Yuk Intip 4 Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu aspek penting yang dapat mencerminkan kesuksesan suatu bangsa. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui apa saja yang digunakan sebagai indikator pertumbuhan ekonomi.
Di dalam pertumbuhan ekonomi sendiri banyak mengkaji tentang perkembangan, kemajuan, kesejahteraan dan perubahan fundamental pada perekonomian negara dalam jangka yang cukup panjang.
Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai pertumbuhan ekonomi negara. Metodenya dengan cara membandingkan antara pendapatan nasional pada suatu periode dengan periode sebelumnya.
Apabila terjadi peningkatan pendapatan nasional maka di negara tersebut terjadi pertumbuhan ekonomi. Selain itu, juga menjadi pertanda bahwa secara keseluruhan output juga meningkat.
Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita merupakan pendapatan rata-rata dari penduduk di suatu negara dengan periode satu tahun. Selain itu, dapat didefinisikan sebagai rata-rata jumlah nilai suatu barang dan jasa yang tersedia untuk penduduk dalam periode tertentu.
Cara menghitung pendapatan per kapita adalah membagi pendapatan nasional dengan total penduduk pada tahun tertentu. Negara yang mempunyai pendapatan per kapita lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi.
Tenaga Kerja Dan Pengangguran
Ketersediaan tenaga kerja dan jumlah pengangguran bisa dijadikan alat untuk mengevaluasi pertumbuhan ekonomi. Tenaga kerja merupakan semua orang yang bisa bekerja demi menghasilkan barang atau jasa untuk mencukupi kebutuhan pribadi maupun masyarakat.
Pengangguran adalah selisih dari angkatan kerja dan jumlah penggunaan tenaga kerja sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Pertumbuhan ekonomi yang baik ditandai dengan menurunnya angka pengangguran yaitu kurang dari 4%. Di sisi lain, jumlah tenaga kerja semakin meningkat seiring dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia.
Kesejahteraan Masyarakat
Aspek kesejahteraan dapat diamati berdasarkan tingkat kemiskinan yang rendah dan semakin meningkatnya daya beli dari masyarakat. Hal ini tampak pada kelancaran dalam distribusi jasa dan barang di seluruh wilayah.
Pendapatan per kapita yang tinggi turut mendukung terwujudnya kesejahteraan yang merata dan juga memajukan negara.
Baca juga: Gerak Cepat Pemerintah dengan Stimulus Ekonomi Indonesia
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
SDM (Sumber Daya Manusia)
SDM yang berkualitas akan berdampak positif terhadap kegiatan ekonomi. Contohnya warga dapat menjadi tenaga kerja profesional yang menghasilkan produk berkualitas atau berperan sebagai pengusaha kreatif.
Munculnya banyak pengusaha dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menekan jumlah pengangguran sehingga pertumbuhan ekonomi pun turut meningkat.
Sebaliknya, jika kualitas SDM rendah maka peluang kerja yang tersedia terbatas sehingga pengangguran meningkat hingga akhirnya angka kemiskinan tinggi.
Efeknya adalah permintaan akan barang menurun karena masyarakat cenderung berfokus pada pemenuhan kebutuhan pokok harian.
Kemajuan Teknologi
Kini teknologi semakin canggih dan kehadirannya sangat bermanfaat karena mempermudah aktivitas manusia. Misalnya, peralatan produksi jika digunakan dengan tepat akan menciptakan barang dalam jumlah banyak secara cepat namun tetap berkualitas.
Kondisi tersebut sangat menguntungkan karena dapat menghemat biaya dan lebih efisien sehingga penghasilan akan meningkat.
SDA (Sumber Daya Alam)
Kekayaan alam di Indonesia sangat melimpah dari hasil tambang, minyak bumi, biota laut, perkebunan dan masih banyak lagi lainnya.
Namun, semua perlu diimbangi dengan ketersediaan SDM yang mumpuni untuk mengelola SDA tersebut dengan optimal. Dengan demikian, hasilnya dapat mendongkrak perekonomian di negeri ini.
Namun, selama ini yang terjadi adalah barang mentah diekspor kemudian melakukan impor barang jadi yang harganya jauh lebih mahal.
Investasi
Semakin besar jumlah investasi akan mendorong meningkatnya kegiatan produksi. Tanpa investasi, roda perekonomian tidak dapat berjalan dengan baik sehingga pertumbuhannya pun terhambat.
Tingkat Inflasi
Inflasi merupakan kondisi di mana laju peredaran suatu mata uang tidak dapat dikendalikan. Akibatnya, harga bahan baku dan biaya operasional perusahaan meningkat, gaji karyawan pun terkena imbasnya sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Tingkat Suku Bunga
Pertumbuhan di bidang ekonomi memicu suku bunga meningkat seiring bertambahnya pendapatan masyarakat. Tingginya suku bunga berdampak buruk terutama bagi saham perusahaan.
Biasanya investor cenderung lebih memilih menabung secara konvensional dibandingkan menginvestasikan uang yang dimiliki di perusahaan.
Setiap negara berjuang keras agar pertumbuhan ekonominya selalu meningkat. Dengan demikian, negara menjadi semakin maju dan kesejahteraan warganya terjamin. Indikator pertumbuhan ekonomi di atas dapat membantu dalam melakukan proses penilaian tersebut.