Cara Jual Barang Bekas, Biar Cepat Laku dan Dipercaya
Zaman sekarang, orang-orang sudah tak lagi gengsi untuk membeli barang bekas alias preloved. Makanya itu, kalau mau menjual barang yang sudah tak lagi dipakai tapi kondisinya masih oke, kamu sebenarnya tak perlu ragu apakah barangmu ada yang mau beli atau tidak.
Apalagi, cara jual barang bekas zaman sekarang tambah mudah dan praktis. Buat kamu yang mau jual barang bekas, terutama jual barang bekas online, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa coba diikuti. Tenang saja, tipsnya praktis jadi pasti bisa kamu tiru, kok!
Apa saja ya tipsnya? Cek di sini, ya!
6 Cara Jualan Barang Bekas yang Cepat Laris
Ini dia tips jualan barang bekas supaya jualanmu cepat laku dan calon pembeli tidak ragu.
1. Siapkan dan sortir barang yang mau kamu jual
Para pemburu barang bekas atau preloved biasanya adalah orang-orang yang sangat teliti dalam membeli. Wajar, karena yang mereka buru adalah barang yang sudah pernah dipakai, tapi mereka membutuhkannya.
Oleh karena itu, kamu juga perlu memastikan bahwa barang yang mau kamu jual memang ada peminatnya. Sebagai contoh, barang bekas seperti botol kosong sebaiknya tidak perlu kamu jual secara khusus.
Soalnya, kamu bisa menjualnya sebagai rosok ke tempat penampungan barang bekas. Sedangkan barang yang mau kamu jual secara khusus sebaiknya adalah barang-barang seperti rak buku, baju, tas, maupun barang-barang dengan fungsi spesifik yang kondisinya masih bagus.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak sembarang jual barang bekas segala jenis dalam satu tempat. Sortir dan buat daftar agar kamu tidak kebingungan dan kamu bisa men-track penjualanmu nantinya.
2. Siapkan foto asli yang jelas dan detail
Kecuali kamu memang mau jualan barang bekas secara offline, siapkan foto produk yang asli alias yang kamu ambil sendiri. Ambil foto dari berbagai angle supaya calon pembelimu nanti bisa mendapatkan gambaran jelas kondisi barangnya seperti apa.
Terlebih lagi kalau barang yang mau kamu jual ternyata ada defect, bahkan defect minor atau tipis sekalipun. Saat mengambil foto, lakukan di tempat dengan pencahayaan yang bagus dan cukup terang.
Kalau memungkinkan, lebih bagus lagi jika kamu ambil fotonya di luar ruangan seperti di teras supaya fotonya nanti benar-benar jelas.
Baca juga: Cara Menghitung HPP dengan Menggunakan 3 Komponen
3. Cantumkan deskripsi yang jelas, lengkap, dan jujur
Meskipun sudah ada foto yang jelas dan detail, bukan berarti kamu bisa skip deskripsi produk, ya. Kalau foto menunjukkan kondisi barang yang akan kamu jual, deskripsi berfungsi untuk menjelaskan kondisi barang dengan lebih jelas.
Misalnya, kamu mau menjual dispenser yang salah satu ujungnya boncel. Dengan foto, kamu bisa tunjukkan di mana lokasi ujung yang boncel. Sementara dalam deskripsi, kamu bisa jelaskan seperti apa kondisi boncelnya dan bagaimana kondisi tersebut tidak mempengaruhi kinerja dispensernya.
Selain menjelaskan kondisi barang, deskripsi juga berfungsi untuk mencantumkan informasi-informasi penting lainnya seperti kapan kamu membeli dan untuk alasan apa kamu menjual barang tersebut. Oleh karena itu, tuliskan deskripsi dengan jelas, lengkap, dan jujur agar calon pembelimu nanti tidak merasa kecewa, ya!
