Begini Syarat dan Cara Menggadaikan BPKB Motor
Selain fungsi utamanya untuk mempermudah mobilitas sehari-hari, kendaraan juga dijadikan suatu aset yang dimiliki seseorang. Karena statusnya yang merupakan aset, makan sering sekali kendaraan dijadikan objek untuk digadaikan saat seseorang membutuhkan dana pinjaman.
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor atau biasa disingkat dengan BPKB menjadi suatu aset yang sering digunakan untuk melakukan pegadaian. Lalu apa syarat dan cara menggadaikan BPKB kendaraan di Pegadaian? Dan jika gadai BPKB motor di pegadaian apakah motor ditahan? Mari simak artikel berikut!
Baca Juga: Sudah Tahukah Kamu Bagaimana Prosedur dan Berapa Biaya Balik Nama Sepeda Motor?
Syarat Gadai BPKB di Pegadaian
Saat kamu memutuskan untuk menggadaikan BPKB kendaraanmu, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi terlebih dahulu. Syarat-syarat menggadaikan BPKB di pegadaian untuk tahun 2022 diantaranya;
- Pastikan kamu memiliki legalitas usaha, seperti SIUP, SITU dan Surat Keterangan Usaha atas nama nasabah.
- Siapkan surat-surat yang berhubungan dengan legalitas kendaraan, seperti BPKB, STNK, faktur ataupun kwitansi atas nama pemohon.
- Sertakan fotokopi dan juga bentuk asli KK, KTP nasabah, KTP suami atau istri (jika pemohon sudah menikah)
- Usia sepeda motor dan juga surat kelengkapannya maksmial berusia 15 tahun dan maksimal 20 tahun untuk mobil.
Untuk pinjaman dengan sistem fidusia, ada beberapa dokumen yang harus kamu persiapkan dalam bentuk asli serta bentuk fotokopian. Berikut ini dokumen yang perlu kamu persiakan, yaitu;
- KTP
- Kartu Keluarga
- Surat Keterangan Usaha
- Fotokopi BPKB
- Fotokopi STNK
- Faktur pembelian kendaraan yang bersangkutan
- Surat nikah (jika pemohon sudah menikah)
Cara Gadai BPKB di Pegadaian
Setelah kamu mengetahui apa saja syarat yang perlu kamu penuhi untuk menggadaikan BPKB kendaraan, kini ada beberapa tahap yang harus kamu jalani untuk melengkapi proses penggadaianmu. Berikut ini cara menggadaikan BPKB di Pegadaian tahun 2022, yaitu;
Datang Langsung ke Pegadaian:
- Membawa Persyaratan yang Diperlukan
Sebelum kamu mendatangi kantor Pegadaian terdekat, pastikan kamu sudah membawa semua persyaratan yang di perlukan. Kelengkapan dokumen menjadi hal penting. Dokumen-dokumen inilah yang akan menjadi jaminan.
- Mengisi Formulir
Kamu akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan pinjaman dan kendaraan yang akan kamu gadai akan dilihat surat-suratnya berserta kondisi kendaraan itu sendiri.
- Menentukan Nilai Kendaraan
Setelah melihat kelengkapan dokumen dan kondisi kendaraan, pihak Pegadaian akan menaksir nilai kendaraanmu. Jika kamu setuju dengan hasil taksiran tersebut, maka akan di proses ke tahap berikutnya.
- Membuat Surat Bukti Kredit
Setelah itu, petugas dari Pegadaian akan membuatkan Surat Bukti Kredit (SBK). Lalu, kamu akan diberikan penjelasan akan batas jatuh tempo kredit dan juga waktu pelelangan jaminan.
- Membayar Angsuran Gadai dan Biaya Administrasi
Setelah menandatangani SBK, kamu akan diminta untuk membayar biaya administrasi. Umumnya, biaya admnistrasi yang dikenakan ke nasabah kurang lebih 10% dari plafon pinjaman. Untuk membayar angsuran gadai BPKB, kini kamu dapat membayarnya secara non tunai melalui ATM, Internet banking, m-banking hingga aplikasi Pegadaian.
