Mengenal Apa Itu Umbrella Branding, Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya
Pernahkah kamu mendengar apa itu umbrella branding strategi? Strategi ini memang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah ternama. Tujuannya supaya nantinya pada setiap produk yang akan dikeluarkan semakin dikenal oleh banyak orang. Benarkah demikian? Oleh sebab itu, kamu dapat menyimak artikel kali ini agar mengetahui jawabannya.
Pengertian Umbrella Branding
Umbrella branding adalah sebuah praktik marketing dengan cara menjual beberapa produk yang saling terkait di bawah satu brand yang sama. Umbrella branding juga banyak dikenal sebagai family branding. Cara brand pada positioning ini juga akan menciptakan brand equity yang baik pada brand tersebut.
Jika dalam praktiknya, umbrella branding ini dapat menjadi sebuah tantangan bagi para marketers. Hal tersebut karena mereka memang harus menyelaraskan setiap produk dengan lebih efektif. Bila dalam praktik marketing-nya dilakukan dengan sangat baik, hasilnya juga akan bisa membawa keuntungan yang baik juga.
Umbrella branding dalam perusahaan adalah sebuah bentuk yang lain dan mirip dalam strategi branding. Caranya adalah perusahaan yang akan memanfaatkan kredibilitasnya untuk bisa membuat sebuah produk maupun jasa yang baru.Dampaknya untuk perusahaan yaitu akan lebih dapat dikenali untuk dikaitkan dengan beberapa sub-brand yang ada.
Konsumen mungkin saja tidak akan mengenali sub-brand tersebut, tetapi mereka juga akan kenal dengan perusahaan umbrella yang sudah menaunginya. Hal ini sama dengan melakukan branding. Branding artinya cara mengkomunikasikan sebuah pesan dari sebuah produk bisnis kepada para konsumennya. Sudah terjawab bukan apa itu umbrella branding?
Pentingnya Umbrella Branding Untuk Bisnis
Ide dengan adanya umbrella branding ini adalah konsumen bisa untuk mengasosiasikan standar dari kualitas dengan brand tertentu. Atau dimana melakukan asumsi bahwa produk tersebut memang mempunyai kualitas sama dengan produk yang lain di bawah brand yang sama tersebut.
Bila demikian, suatu brand bisa mendapatkan keuntungan dari beberapa produk yang sama, hanya saja berbasiskan kepada brand equity-nya. Bukan hanya itu saja, umbrella branding ini juga akan meningkatkan loyalitas para konsumen.
Umbrella branding ini juga digunakan untuk memperkenalkan sebuah produk yang serupa agar dapat meningkatkan penjualan. Banyaknya produk yang bermunculan di pasaran, terutama jika ditambah dengan harga yang murah beserta fitur yang jauh lebih menarik, pemilik usaha memang harus selalu dapat memutar otak untuk memasarkan produk yang mereka miliki dan memperoleh market share.
Baca juga: 7 Cara Membuat Branding dari Nol, Cocok Buat Brand Barumu!
Kelebihan dan Kekurangan dari Umbrella Branding
Sebelum nantinya kamu akan menerapkan umbrella branding ada baiknya kamu untuk selalu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya terlebih dahulu. Berikut ini adalah kelebihan dan juga kekurangan yang nantinya bisa kamu dapatkan :
- Kelebihan
- Mampu untuk membantu dalam mengurangi biaya iklan.
- Sudah memiliki pelanggan yang loyal pada brand tersebut.
- Semakin memperkuat brand yang sudah ada.
- Bisa membantu dalam meningkatkan penjualan.
- Kekurangan
- Memiliki risiko gagal besar bila brand masih belum dikenal oleh banyak orang.
- Jika satu produk ada yang gagal, maka produk lainnya dapat dianggap gagal juga.
- Lebih cocok untuk dilakukan pada produk yang sejenis.
- Mempunyai potensi untuk menimbulkan persaingan di antara produk yang sudah ada dengan produk barunya.
Pada satu sisi, dalam strategi branding yang satu ini memang menarik. Ada banyak sekali peluang yang nantinya dapat kamu manfaatkan dalam pelaksanaannya juga dapat dikatakan efektif dan efisien. Namun, masih akan ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Jangan sampai produk-produk yang ada di bawah kepemilikan brand kamu justru mengalami kegagalan.
