Pengertian Free Ongkir

Sebelum mengulik lebih jauh soal free ongkir, kamu perlu tahu arti ongkir terlebih dahulu. Ongkir adalah singkatan dari ongkos kirim, alias biaya pengiriman. Seperti yang sudah kamu ketahui, saat kamu berbelanja secara online total pembelian yang perlu kamu bayarkan tidak terbatas pada harga barangnya saja. Soalnya, sebagai pembeli kamu juga perlu menanggung biaya pengiriman barang dari tempat penjual ke alamatmu.

Oleh karena itu, wajar kalau kamu jadi lebih memilih untuk berbelanja dari penjual yang lokasi atau kotanya lebih dekat. Soalnya, makin dekat jarak antara kamu dan penjual, ongkir yang perlu kamu tanggung sebagai pembeli jadi lebih murah. Dan jika jaraknya makin jauh, besar ongkirnya jadi lebih mahal.

Dengan menggunakan perspektif tersebut saat kamu menjalankan usaha jualan online, artinya ada kemungkinan besar bahwa orang-orang juga memiliki pertimbangan yang sama sebelum memutuskan untuk berbelanja dari tokomu. Apabila rupanya jarak dan tarif ongkir jadi alasan seseorang batal berbelanja di tokomu, tentu hal ini merupakan kerugian potensial yang sangat disayangkan, kan?

Maka dari itu, kamu bisa mempertimbangkan untuk menerapkan strategi gratis ongkir agar kamu bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli. Karena sekali lagi, gratis ongkir artinya kamu sebagai penjual akan mensubsidi tarif ongkir yang seharusnya dibebankan 100% ke pembelimu. Dengan begitu, pembelimu bisa berbelanja dengan lebih tenang tanpa harus dibebani ongkir.

Pemberian subsidi untuk gratis ongkir bisa dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara yang biasa dilakukan oleh para pelaku usaha toko online misalnya:

  • Memberikan subsidi sebagian ongkos kirim, misalnya gratis ongkir Rp10.000, Rp15.000, Rp20.000, dan seterusnya.
  • Memberikan subsidi ongkos kirim full.

Di samping itu, pemberian subsidi ongkir juga dapat dilakukan setelah pembeli mencapai nilai belanja minimal tertentu. Misalnya jika pembeli sudah berbelanja senilai minimal Rp250.000. Tujuannya tentu agar pendapatan penjualanmu meningkat karena pembeli juga akan menambah total belanjanya agar bisa menikmati subsidi ongkos kirim.

Baca juga: Customer Satisfaction, Faktor yang Memengaruhi dan Cara Mengukurnya

Strategi Ampuh Menerapkan Free Ongkir

Akan tetapi, apakah sebatas menyediakan promo free ongkir saja sudah cukup dan jadi jaminan pasti bahwa penjualan di toko online-mu akan meningkat pesat? Rupanya tidak, lho. Soalnya, ada beberapa hal yang tak kalah penting dan perlu kamu perhatikan agar strategi free ongkirmu sukses besar. Apa saja, ya?

  1. Selalu jaga kualitas produk

Sekali lagi, ingat bahwa punya program gratis ongkir saja tidak cukup untuk menjamin bahwa produkmu pasti laku di pasaran. Soalnya, ingat bahwa apa yang pembeli cari tentu adalah fungsi serta kualitas dari produk yang mereka beli dari toko online-mu. Makanya ada juga orang-orang yang tidak berkeberatan untuk bayar ongkir full demi mendapatkan produk yang sudah mereka akui fungsi dan kualitasnya.

Dengan begitu, selalu pastikan bahwa fungsi dan kualitas produk yang kamu jual selalu terjaga dan memuaskan. Gunakan strategi free ongkir ini seperti bonus atau insentif bagi para pembelimu. Dengan begitu, mereka akan jadi semakin puas saat berbelanja dari tokomu.

