4 Strategi UMKM di Masa Pandemi yang Patut untuk Diterapkan
Ada yang bilang UMKM itu sektor bisnis yang paling bisa bertahan di masa pandemi. Hal ini setidaknya disebabkan oleh dua hal, yaitu penerapan strategi UMKM di masa pandemi yang tepat serta ongkos produksi yang tidak begitu besar.
Namun, apakah itu take for granted? Tentu saja tidak. Harus ada upaya lain selain memang kondisi kebanyakan UMKM yang memiliki kekebalan sehingga tetap bisa bertahan di masa pandemi.
4 poin berikut ini bisa dijadikan sebagai strategi UMKM di masa pandemi untuk bisa terus bertahan atau bahkan berkembang dengan lebih cepat.
- Fokus pada Pemenuhan Kebutuhan Konsumen
Hal pertama yang harus dilakukan para pelaku UMKM adalah bertanya apa yang dibutuhkan oleh konsumen atau masyarakat. Di masa pandemi seperti saat ini, behavior atau perilaku masyarakat berubah. Mereka yang awalnya lebih sering jalan-jalan dan makan di tempat sekarang lebih memilih untuk diam dan menyantap makanan di rumah. Mereka yang dulunya suka berwisata kini lebih memilih untuk menonton video streaming bersama keluarga di rumah.
Maka dari itu, pelaku UMKM harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen seperti itu. Setidaknya ada satu catatan. Kini, banyak orang yang lebi suka order online. Jadi, pelaku UMKM harus bisa memberikan layanan delivery, packaging yang bagus, dan lain sebagainya.
Bisa juga UMKM menyediakan bahan makanan setengah jadi. Pasalnya, banyak ibu rumah tangga yang ingin masak sendiri di rumah. Namun, karena mereka tidak jago masak, maka mereka membutuhkan bahan setengah jadi agar proses memasak juga jauh lebih simpel.
- Mencari Permodalan yang Tepat
Proses produksi UMKM membutuhkan modal. Dan ini bukan hal yang mudah di tengah penjualan yang sepi di masa pandemi. Salah satu solusi yang tepat adalah dengan mencari permodalan yang tepat. Yaitu permodalan dengan bunga ringan.
Banyak lembaga keuangan yang sekarang menawarkan produk semacam itu. Dan targetnya adalah UMKM. Ini yang harus benar-benar dimanfaatkan.
Baca juga: Yuk Pelajari Untung Ruginya Mendapatkan Dana dari Angel Investor
- Ketat dalam Manajemen Keuangan
Tidak ada yang tahu pandemi akan sampai kapan. Jadi, bukan hanya survival mode saja yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM. Mereka juga harus mempersiapkan hal yang terburuk.
Anggap saja pandemi ini bisa ditanggulangi dalam kurun waktu yang lama. Atau ada kemungkinan besar new normal atau kondisi normal yang baru. Tidak mungkin selalu ada pendanaan dengan bunga yang rendah terus menerus.
Maka dari itu, manajemen keuangan harus benar-benar diterapkan dengan baik. Keuangan UMKM harus sehat. Tidak hanya sekedar penjualan lancar. Aset harus bertambah sehingga finansial UMKM terjaga.
Pelaku UMKM harus belajar manajemen keuangan yang baik. Tujuannya agar bisa lancar dan bahkan bisnis berjalan jauh lebih baik.
- Persiapan Naik Level
UMKM selama ini dianggap sebagai usaha dengan omset kecil dan jumlah konsumen yang terbatas. Bahkan, ada yang hanya fokus melayani konsumen lokal.
Mindset itu harus diubah. Pelaku UMKM harus naik level. Jaringan harus diperluas. Dengan cara apa? Mulai dengan membangun aset digital seperti halnya perusahaan besar.
Buat logo dan branding secara kuat. Buat aset digital seperti membuat official website, media sosial yang terus dioptimasi, channel youtube untuk edukasi, dan lain sebagainya.
Beberapa strategi UMKM di masa pandemi tersebut di atas tidak hanya membuat pelaku UMKM bertahan di saat sulit. Namun, strategi tersebut juga bisa membuat usaha mereka melesat lebih jauh. Kondisi tidak boleh dipersalahkan, tapi harus menjadi pemicu untuk terus tumbuh.