Sumber Permodalan Perusahan Agribisnis

Sumber Permodalan Perusahan Agribisnis
Sumber Permodalan Perusahan Agribisnis. Photo by Pexels
Waktu baca: 4 menit

Sumber permodalan perusahaan agribisnis nantinya akan berhubungan dengan penyediaan, pemakaian, dan pengontrolan modal untuk membiayai suatu perusahaan di sektor pertanian dan perusahaan-perusahan di luar sektor pertanian.

Jenis-Jenis Modal dan Pinjaman

Modal menurut konteks akuntansi merupakan kekayaan bersih atau ekuitas pemilik dalam bisnis. Sedangkan menurut konteks manajemen, modal merupakan keseluruhan aktiva sehingga mencakup ekuitas dan utang bisnis.

Terlepas dari perbedaan tersebut, pada dasarnya modal dibedakan menjadi dua tipe yakni:

1. Modal Asing/Utang/Pinjaman

Modal asing merupakan modal yang berasal dari luar perusahaan yang tertanam di dalam perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Menurut jangka waktunya modal pinjaman ini dibagi menjadi tiga yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka Panjang.

Pinjaman jangka pendek yakni pinjaman yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan digunakan untuk kebutuhan dana tambahan yang bersifat sementara. Modal jangka pendek ini bersumber hanya terbatas dari kreditor saja.

Sedangkan pinjaman jangka menengah merupakan pinjaman yang digunakan karena adanya kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi kredit jangka Panjang maupun jangka pendek. Disisi lain dana tersebut tidak ekonomis jika dipenuhi dengan dana yang berasal dari pasar modal.

Dan yang terakhir adalah pinjaman jangka Panjang, perbedaan dengan pinjaman yang lain terletak pada rencana penggunaan dan dan prospek jangka Panjang dari eksistensi dan solvensi perusahaan. Biasanya pinjaman ini digunakan untuk memperoleh barang tidak bergerak.

2. Modal Sendiri

Sumber permodalan perusahaan agribisnis selanjutnya adalah modal sendiri. Modal ini merupakan modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam didalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu.

Modal sendiri terdiri dari modal saham, cadangan, dan laba ditahan. Modal saham merupakan tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu perseroan terbatas. Sedangkan yang dimaksud cadangan disini yakni cadangan yang dibentuk dari keuntungan perusahaan.

Keuntungan itu diperoleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau tahun yang sedang berjalan. Yang terakhir adalah laba ditahan, yakni keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan Sebagian dapat dibayarkan sebagai dividen dan Sebagian ditahan perusahaan.

Apabila penahanan keuntungan tersebut dengan tujuan tertentu maka disebut cadangan, namun jika belum maka laba tersebut disebut laba ditahan.

5 Sumber Pembiayaan Agribisnis

Di wilayah pedesaan terdapat Lembaga keuangan baik formal maupun non-formal yang bisa dimanfaatkan sebagai pembiayaan agrikultur. Masing-masing lembaga tersebut memiliki segmen yang berbeda-beda. Setidaknya ada lima sumber pembiayaan agribisnis, berikut diantaranya:

1. Kredit Non-Program

Sumber permodalan ini merupakan jenis kredit yang dalam mekanisme pengajuan dan penyalurannya menggunakan mekanisme pasar, dengan bunga komersial. Beberapa bank yang menyediakan program ini diantaranya BPR, Bank Umum, pegadaian, dan koperasi simpan pinjam.

2. Kredit Program

Ini merupakan sumber permodalan perusahaan agribisnis yang implementasinya dikaitkan dengan suatu program sektoral pemerintah. Umumnya kredit ini bersubsidi dan biasa disebut Kredit Usaha Rakyat (KUR)

3. Pelepas Uang

Selanjutnya ada Pelepas uang, dimana pembiayaan ini merupakan sumber pembiayaan non formal yang diantaranya pelepas uang yang ada di desa mereka tinggal.

4. Tengkulak

Perusahaan agribisnis juga bisa mendapatkan modal dari para tengkulak dengan janji produk yang dihasilkan akan dibeli tengkulak dengan kesepakatan tertentu.