Secara Online:
Majunya teknologi kian membantu masyarakat di beberapa hal. Bahkan kamu dapat menggadaikan BPKB secara online, berikut ini cara menggadaikan BPKB secara online, yaitu;
- Unduh aplikasi Pegadaian Digital.
- Pilih menu “Gadai” di halaman home.
- Lalu pilih menu “Booking Service” dan pilih jenis barang yang akan di gadai.
- Isi dan masukkan mengenai detail barang yang akan digadai seperti, merek, tipe, tahun pembelian dan lainnya.
- Aplikasi akan memberikan perkiraan dana pinjaman yang akan kamu dapatkan.
- Jika kamu setuju, ketuk pilihan “Selanjutnya”.
- Pilihlah lokasi kantor Pegadaian terdekat dan isi tanggal serta waktu kedatanganmu.
- Terakhir, jangan lupa untuk mengunggah foto kendaraan yang akan kamu gadaikan.
Lalu, jika gadai BPKB motor di pegadaian apakah motor ditahan? Jawabannya ialah untuk pemilik usaha tidak akan ditahan. Yang ditahan hanya BPKB. Sementara untuk bukan pemilik usaha, maka yang ditahan adalah dokumen kepemilikan kendaraan dan kendaraannya.
Tips Gadai BPKB di Pegadaian
Jika kamu sudah melengkapi persyaratan dan sudah tahu dengan baik cara menggadaikan BPKB. Kini saatnya mengikuti tips-tips yang dapat memudahkan atau bahkan menguntungkanmu. Ini dia tips-tips saat menggadaikan BPKB di Pegadaian!
- Pastikan terlebih dahulu apa tujuanmu menggadaikan BPKB motor. Apakah melakukan pinjaman ini didasarkan oleh kebutuhan mendesak atau tidak. Jangan sampai uang hasil gadai BPKB dipakai untuk hal-hal yang tidak diperlukan. Tentunya kamu akan kesulitan untuk mencicilnya kembali.
- Pastikan persyaratan dan dokumen-dokumen yang kamu beri bersifat asli. Jika tidak, tentunya akan mempersulit proses pegadaian kendaraan milikmu.
- Pahami betul mengenai sistem pinjaman.
- Perhatikan besaran bunga, hindari bunga diatas 30% agar kamu tidak kesulitan untuk mencicil angsurannya.
- Teliti dalam mempelajari kebijakan yang berlaku. Ketahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan serta pelajari denda ataupun sanksi yang berlaku.
- Selalu membayar cicilan tepat waktu untuk menghindari denda dan hal lainnya.
Keuntungan Gadai BPKB di Pegadaian
Ada beberapa hal yang menguntungkan ketika kamu memutuskan menggadaikan BPKB di Pegadaian. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain;
- Syarat dokumen yang dibutuhkan tidak banyak dan tidak sulit.
- Prosesnya mudah dan cepat.
- Walaupun BPKB kendaraan digadaikan, namun kendaraan tidak di tahan.
- Tenor dapat diperpanjang.
- Keamanannya terjamin.
- Tidak perlu membuka rekening baru saat melakukan pengajuan.
- Cabang Pegadaian ada dimana-mana, hal ini memudahkan nasabah.
Risiko Gadai BPKB
Dibalik keuntungannya, ada juga risiko dari menggadaikan BPKB. Jika kamu tidak bisa membayar cicilan yang ditetapkan, maka kendaraanmu akan sepenuhnya ditarik. Oleh karena itu, ada baiknya kamu memikirkan dengan matang terlebih dahulu sebelum menggadaikan BPKB. Pastikan kamu sanggup untuk melunasi cicilan setiap bulannya. Jika kamu tidak sanggup melunasi cicilannya secara rutin, risikonya adalah pengambilan penuh atas kendaraanmu.