4 Jenis Anggaran yang Harus Disiapkan untuk Biaya Persalinan
Bagi sebagian besar pasangan yang baru menikah, hamil anak pertama menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Saat akhirnya hamil, rasanya tidak sabar sekali untuk bertemu dengan buah hati. Namun, jangan sampai rasa bahagia membuat kamu lupa untuk mempersiapkan kehadirannya. Tak hanya persiapan mental, tapi juga finansial. Biaya persalinan yang akan kamu butuhkan tidak sedikit, lho. Tak perlu khawatir, selama kamu melakukan persiapan yang matang, biaya tersebut pasti akan terkumpul.
Salah satu persiapan paling mudah adalah dengan mengetahui terlebih dulu biaya persalinan apa saja yang akan kamu butuhkan. Secara umum, biaya persalinan ini dibagi menjadi empat jenis, yaitu biaya perawatan selama kehamilan, biaya saat melahirkan, biaya setelah melahirkan, dan biaya tambahan lain. Dengan mengetahui berbagai jenis biaya tersebut, kamu pun bisa melakukan perencanaan matang. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Perawatan selama kehamilan
Seperti dilansir dari situs Mommy Asia, terdapat beberapa biaya yang dibutuhkan selama proses kehamilan, dari pertama hamil sampai sebelum persalinan. Ketika pertama kali hamil, ada beberapa hal yang wajib dilakukan. Misalnya, kamu harus sering melakukan checkup dokter setidaknya minimal satu bulan sekali untuk memantau kesehatan calon bayi.
Harga checkup ini juga bermacam-macam. Biasanya, untuk bidan, sekali checkup menghabiskan sekitar Rp80.000 sampai Rp150.000. Sedangkan untuk biaya dokter bisa mencapai Rp500.000 dalam sekali datang. Kemudian jangan lupakan biaya USG yang range harganya bisa mencapai Rp300.000 hingga Rp500.000. Selain itu, jangan lupa juga membeli susu kehamilan dan berbagai vitamin untuk menunjang kesehatan kamu.
Biaya saat melahirkan
Jenis biaya persalinan selanjutnya adalah biaya saat melahirkan. Dirilis dari hipwee, biaya persalinan di empat kota besar di Indonesia yang paling murah adalah Rp2,5 juta dan paling mahal mencapai Rp25 juta, dengan catatan itu adalah persalinan normal. Kemudian untuk persalinan caesar, minimal kamu harus menyiapkan dana Rp5 juta dan yang paling mahal bisa mencapai Rp50 juta.
Lalu, untuk kamu yang mempunyai BPJS, biaya persalinan biasanya akan ditanggung maksimal Rp600 ribu. Untuk kelebihan biaya, maka kamu harus menanggungnya sendiri. Untuk kamu yang ingin menekan biaya melahirkan dengan BPJS, kamu bisa langsung menuju faskes sesuai keterangan di kartu BPJS, ya.
Biaya setelah melahirkan
Setelah menyiapkan biaya saat melahirkan, sekarang saatnya memikirkan apa saja biaya yang dibutuhkan setelah melahirkan. Biaya setelah melahirkan ini cukup banyak, kamu harus menyiapkan pakaian dan peralatan bayi. Kemudian jangan lupa imunisasi dan vitamin untuk kesehatan sang ibu. Walaupun tidak sebanyak saat persalinan, setidaknya kamu harus bersiap mengeluarkan biaya sekitar Rp500.000 sampai Rp700.000. Ini belum termasuk susu bayi ketika si kecil sudah tidak mengomsumsi ASI, ya.
Persiapan biaya tambahan lain
Terakhir adalah kamu harus menyiapkan persiapan biaya tambahan lain, mulai dari proses kehamilan, persalinan, sampai paska melahirkan. Biaya tambahan ini harus benar-benar kamu siapkan, lho. Misalnya, awalnya kamu diprediksi akan melahirkan secara normal, tetapi ternyata saat mendekati hari-H kamu harus melahirkan secara caesar. Hal-hal seperti inilah yang harus kamu persiapkan.
Lalu, pertimbangkan juga pakaian-pakaian baru yang kemungkinan besar harus kamu beli mengingat ukuran tubuh yang pasti berubah. Belum lagi berbagai peralatan bayi seperti pompa ASI, carseat, hingga boks untuk tidur.
Bagi yang sedang menyambut kehadiran buah hati, keempat biaya persalinan di atas harus benar-benar kamu persiapkan, ya. Mengingat jumlahnya yang tidak sedikit, kamu sangat disarankan untuk mengumpulkan uang dari sekarang. Jangan hanya sekadar menabung, akan lebih baik lagi jika kamu berinvestasi melalui KlikCair, sebuah platform peer-to-peer lending berbasis online yang dapat memberimu keuntungan menjanjikan!