4. Tentukan harga jual yang wajar sesuai kondisi barang
Rasanya bisa dibilang kalau semua barang bekas atau preloved pasti sudah tidak lagi dalam kondisi yang 100% bagus. Bahkan jika barangnya baru kamu beli kemarin atau minggu lalu dan malah belum pernah kamu pakai sekalipun, barang sudah masuk kategori barang preloved atau bekas begitu sudah kamu buka segelnya.
Oleh karena itu, wajar jika barang bekas pasti harganya lebih murah daripada barang baru. Dan inilah salah satu alasan utama mengapa orang-orang banyak yang berburu barang preloved dalam kondisi bagus dibandingkan membeli barang baru: harga yang lebih terjangkau, namun dengan kondisi barang yang masih baik.
Meski begitu, agar kamu bisa jual barang yang cepat laku, bukan berarti kamu harus menjual barang semurah mungkin. Para peminat barang preloved saat ini sangat melek informasi dan bisa dengan mudah membandingkan harga berkat adanya internet.
Dan jika ada yang menawarkan barang bekas dengan harga jauh di bawah pasaran (tentu dengan mempertimbangkan kondisi barangnya juga), yang ada mereka malah akan curiga.
Kalau kamu masih lumayan bingung saat akan menentukan harga jual, kamu bisa browsing dulu di berbagai platform jual-beli, terutama yang fokus ke barang preloved. Dan jangan hanya lihat angkanya saja, ya. Kamu perlu lihat deskripsi dan foto-fotonya juga sebagai referensi.
Apabila kamu merasa kondisi barang yang kamu jual lebih bagus daripada barang-barang serupa yang ada di pasaran, kamu bisa pasang harga sama agar menarik minat banyak calon pembeli, atau sedikit lebih mahal.
5. Pilih tempat atau platform jualan yang cocok
Berkat adanya internet, kamu sekarang bisa dipertemukan dengan para peminat barang preloved dengan lebih mudah dan praktis. Apalagi, sekarang ada banyak pilihan platform jual-beli barang bekas yang bisa kamu pilih.
Buat kamu yang baru akan jualan barang bekas untuk pertama kalinya dan belum pernah punya pengalaman beli barang bekas juga, tak ada salahnya kok kalau kamu butuh waktu untuk membandingkan berbagai situs jual-beli barang bekas terlebih dahulu.
Coba buat akun terlebih dahulu, lalu browsing di dalam platform tersebut agar kamu bisa sekalian merasakan seperti apa experience-nya.
Kalau kamu merasa cara seperti ini makan terlalu banyak waktu, kamu bisa langsung minta rekomendasi dari orang-orang terdekat yang pernah jual atau beli barang bekas secara online. Misalnya teman, saudara, atau rekan kerja.
Satu hal lagi yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih platform untuk menjual barang bekas adalah pembayaran. Tepatnya, kapan kamu sebagai penjual akan bisa mendapatkan dana dari hasil penjualan barangmu.
Pertimbangkan juga seberapa mudah penarikan dana kalau sudah masuk ke akunmu nanti, dan berapa besar potongan biaya admin yang akan kamu tanggung sebagai penjual.
6. Promosikan barangmu
Kalau kamu sudah melakukan semua cara jual barang bekas di atas dan sudah meng-upload barangmu untuk dijual, jangan lupa untuk promosi juga, ya! Kamu bisa bagikan link barangmu di media sosial dan menambahkan kata kunci tertentu supaya lebih mudah ditemukan.
Apabila kamu akan menjadikan aktivitas jualan barang bekas ini sebagai sumber penghasilan utama maupun sampingan, malah sebaiknya kamu membuat akun media sosial khusus untuk jualan. Misalnya di Instagram, Twitter, atau WhatsApp.
Kalau kamu sudah memiliki cukup modal, kamu malah bisa membuat website toko online alias e-commerce sendiri, lho! Kalau begini, tentu jualanmu akan terlihat semakin kredibel dan semakin terpercaya, kan?
Itu dia tips dan cara jual barang bekas agar jualanmu cepat laku. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba, ya!