Apa yang Dimaksud dengan Anjak Piutang?
Pada kesempatan kali ini kamu akan mempelajari apa yang dimaksud dengan anjak piutang. Anjak piutang biasa diterapkan dalam dunia bisnis. Dalam menjalin perjanjian utang piutang, biasa dilakukan tidak hanya dari dua perusahaan, tetapi seringkali melibatkan pihak ketiga.
Anjak piutang juga seringkali melibatkan lembaga keuangan seperti bank. Untuk mengetahui pelaksanaannya, berikut akan dijabarkan apa yang dimaksud dengan anjak piutang mulai dari pengertian, jenis, sampai manfaatnya. Mari kita simak bersama.
Pengertian Anjak Piutang
Anjak piutang sangat penting untuk bisnis atau perusahaan yang butuh dana cepat. Disebutkan yang dimaksud anjak piutang adalah proses terjadinya pembayaran transaksi pembelian piutang di perusahaan.
Berdasarkan OJK, anjak piutang adalah aktivitas pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan urusan utang.
Dalam OJK disebutkan pula bahwa aktivitas anjak piutang yaitu berupa tagihan jangka pendek perusahaan untuk perdagangan yang dilakukan di dalam negeri atau luar negeri.
Berdasarkan pengertian di atas, apa yang dimaksud dengan anjak piutang adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk melimpahkan beberapa piutangnya pada pihak lain. Kegiatan anjak piutang ini dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat melunasi utangnya.
Proses teknis ini memiliki dampak bagi perusahaan yaitu akan membuat perusahaan tersebut kehilangan haknya terhadap piutang yang masuk. Semua tentu saja berdasarkan kesepakatan bersama yang sudah dibangun di awal oleh semua pihak yang terlibat dalam anjak piutang.
Sedangkan menurut pemerintah, apa yang dimaksud dengan anjak piutang adalah pembiayaan yang dilakukan dengan cara pembelian piutang perusahaan. Adapun istilah yang diberikan untuk perusahaan yang melaksanakan ketentuan tersebut disebut perusahaan anjak piutang.
Baca juga: Apa Itu Utang Jangka Pendek? Simak Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Perbedaannya!
Perbedaan Anjak Piutang dan Pembiayaan Piutang
Banyak yang mengira bahwa anjak piutang dan pembiayaan piutang adalah sama karena sama-sama sebagai alternatif mendapatkan dana cepat. Namun, ada perbedaan mendasar yang terlihat, yaitu:
1. Proses Penagihan Berbeda
Keduanya sama-sama mengandalkan investor untuk mendapatkan dana cepat, tetapi perbedaannya adalah dalam proses penagihannya. Untuk anjak piutang, investor akan memberikan jasa kepada yang berhutang.
Dengan demikian, perusahaan yang sudah menggadaikan invoicenya tidak punya urusan pada pihak yang berutang. Beda halnya dengan pembiayaan piutang yang dalam hal ini investor tidak mengurus penagihan utangnya.
2. Biaya Administrasi dan Bunga
Perbedaan berikutnya adalah soal biaya administrasi dan bunga yang harus ditanggung oleh pebisnis atau pengusaha. Biaya administrasi dan bunga dari anjak piutang lebih murah dibandingkan dengan pembiayaan piutang.
Penyebabnya karena untuk pembiayaan piutang, semua dibebankan kepada pengusaha yang sudah menjaminkan piutang.
3. Tanggung Jawab Pihak yang Berutang
Di anjak piutang, perusahaan yang menagih kepada pihak yang berutang ini adalah termasuk perusahaan resmi sehingga yang berhutang akan lebih punya tanggung jawab untuk melunasi utangnya.
Namun, untuk pembiayaan piutang proses penagihannya mungkin bisa sedikit sulit karena tetap ditagih oleh pebisnis tersebut. Oleh sebab itu, pebisnis inilah yang harus pintar-pintar menyediakan SDM yang dapat mengurus masalah tersebut.
Jenis Anjak Piutang
Apa yang dimaksud dengan anjak piutang bisa kita lihat dari pembagian jenisnya. Berikut jenis dari anjak piutang:
1. Full Service Factoring
Perusahaan dengan jenis full service factoring memberikan pelayanan yang lengkap. Contoh anjak piutang jenis ini mengurus segala jasa kegiatan anjak piutang mulai dari penagihan, penerimaan bayaran, dan pembuatan tagihan.
2. Resource Factoring
Untuk jenis ini, perusahaan tidak akan menerima perjanjian anjak piutang yang memiliki histori kredit yang buruk. Sedangkan untuk fasilitas anjak piutang ini sama seperti full service factoring.
3. Bulk Factoring
Kegiatan yang dilakukan perusahaan hanya tentang pembayaran DP dan penagihan berkala.
4. Maturity Factoring
Perusahaan jenis ini hanya memiliki tanggung jawab dalam hal pengurus, pengawas, dan proteksi kredit. Sedangkan penagihannya masih menjadi tanggung jawab perusahaan klien.
5. Agency Factoring
Jenis ini menggunakan nama penagihan piutang dari perusahaan lain .
6. Invoice Discounting Factoring
Perusahaan ini memberikan jasa untuk mengurus pembayaran terkait piutang dan tidak termasuk penagihan.
7. Undisclosed Factoring
Undisclosed factoring adalah perusahaan yang khusus memberikan perlindungan kepada piutang buruk.
Manfaat Anjak Piutang
Anda sudah mengenal apa yang dimaksud dengan anjak piutang, maka dapat disimpulkan manfaatnya, yaitu:
- Dapat menekan biaya produksi.
- Memungkinkan terjadinya pembayaran langsung di muka.
- Memperbesar kemampuan kompetisi untuk perusahaan klien.
- Meningkatkan peluang perusahaan mendapatkan keuntungan.
- Meminimalisir kerugian karena cicilan atau kredit yang terlambat atau macet.
- Meningkatkan proses pertumbuhan ekonomi.
- Cash flow menjadi lebih lancar.
Dari manfaat di atas, anjak piutang akan cocok digunakan untuk perusahaan startup yang sedang butuh banyak dana. Anjak piutang menjadi salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan dengan melibatkan pihak ketiga.
Selain itu, dengan melaksanakannya, ini akan menghindari permasalahan buruk di kemudian hari seperti terjadinya kredit macet sehingga telat dalam proses pembayaran piutang. Apabila terlambat bukan tidak mungkin bagi perusahaan mendapatkan sanksi seperti ditambah bunganya.
Oleh sebab itu, anjak piutang merupakan solusi alternatif bagi perusahaan yang membutuhkan dana cepat.
Apa yang dimaksud dengan anjak piutang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian. Hal ini karena berbagai perusahaan seringkali mengalami masalah terkait dengan sumber dana sehingga solusi alternatif yang bisa dipakai adalah dengan menggunakan anjak piutang.