Perbedaan Umbrella Branding dengan Individual Branding
Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang sudah melakukan ekspansi di pasar dengan membuat sebuah produk yang berbeda dengan menggunakan individual branding. Contoh untuk individual brand ini adalah, seperti Coca Cola, yang banyak mempunyai produk tetapi dengan menggunakan nama merek yang berbeda-beda. Coca cola jauh lebih dikenal dengan sebuah minuman bersoda, Minute Maid adalah minuman segar yang memiliki cita rasa jeruk, dan Sprite merupakan minuman penyegar yang memiliki kandungan soda dan cita rasa lime.
Kesimpulanya Individual branding merupakan strategi marketing yang akan mempromosikan satu per satu produk sebagai entitas yang berbeda – beda. Strategi ini akan berhasil bila perusahaan akan mempromosikan produk dari berbagai kategori yang berbeda. Ada dua kelebihan bila memakai branding ini. Pertama, tidak memiliki risiko brand kamu akan kehilangan segalanya, termasuk juga reputasinya, bila nanti produk tersebut mengalami kegagalan.
Kedua, marketers bisa menggunakan positioning branding, strategi marketing, dan juga target segmen yang berbeda – beda. Hal itu berarti produk baru ini tidak akan terkait dengan brand karena pastinya akan mempunyai logo dan juga nama yang berbeda.
Umbrella Branding sendiri adalah sebuah praktik di dalam pemasaran yang mana satu nama merek akan digunakan untuk penjualan dua maupun lebih produk yang masih berkaitan. Hal ini pada umumnya akan digunakan oleh berbagai perusahaan dengan nilai merek yang positif. Semua produk akan memakai alat identifikasi yang serupa dan tidak mempunyai nama maupun simbol merek tambahan, dan lain sebagainya.
Umbrella Branding sendiri hanya akan dipakai untuk memberikan kesamaan ke sebuah produk tertentu dengan cara mengelompokkan mereka hanya dalam satu nama merek, membuatnya akan lebih mudah untuk dilakukan identifikasi sehingga bisa meningkatkan daya jualnya.
Contoh dari Umbrella Branding
Contoh dari umbrella branding ini adalah seperti Apple, yang mana nama Apple ini memiliki peran sebagai payung brand sedangkan di bawahnya masih ada berbagai macam jenis gadget yang memang sangat digemari di seluruh dunia. Misalnya iPhone, Macbook, iOS, iPad, Apple Watch, Apple TV, dll.
Seluruh produk tersebut mempunyai satu kesamaan, yaitu merupakan teknologi yang akan menunjang kehidupan para penggunanya. Setiap produk nantinya juga akan dibekali dengan tampilan yang sangat user friendly sehingga jauh lebih memudahkan para penggunanya.
Bagaimana para penggunanya masih akan tetap mengenali produk-produk tersebut memang sebagai bagian dari Apple. Orang – orang pastinya sudah akan membayangi kualitas, fitur, dan juga kecanggihan pada setiap produk tersebut sudah akan melekat di benak setiap orang.
Walaupun hanya sekali lihat saja, mereka sudah mengetahui bahwa produk tersebut memang mempunyai memiliki kualitas yang baik.
Bukan hanya Apple saja, perusahaan FMCG dunia P&G juga sudah menerapkan umbrella branding ini. Mereka juga mempunyai berbagai macam produk, seperti SK-II, Gillette, Head & Shoulders,Pampers, Pantene, dan juga Oral-B. Seperti Apple, di saat seseorang melihat produk-produk yang dimiliki oleh P&G, mereka akan langsung mengenali dan otomatis akan percaya.Umbrella branding ini memang akan menjadi sebuah strategi menarik dan layak kamu coba, terutama bila brand yang kamu miliki memang sudah dikenal luas.
Reputasi baik yang dimiliki oleh brand kamu dapat memberikan dampak yang jauh lebih positif untuk seluruh produk yang sudah kamu luncurkan. Sudah jelas bukan dengan penjelasan apa itu umbrella branding?