Ternyata 3 Hal yang Ini yang Bikin Kamu Lebih Boros di Bulan Puasa
Bukankah di bulan puasa kamu justru bisa lebih berhemat lantaran tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan siang? Namun, faktanya tidak demikian. Justru kebanyakan orang lebih boros di bulan puasa. Apakah itu juga yang kamu alami?
Apalagi jika dihitung-hitung lagi, justru penghasilan kamu jauh lebih banyak di bulan puasa. Jika kamu seorang pegawai, mungkin berhak mendapatkan tambahan pendapatan. Yaitu THR atau tunjangan hari raya. Itu artinya ada pendapatan lain selain dari gaji bulanan yang kamu biasanya dapatkan.
Akan tetapi, pertanyaannya sama. Kenapa kamu justru tidak bisa menabung? Kenapa justru tabunganmu semakin menipis? Kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan siang. Pendapatan pun bertambah dari THR. Kenapa nominal di rekening bank berkurang?
Faktanya, banyak orang justru boros di bulan puasa. Kenapa? Karena memang ada pemicunya. Yaitu beberapa hal yang memang ada di bulan puasa saja.
3 Hal yang Paling Sering Bikin Boros di Bulan Puasa
Kalau ingin lebih bisa mengontrol keuangan saat puasa, kamu perlu tahu 3 hal yang sering membuat orang boros. Apa saja itu?
- Bukber
Bukber atau buka bersama seolah menjadi tradisi. Selama puasa, rasanya akan ada banyak sekali undangan untuk bukber. Mulai dari bukber satu gang SMA, bukber teman kuliah, bukber kantor, bukber keluarga, dan lain sebagainya.
Bukber biasanya di restoran atau tempat makan. Ada yang sistemnya bayar sendiri-sendiri. Karena bukber di luar, tentu saja ada uang yang tidak sedikit yang harus kamu keluarkan.
Apalagi jika dibumbui dengan acara lain. Contohnya tukar kado. Ada budget tambahan lagi yang kamu harus siapkan, bukan?
Tentu saja bukber itu bukan hal yang salah. Bahkan, ini cara terbaik untuk mempererat hubungan antara kamu dengan teman lama, saudara, keluarga, dan lain sebagainya. Namun, harus ada batasannya, dong. Bukan berarti kamu harus bukber setiap hari, kan?
- Kebanyakan Beli Takjil
Selain bukber, membeli takjil juga menjadi penyebab lain orang boros di bulan puasa. Ada banyak sekali bazar yang menjual berbagai hidangan takjil. Ini jelas menggiurkan.
Saat dalam perjalanan pulang dari kantor, kamu pasti tidak sulit untuk menemukan bazar takjil Ramadan di pinggir-pinggir jalan. Kamu akan sangat mudah sekali untuk berhenti lalu membeli beberapa menu takjil.
Mungkin harganya tidak begitu mahal. Akan tetapi, pengeluaranmu akan membengkak jika setiap hari membeli takjil. Tidak terasa ternyata kamu harus merogoh kocek yang dalam untuk takjil jika beli setiap hari.
Boleh saja sesekali kamu beli hidangan takjil dari luar. Namun, biasakan juga untuk membuat hidangan berbuka di rumah. Misalnya kamu beli hidangan takjil hanya 1 atau 2 kali dalam satu minggu. Selain agar lebih hemat, kamu juga bisa memastikan bahwa hidangan yang dibuat sendiri itu terbuat dari bahan yang higienis dan bergizi. Kalau hanya beli dari luar, apa kamu yakin bahan yang digunakan higienis dan juga bergizi?
- Diskon
Ada banyak sekali produk diskon yang ditawarkan di minimarket atau pusat perbelanjaan. Belum lagi ecommerce besar yang semakin gila-gilaan menetapkan diskon. Bukan di momen puasa saja mereka tawarkan diskon. Apalagi di bulan puasa. Semakin dekat menjelang Idul Fitri, biasanya diskon yang ditawarkan semakin besar.
Logikanya, membeli produk dengan harga diskon akan membuat kamu lebih hemat. Itu yang seharusnya terjadi. Akan tetapi, kenapa kebanyakan orang justru merasa diskon membuat mereka boros? Mengapa tabungan mereka malah terkuras?
Ada banyak faktor penyebab. Namun, setidaknya ada dua faktor penyebab utamanya. Yang pertama, mereka harus membeli dalam jumlah yang banyak. Misalnya saja ada ketentuan di mana diskon didapatkan setelah pembelian dalam jumlah tertentu atau nominal tertentu. Nah, ini yang memaksa seseorang akhirnya lebih boros di bulan puasa.
Faktor lain adalah faktor psikologi. Tidak ada budget untuk membeli produk A. Dan sebenarnya produk A juga bukan produk yang benar-benar dibutuhkan. Namun, karena ada label diskon, maka produk yang bukan kebutuhan pun akhirnya seolah menjadi kebutuhan.
Nah, itulah ketiga faktor yang sering membuat orang boros di bulan puasa. Bagaimana dengan kamu? Apakah penyebabnya juga sama?
Baca juga: Kontrol Diri Sebagai Cara Menghindari Perbelanjaan Berlebihan pada Bulan Ramadan
Memikirkan Skala Prioritas Saat Bulan Puasa
Menghentikan keinginan untuk boros selama bulan puasa itu mudah, yaitu fokus ke skala prioritas. Apa sih yang terpenting dalam bulan puasa? Pengeluaran apa yang sepertinya harus kamu siapkan dan itu sifatnya sangat penting? Itulah yang harus dimasukkan ke dalam skala prioritas.
Apakah membeli takjil setiap hari itu prioritas? Tentu saja tidak, kan? Apakah bukber di luar terus menerus membuat kondisi finansial kamu sehat? Rasa-rasanya tidak. Berburu produk diskon sebenarnya boleh. Hanya saja kamu wajib memastikan produk tersebut memang yang dibutuhkan. Lalu kontrol diri agar tidak belanja berlebihan. Itu yang akan membuat kamu tidak boros di bulan puasa.
Yang seharusnya ditaruh dalam skala prioritas di bulan Ramadan adalah budget untuk mudik. Selanjutnya adalah sedekah kepada orang-orang yang tidak mampu. Tentu ada pos untuk diri sendiri dan keluarga. Ini juga termasuk skala prioritas. Misalnya kamu ingin membelikan gadget baru untuk pasangan, baju baru untuk anak, dan lain sebagainya. Yang pasti, sesuaikan dengan kemampuan finansialmu.
Semoga tips tersebut bisa membuat kamu tidak boros di bulan puasa.