Aset Cryptocurrency Paling Menguntungkan untuk Staking
Salah satu pilihan cara agar aset cryptocurrency bisa mendatangkan keuntungan berlipat ganda adalah staking. Sebab dengan melakukan staking akan mendatangkan passive income pada aset yang Anda miliki.
Melihat fakta di atas, bisa dikatakan jika staking ini merupakan cara untuk melipat gandakan aset digital yang Anda miliki. Meskipun demikian, Anda harus jeli saat melakukan staking ini.
Untuk saat ini tercatat ada lebih dari 100 aset Crypto yang bisa digunakan untuk staking. Sayangnya tidak semua koin digital ini memiliki reputasi baik. Artinya tidak semuanya bisa mendatangkan keuntungan yang berkelanjutan pada saat di-stake.
Jika memang faktanya semacam itu, menjadi sangat penting untuk memilih jenis cryptocurrency yang menguntungkan saat di-stake. Pertanyaannya, sudah tahukah Anda apa saja aset cryptocurrency yang menguntungkan untuk di-stake ini?
Staking Aset Cryptocurrency
Staking sendiri merupakan cara agar bisa memperoleh penghasilan tambahan dari aset Crypto yang dimilikinya. Atau dengan kata lain staking adalah metode untuk mendapatkan passive income.
Cara kerja dari staking ini adalah dengan mempertaruhkan sejumlah aset Crypto kemudian diberikan ke dalam sistem. Nantinya aset yang Anda pertaruhkan tadi akan disimpan dalam sistem tersebut untuk rentang waktu tertentu. Nah, dalam rentang waktu inilah Anda akan mendapatkan passive income.
Secara prinsip, staking ini hampir mirip dengan deposito. Saat melakukan deposito, Anda akan menyerahkan uang ke pihak pengelola lalu Anda akan mendapatkan bunganya. Itulah kenapa deposito pun dikatakan sebagai salah satu instrumen investasi yang bisa mendatangkan passive income.
Coba sekarang Anda bayangkan betapa mudahnya mencari keuntungan dengan cara staking aset cryptocurrency ini. Cukup dengan menyimpan dan mempertaruhkannya, Anda tetap bisa mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Belajar Trading Bitcoin Agar Cuan Maksimal
5 Aset Crypto Paling Aman untuk Staking
Sebelumnya sudah disinggung jika ada banyak sekali cryptocurrency yang bisa digunakan untuk staking. Namun masalahnya tidak semuanya ada jaminan mendatangkan passive income. Nah, dari pada Anda berspekulasi, kenapa tidak memilih yang pasti-pasti saja.
Artinya memilih aset Crypto yang sudah jelas bisa mendatangkan passive income saat digunakan untuk staking. Contohnya saja seperti aset cryptocurrency di bawah ini:
Tezos (XTZ)
Di Tezos sendiri dikenal menawarkan dua metode yang bisa dipilih untuk staking cryptocurrency. Pertama adalah baking. Kemudian metode kedua yang bisa Anda pilih adalah delegate.
Synthetix (SNX)
Synthetix sendiri pada dasarnya merupakan proyek berbasis Ethereum. Tujuan dari pembuatannya sendiri adalah untuk membuat aset Synthetix. Nantinya aset tersebut akan ditautkan ke nilai beberapa aset lain.
Cosmos (ATOM)
Cosmos ini merupakan jaringan blockchain independen terdesentralisasi. Cosmos ini diperdayakan oleh Tendermint serta algoritma Byzantine Fault Tolerant. Cosmos ini di klaim sebagai blockchain terhubung yang bisa disesuaikan, kuat, terukur, serta bisa dioperasikan.
Algorand (Algo)
Algorand ini dikenal sebagai blockchain tanpa izin yang terdesentralisasi. Tujuan utamanya adalah untuk menyelesaikan berbagai masalah scalabilities blockchain utama. Di sisi lain juga untuk mempertahankan desentralisasi dan keamanan.
Cardano (ADA)
Tahun lalu, Cardano memilih untuk meluncurkan layanan staking. Tepatnya pada Juli 2020. Untuk melakukan staking di tempat ini, Anda diharuskan untuk menyediakan wallet Daedalus atau Yoroi. Untuk staking Anda cukup hold ADA yang ada di dalam wallet tadi.
Baca juga: Jenis Cryptocurrency Paling Populer di Indonesia Saat Ini
Itulah beberapa cryptocurrency yang dikenal aman dan menguntungkan untuk staking aset Crypto. Dengan melakukan staking aset cryptocurrency seperti ini sudah pasti akan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.