5. Kios Sarana Produksi

Para petani agribisnis juga bisa mendapatkan sumber pembiayaan dari kios produksi dengan pembayaran tunda atau saat panen atau biasa disebut dengan yarnen (dibayar setelah panen)

4 Model Pembiayaan Usaha Agribisnis

Model usaha agribisnis ini bisa menjadikan keleluasaan bagi petani demi mewujudkan ketahanan pangan nasional, berikut diantaranya:

1. Pertama

Modal pembiayaan harus dapat memberikan intensif bagi pelaku usaha agribisnis skala kecil hingga menengah untuk mendorong pengembangan usaha.

2. Kedua

Prosedur pembiayaan harus mudah, cepat, administrasinya sederhana dengan biaya transaksi yang wajar. 

Sumber permodalan perusahaan agribisnis ini harus melibatkan semaksimal mungkin peran stakeholder yang ada, seperti Lembaga pembiayaan, Lembaga penjamin hingga dunia usaha.

3. Ketiga

Model pembiayaan juga harus mempertimbangkan dan mengakomodir karakteristik proses produksi dan produk usaha agribisnis.

4. Keempat

Yang terakhir, model pembiayaan harus dapat menjamin risiko produksi dan harga sebagai implikasi dari karakteristik proses produksi usaha agribisnis yang bersifat musiman, ini nantinya akan tergantung pada kondisi lain.

Sumber Penawaran Modal

Ditinjau dari asalnya, sumber penawaran modal ini dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Sumber Intern

Modal yang berasal dari intern jadi modal tersebut dihasilkan sendiri dalam perusahaan. Sumber intern dalam perusahaan antara lain laba ditahan dan penyusuan. Laba ditahan yakni besarnya modal dimasukkan kedalam cadangan atau ditahan tergantung dari besarnya laba.

Selain itu laba ditahan juga tergantung dari kebijakan devidenan kebijakan penanaman kembali yang dijadikan oleh perusahaan bersangkutan. Sedangkan penyusutan yakni akumulasi penyusutan tahunan akan tergantung pada metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan.

2. Sumber Ekstern

Sumber permodalan perusahaan agribisnis lainnya yakni bersumber pada eksternal. Sumber eksternal ini maksudnya adalah modal yang berasal dari luar perusahaan. 

Dana yang berasal dari sumber ekstern merupakan dana yang berasal dari para pemilik atau kreditor, dan lain-lain

Modal dari para kreditor ini merupakan utang bagi perusahaan yang bersangkutan dan dana tersebut nantinya akan menjadi modal asing. Sedangkan dana yang berasal dari pemilik merupakan dana yang akan tetap diinvestasikan.

Pada daranya pemberi modal ekstern ini dapat digolongkan menjadi 3 yakni supplier, bank, dan pasar modal. Supplier akan memberi dananya kepada suatu perusahaan dalam bentuk penjualan barang secara kredit, baik jangka pendek maupun jangka menengah.

Penjualan kredit dengan jangka waktu kurang dari satu tahun banyak terjadi pada penjualan barang dagangan dan bahan mentah oleh supplier kepada pembeli. Sedangkan Bank merupakan Lembaga yang bertugas untuk memberikan kredit selain jada lain di bidang keuangan.

Bank ini memiliki kebijakan dan peraturan mengenai pemberian kredit. Dan sumber permodalan perusahaan agribisnis yang terakhir adalah pasar modal. Pasar modal yakni suatu pengertian abstrak yang mempertemukan calon pemodal di suatu pihak dengan emiten.

Jangka pasar modal ini biasanya jangka menengah maupun jangka Panjang. Permodalan ini bisa perorangan atau Lembaga yang menanamkan dananya dalam efek. Sedangkan emiten merupakan perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada masyarakat.

Fungsi dari pasar modal ini yakni untuk mengalokasikan secara efisien arus dana dari unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan kepada unit ekonomi yang mempunyai defisit tabungan.

Itulah pembahasan tentang sumber permodalan perusahaan agribisnis yang bisa kamu pelajari. Nantinya sumber permodalan ini akan berguna untuk kamu pelaku agribisnis untuk memperlancar usahamu.

Perhatikan secara seksama agar kamu tidak salah pilih untuk mendapatkan modal agribisnis tersebut. Pilihlah sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga artikel ini bisa membantumu, selamat mencoba.

Mungkin Anda juga menyukai