  1. Tentukan apa saja dan berapa jenis produk untuk promo free ongkir

Kalau kamu menjual banyak jenis produk, kamu bisa pertimbangkan untuk menentukan beberapa jenis produk tertentu saja yang bisa dibeli dengan subsidi atau free ongkir. Misalnya untuk produk-produk yang memang harganya lebih mahal dibandingkan produk-produk lain yang kamu jual.

Bagaimana jika pembeli ternyata melakukan checkout untuk barang yang disubsidi ongkir dan yang tidak disubsidi ongkir? Kalau begini, kamu bisa pertimbangkan beberapa opsi, misalnya boleh checkout campur selama barang yang disubsidi ongkir sudah memenuhi nominal minimal belanja.

  1. Pertimbangkan free ongkir tanpa minimal pembelian

Sering kali, promo gratis ongkir diberikan dengan ketentuan nominal minimal belanja. Misalnya Rp250.000, Rp500.000, dan sebagainya. Tentu saja ada berbagai pertimbangan yang melandasi ketentuan ini, yang semuanya ditentukan oleh pihak penjual.

Meski begitu, kamu bisa pertimbangkan opsi untuk memberikan free ongkir tanpa minimal pembelian atau pembelanjaan. Meski begitu, untuk mengurangi risiko tekor karena terus-terusan memberikan subsidi ongkir, kamu bisa adakan program free ongkir tanpa minimal belanja pada momen-momen tertentu saja. Misal saat anniversary tokomu, dalam rangka Idul Fitri atau Natal, dan sebagainya.

  1. Syarat dan ketentuan yang jelas

Pada dasarnya, berapapun besar free ongkir yang kamu tawarkan dan berapapun nominal belanjanya, selalu pastikan bahwa kamu membuat syarat dan ketentuan promo gratis ongkir yang jelas dan detail.

Tentu saja tujuan dari syarat dan ketentuan ini adalah untuk menentukan batasan free ongkir agar tidak merugikanmu dan tidak disalahgunakan oleh pembeli. Di samping itu, syarat dan ketentuan program promo gratis ongkir yang jelas juga akan membantu pembelimu dalam memahami tata cara klaim promo yang benar. Dengan begitu, pembelimu bisa belanja dengan tenang, dan ia juga akan merasa puas karena tidak ada kendala dengan promo free ongkirnya.

  1. Tentukan periode free ongkir

Tentukan pada tanggal berapa program free ongkir berlangsung, dan untuk berapa lama durasinya. Hal ini perlu kamu lakukan jika kamu memang ingin menggenjot angka penjualan dalam momen-momen tertentu.

Tak hanya itu saja, penentuan periode program free ongkir ini juga bisa jadi insentif atau stimulus bagi para pembelimu. Soalnya, periode promo yang terbatas akan menimbulkan kesan urgensi yang tinggi, sehingga pembelimu akan bergegas memanfaatkan promo gratis ongkir ini agar tidak ketinggalan atau tidak kehabisan promonya.

  1. Promosikan program free ongkir

Dan pastinya pastikan bahwa kamu juga mempromosikan program free ongkirmu yang satu ini. Soalnya, punya promo saja tanpa ada pelanggan yang tahu jelas sia-sia, kan? Kalau begitu, bagaimana pelangganmu tahu ada promo gratis ongkir yang bisa mereka manfaatkan, dan akhirnya mendorong mereka untuk berbelanja dari toko online-mu?

Apalagi saat ini ada banyak pilihan channel atau media informasi dan komunikasi yang bisa kamu manfaatkan agar dapat menjangkau para pelangganmu. Misalnya lewat media sosial, WhatsApp, dan platform-platform lain yang relevan dengan usaha dan pelangganmu.

Itu tadi rangkuman penjelasan mengenai free ongkir, yang juga meliputi definisi ongkir serta free ongkir, dan langkah-langkah apa saja yang bisa kamu ikuti agar promo gratis ongkir yang kamu adakan sukses besar. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk membantumu merencanakan promo free ongkir dengan lebih cermat, ya!

Mungkin Anda juga menyukai