Cara Investasi bagi Pelajar yang Ingin Siapkan Kebutuhan Masa Depan
Apakah pelajar yang belum punya penghasilan tetap bisa berinvestasi? Jawabannya sangat bisa. Pasalnya, ada cara investasi bagi pelajar yang mungkin hanya mengandalkan uang saku dari orang tua.
Lebih dari itu, sangat disarankan orang tua atau guru mengajarkan agar pelajar SMP atau SMA sudah mulai berinvestasi. Ini menjadi salah satu cara agar seorang anak menghargai uang. Ia tidak lagi mudah sekali mengeluarkan uang terutama untuk hal-hal yang tidak penting.
Mungkin orang tua dulu mengajarkan anak agar tidak boros dengan cara menabung. Di zaman sekarang, anak akan lebih baik diajarkan bagaimana berinvestasi.
Beda antara Menabung dan Investasi
Sebelum masuk ke topik utama tentang bagaimana cara investasi bagi pelajar, perlu kamu pahami apa bedanya menabung dan investasi. Ada yang bilang lebih menguntungkan investasi daripada menabung. Alasannya sederhana. Uang yang ditabung di bank nilainya akan turun karena adanya inflasi. Sementara itu, ada potensi uang bertambah ketika diinvestasikan.
Penjelasan semacam itu ada benarnya. Akan tetapi, tidak sepenuhnya benar. Sebenarnya, menabung juga sama bagusnya dengan berinvestasi. Hanya saja, tujuannya saja yang beda. Jika tujuannya untuk mengumpulkan uang dalam kurun waktu yang tidak lama, maka menabung adalah pilihan yang tepat. Akan tetapi, jika tujuannya sangat panjang, yaitu lebih dari 2 tahun, maka pilihan yang bijak adalah berinvestasi.
Jadi, harus diperjelas dulu tujuan kamu apa. Apakah jangka pendek atau panjang. Jika jangka panjang dan jumlah yang ingin kamu dapatkan cukup banyak, maka kamu yang masih duduk di bangku sekolah perlu tahu cara berinvestasi bagi pelajar.
Baca juga: 6 Tips Ampuh Menabung yang Bisa Diterapkan Oleh Pelajar
Cara Berinvestasi yang Tepat bagi Pelajar
Tidak masalah jika kamu belum punya pendapatan. Atau kamu punya pendapatan dari bisnis kecil-kecilan. Akan tetapi, tetap saja pemasukan terbesar kamu yang sifatnya rutin berasal dari uang saku yang orang tua kamu berikan.
Lalu, bagaimana cara menginvestasikan uang tersebut?
- Jangka Waktu
Yang pertama, kamu harus tentukan jangka waktu. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, investasi itu untuk jangka panjang. Misalnya saja kamu sekarang kelas 1 SMA. Kamu ingin sekali menyiapkan uang untuk membantu orang tua kamu ketika kamu akan masuk kuliah. Kamu tahu biaya masuk kuliah itu mahal. Kamu ingin membantu orang tua agar mereka tidak kewalahan membiayai biaya masuk kuliah.
Maka dari itu, ada waktu 3 tahun. Pilihan yang tepat adalah investasi. Kamu harus konsisten menyisihkan uang jajan atau uang penghasilan dari bisnis kecil-kecilan yang kamu jalankan.
- Target yang Ingin Didapatkan
Selanjutnya, tentukan target uang yang ingin kamu dapatkan. Sudah ada waktu 3 bulan. Itu artinya ada 12 bulan x 3. Yaitu 36 bulan. Dalam waktu 36 bulan, berapa uang yang kamu ingin dapatkan.
Kamu bisa mencari tahu berapa biaya yang kamu butuhkan untuk masuk jurusan kuliah nanti. Misalnya kamu butuh uang 50.000.000. Bagi dengan 36 bulan. Per bulan, kamu harus menyisihkan uang sekitar 139.000.
- Jenis Investasi yang Berisiko Rendah
Dengan berinvestasi, kamu bisa mendapatkan keuntungan. Dengan hitungan tersebut di atas, kamu akan mendapatkan uang Rp 50.000.000 dalam waktu 3 tahun. Namun, karena berinvestasi, jumlah uang yang kamu dapatkan bisa lebih dari itu.
Namun, kamu juga perlu memilih investasi yang risiko rendah. Artinya, profit pasti tapi kemungkinan rugi sangat kecil sekali. Sangat disarankan kamu berinvestasi emas atau reksadana pasar uang. Dua ini jenis investasi bagi pelajar yang tepat.
Nah, sekarang kamu sudah tahu pola dan cara investasi bagi pelajar. Sesuaikan saja dengan target yang kamu inginkan. Fokus dan konsisten menjadi kunci utama.