Jenis Tanaman yang Cocok Jadi Ide Bisnis Bercocok Tanam

Ide Bisnis Bercocok Tanam
Jenis Tanaman yang Cocok Jadi Ide Bisnis Bercocok Tanam. Photo by Pexels
Waktu baca: 4 menit

Apakah kamu berniat memiliki usaha sendiri dengan hasil yang menggiurkan? Jika iya, bisnis bercocok tanam bisa menjadi pilihanmu terutama untuk para penggemar tanaman. Bisnis ini mulai banyak dilirik saat pandemi karena semakin banyak orang beraktivitas dalam rumah.

Namun, bagaimana jika tidak memiliki lahan cukup luas untuk memulai bisnis tanaman? Tidak perlu khawatir, berawal dari yang kecil, bisnis tanaman dapat besar dan menguntungkan.

Cara Jalankan Bisnis Bercocok Tanam

Sebelum memulai bisnis bercocok tanam ada baiknya mengetahui usaha tanaman yang menjanjikan masa depan. Agar hasilnya optimal perlu mengetahui langkah awal dengan mengetahui seluk beluk bisnis tersebut.

Sebetulnya jika kamu memulai bisnis dari hobi akan lebih mudah karena menyenangkan dan tidak bakal bosan. Hanya saja, tetap memerlukan ilmu dan wawasan agar dapat meminimalisir resiko. 

Biar tidak semakin penasaran, langsung saja bisa kamu cek cara menjalankan bisnis bercocok tanam ini.

1. Belajar Ilmu Bercocok Tanam

Pertanian adalah suatu cara menghasilkan pangan dengan pengolahan lahan. Meskipun kamu tidak begitu paham soal tanaman, untuk memulainya harus lebih banyak tahu akan industri tersebut. 

Langkah utama adalah memulai belajar bercocok tanam, yaitu:

  • Belajar otodidak melalui internet, buku hingga ebook. Zaman digital dengan pertanian online mempermudah jika kamu ingin belajar ilmu tanaman. Tinggal klik, semuanya muncul tinggal kamu filter mana yang terbaik.
  • Bertanya langsung pada pelaku bisnis bisa kamu lakukan juga. Misalnya saja ada tetangga yang sukses bisnis tanaman, dapat langsung bertanya hal apa saja untuk memulai bisnis.
  • Mengikuti workshop yang diadakan instansi terkait atau bimbingan desa. Hal ini menjadi upaya awal untuk mengenal teman lain yang berkecimpung di bidang yang sama.

Tinggal memilih versimu sehingga mengetahui budidaya tanaman cepat kaya dan memulai usaha tidak kebingungan lagi.

2. Memiliki Lahan

Minimal lahan basah yang dimiliki untuk memulai bisnis bercocok tanam adalah 14 hingga 40 meter. Media tercukupi nilai unsur hara yang dibutuhkan tanaman. 

Unsur hara yang dimaksud mengandung komponen penting dalam tumbuh kembang tanaman. Baik itu unsur N, P atau K dan yang lainnya.

Namun, tidak perlu berkecil hati jika kamu tidak memiliki lahan tersebut, masih banyak cara lain salah satunya dengan hidroponik. Hidroponik adalah melakukan penanaman dengan menggunakan media air dan kapas.

Dibutuhkan perlakuan khusus dalam pola tanam hidroponik yang bisa kamu pilih. Semua metode intinya adalah memberikan media tanam terbaik untuk tanaman yang bakal ditanam nantinya.

3. Siapkan Alat Bercocok Tanam dan Mulai Menanam

Modal usaha pertanian berikutnya dengan menyiapkan alat bercocok tanam. Bagaimanapun juga kamu perlu memilikinya sebagai senjata melakukan penanaman dan perawatan tanaman.

Alat pertanian yang paling penting untuk bisnis tanaman rumahan yaitu:

  • Cangkul mini
  • Polybag
  • Sekop tanaman
  • Alat penyiram

Jika telah siap, mulailah dengan menanam bibit tanaman. Budidaya masing-masing tanaman berbeda maka kamu harus mempelajarinya dengan baik sesuai tanaman yang akan ditanam.

4. Optimalkan Media Sosial

Apakah kamu bingung tanamannya akan dijual kemana? Tidak perlu khawatir, banyak cara yang bisa dilakukan untuk penjualan ini. Bisa saja kamu langsung menjadikannya status WA sehingga ada teman yang tertarik untuk membelinya.

