Arti Kasbon dan Bagaimana Cara Memanfaatkannya
Kalau kamu seorang karyawan, pasti kamu sudah tidak asing lagi nih dengan istilah kasbon. Namun, apakah kamu bisa jika diminta untuk menjelaskan apa arti kasbon? Bisa saja kamu menjelaskan dengan bahasa sederhana sesuai dengan pemahaman kamu mengenai istilah kasbon.
Akan tetapi, akan lebih baik jika kamu pelajari dan pahami lebih mendalam mengenai kasbon, mulai dari pengertian, kenapa karyawan sering meminta kasbon, serta prosedur yang tepat agar kasbon diterima. Yang pasti, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari kasbon jika kamu paham apa sih kasbon itu.
Apa Itu Kasbon?
Pertama-tama, penting sekali untuk memahami apa yang dimaksud dengan kasbon. Secara sederhana, kasbon itu utang. Jadi, ketika seorang karyawan meminta kasbon, ia sebenarnya berutang dengan perusahaan. Hanya saja, ia tidak perlu mengembalikan utang tersebut dalam bentuk uang. Ia hanya perlu bekerja lalu gaji yang ia dapatkan nanti akan dipotong sejumlah kasbon yang ia minta.
Lalu, apa itu kasbon? Jadi, kasbon itu bisa dikatakan utang atau pinjaman karyawan kepada perusahaan di mana karyawan mengambil gaji lebih awal yang kemudian pinjaman tersebut dibayarkan dengan cara memotong gaji di akhir bulan depan.
Sebenarnya, kasbon ini bukan hal yang aneh. Bahkan, ini sering dijadikan sebagai fasilitas yang diberikan oleh perusahaan agar karyawan lebih betah dan nyaman untuk bekerja di perusahaan. Tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan loyalitas dari karyawan.
Maka dari itu, bukan hal yang memalukan apalagi tabu ketika karyawan mengajukan kasbon. Ini fasilitas yang diberikan oleh perusahaan. Dan toh ini bukan hal yang menyalahi aturan. Sudah ada aturan yang ditetapkan oleh perusahaan mengenai siapa yang boleh kasbon dan berapa banyak jumlah kasbon. Sudah ada juga prosedur yang harus dilakukan ketika karyawan mengajukan kasbon.
Baca juga: Apa Itu Utang Jangka Pendek? Simak Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Perbedaannya!
Alasan Karyawan Meminta Kasbon
Setiap karyawan pasti memiliki alasan tersendiri ketika mengajukan kasbon. Yang pasti, mereka butuh uang dalam waktu yang cepat. Mereka tidak ingin berutang ke pihak lain seperti bank atau ke teman melainkan mengambil gaji lebih awal dari perusahaan di mana mereka bekerja.
Biasanya, mereka kasbon karena ada kebutuhan finansial yang mendesak. Jadi, cara yang paling cepat adalah dengan kasbon di perusahaan. Selain itu, mereka juga tahu bahwa jumlah uang yang mereka butuhkan tidak banyak. Jadi, akan lebih baik jika kasbon daripada mengajukan utang ke pihak perbankan.
Selain itu, ada alasan lain yang jauh lebih fundamental. Dengan mengajukan kasbon, sebenarnya mereka tidak sedang berutang. Mereka hanya mengambil gaji lebih awal. Dan mereka juga tidak dikenakan pajak seperti ketika mereka meminjam uang dari bank.
Jadi, ada banyak sekali manfaat kasbon. Pertama, kamu tidak terbebani dengan pajak karena kamu lebih tepatnya mengambil gaji lebih awal, bukan berutang meskipun nantinya biasanya pihak finance akan memasukkan data tersebut di akun utang. Yang kedua, uang bisa didapatkan secara cepat.
Tentunya dengan syarat, yaitu kamu memenuhi syarat dan prosedur pengajuan kasbon. Yang terakhir, masalah finansial yang mungkin kamu harus segera dibereskan bisa kamu atasi secepat mungkin.
Bagaimana Agar Kasbon Disetujui Pihak Finance
Apakah semua karyawan yang mengajukan kasbon pasti diterima? Faktanya tidak. Ada banyak alasan mengapa perusahaan akhirnya tidak menyetujui kasbon yang diajukan oleh perusahaan. Misalnya saja karyawan tersebut bukan termasuk karyawan yang lama dan memiliki prestasi baik. Atau bisa juga karena kondisi finansial perusahaan yang kurang baik yang tidak memungkinkan kasbon bisa diberikan. Dan ada banyak lagi alasan lain yang bisa digunakan oleh pihak perusahaan.
Yang pasti, ada prosedur yang harus kamu ikuti ketika ingin mengajukan kasbon. Apa saja itu?
- Mengisi Formulir
Pertama-tama, kamu harus mengisi formulir kasbon. Formulir biasanya bisa didapatkan dari pihak finance. Ada juga perusahaan yang sudah menerapkan sistem digital. Isi data yang diperlukan dalam formulir.
Dalam hal ini, setiap perusahaan memiliki ketetapan tersendiri mengenai data apa saja yang harus diisi ketika mengajukan kasbon. Data yang pasti diajukan adalah nama karyawan dan posisi. Ada juga yang meminta karyawan menuliskan alasan mengajukan kasbon. Jika ada kolom ini, maka sebaiknya kamu menjelaskan alasan yang tepat dan kuat sehingga kasbon yang kamu ajukan benar-benar bisa dicairkan.
- Meminta Approval
Setelah mengisi formulir, mintalah approval atau persetujuan. Di beberapa perusahaan, permintaan persetujuan cukup diajukan ke pihak finance. Namun, ada juga yang harus mendapatkan tanda tangan dari pihak manajer atau bahkan kepala cabang.
- Pencairan Kasbon
Setelah disetujui, kamu bisa membawa surat persetujuan ke pihak finance agar kasbon bisa segera dicairkan.
Itulah prosedur mengajukan kasbon yang perlu kamu ketahui. Yang pasti, jangan selalu mengajukan kasbon. Pastikan kamu mengajukan kasbon hanya ketika kamu benar-benar membutuhkan. Pasalnya, kamu harus ingat bahwa di akhir bulan nanti gaji kamu berkurang lantaran sudah ada seberapa persen gaji yang sudah kamu ambil lebih dahulu.
Kasbon itu diberikan agar perusahaan bisa membantu karyawan mengatasi masalah yang dihadapi. Jadi, jangan sampai kamu melakukan kasbon untuk hal-hal yang sebenarnya tidak begitu penting dan urgent.