Media sosial juga berperan penting untuk memaksimalkan penjualan. Caranya, posting konten menarik saat kamu bercocok tanam, memilih bibit dan panen. Berikan hal positif inspiratif untuk audiens sehingga akunmu banyak yang melirik.

Dari sinilah secara tidak langsung kamu melakukan promosi keren bahwa usaha pertanian milenial bisa optimal dengan digitalisasi zaman.

5. Kerjasama dengan Warung, Restoran Hingga Hotel

Dengan berproses maka bisnis mulai menggeliat dan tahu arah dalam sistem tanam dan penjualannya. Peluang usaha pertanian dengan membangun kerjasama di warung, hotel hingga restoran, tentu dengan standar khusus dan hasil tanaman terbaik. 

Dengan langkah konkret, kamu tidak perlu bingung memulai bisnis bercocok tanam. Namun, ada kalanya bingung memilih tanaman yang tepat untuk ditanam. Tenang saja, ada banyak pilihan dan memiliki pangsa jual tinggi.

Baca juga: 4 Tanggung Jawab Seorang Pengusaha yang Harus Kamu Tahu

Inspirasi Jenis Tanaman yang Bisa Jadi Bisnis

Lahan bisnis tanaman cakupannya luas sekali. Untuk bisnis skala kecil dapat dimulai dengan budidaya tanaman pangan mudah tumbuh dan mudah dalam perawatannya. Jika kamu pemula, tentu akan sulit jika memilih tanaman dengan pola tanam yang rumit.

Agar tidak bingung, berikut beberapa pilihan tanaman yang tepat untuk dijadikan lahan bisnis dengan hasil optimal.

1. Bayam

Bayam mudah sekali tumbuh dengan perlakukan yang tidak sulit. Lahan yang dibutuhkan juga tidak terlalu luas. Jika memiliki halaman rumah, bisa memulai dengan menanam bayam. Selain mudah perawatannya, durasi panen sangat singkat yaitu 1 hingga 1,5 bulan.

Bayam adalah tanaman dengan kandungan serat tinggi sehingga banyak yang suka. Memasaknya tidak butuh waktu lama dan sangat cocok menjadi menu pilihan.

2. Daun Bawang

Daun bawang dapat jadi pilihan bisnis pertanian yang menjanjikan. Dalam banyak menu, daun bawang digunakan sebagai campuran bahan lain sehingga masakan semakin sedap. Jangka waktu panen daun bawang antara 55 hingga 75 hari. 

Produktivitas tinggi menjadikan daun bawang idola para petani level tinggi. Untuk pemula dapat memulainya dari lahan yang ada dan melakukan perawatan dengan baik agar terhindar dari hama.

3. Mentimun

Mentimun adalah tanaman perkebunan yang banyak peminat dan memiliki usia panen cukup pendek yaitu 60 hingga 70 hari. Pada masa tumbuhnya, mentimun dapat dipanen mulai 10 hingga 15 kali. 

Panenan yang berkali-kali tentu sangat menyenangkan karena dapat menghasilkan produktivitas optimal. Jika dikelola dengan baik, menanam mentimun sangat menjanjikan prospeknya.

4. Tomat

Peluang usaha pertanian berikutnya adalah tomat yang memiliki usia panen sekitar 90 hari. Selanjutnya tomat dapat dipanen sebanyak 3 sampai 5 hari hingga buahnya habis. Tomat memiliki pangsa pasar luas karena banyak dibutuhkan untuk berbagai olahan makanan.

Harga yang cenderung tinggi membuat tomat menjadi pilihan utama bagi usaha bercocok tanam. Prospek ke depan sangat bagus dengan produktivitas cukup tinggi.

5. Kembang Kol

Usia panen kembang kol singkat sekitar 55 hingga 60 hari. Selanjutnya bisa dipanen setiap 3 hari setelah penutupan bunga. Menanam kembang kol memiliki pangsa pasar luas karena kegunaannya juga beragam olahan.

Meskipun harga kurang begitu stabil kembang kol bisa jadi pilihan dalam bisnis tanaman pangan. 

Manakah yang menurutmu paling sesuai, dapat dipilih dan segera action untuk memulai bisnis.

Penutup

Banyak komoditas unggulan dalam bisnis bercocok tanam tergantung mana yang kamu pilih. Misalnya saja bayam, mentimun atau daun bawang. Untuk memulai pertanian yang menjanjikan butuh persiapan agar produktivitas meningkat.

Mungkin Anda juga menyukai