Sama-sama Barang Bekas, Ini Dia Perbedaan Preloved dan Thrift
Apa yang ada dibenakmu saat mendengar istilah preloved dan thrift? Sudah pasti barang bekas bukan?
Kedua istilah yang sedang naik daun ini sudah menjadi trend yang keliatannya akan dijadikan trend jangka panjang. Bahkan dapat dijadikan suatu budaya baru dikalangan masyarakat.
Namun, siapa sangka bahwa preloved dan thrift memiliki perbedaan. Walaupun terlihat sama, nyatanya ada beberapa perbedaan diantara keduanya.
Baca Juga: Cara Jual Barang Bekas, Biar Cepat Laku dan Dipercaya
Apa Itu Preloved?
Sudah tidak asing lagi rasanya mendengar kata “preloved”. Istilah ini cukup banyak digunakan akhir-akhir ini. Pada dasarnya, barang preloved merupakan secondhand atau barang bekas. Namun, barang bekas yang dimaksud tidak sembarang barang bekas. Umumnya, barang preloved berkaitan erat dengan dunia fashion. Barang-barang yang dapat sebutan preloved merupakan baju, tas, sepatu dan lainnya yang berkaitan dengan dunia fashion namun memiliki kondisi tidak baru.
Walaupun barang preloved merupakan barang bekas, namun kualitas dari barang tersebut tidak perlu diragukan. Barang-barang preloved biasanya bukan merek-merek biasa lho! Faktanya, barang preloved saat ini banyak berasal dari barang-barang branded ternama. Oleh karena itu, walaupun kondisinya merupakan barang bekas, harganya juga masih tinggi.
Karena kualitas dan kondisi dari barang preloved sangat diutamakan, maka kelengkapan akan barang tersebut hingga kerusakan atau kecacatan dari barang preloved sangat mempengaruhi harga jualnya. Biasanya, pihak penjual akan menjelaskan kondisi barang tersebut, kelengkapan apa saja yang akan di dapatkan pihak pembeli hingga tahun produksi dari barang tersebut.
Dengan standar kualitas yang tinggi, maka daya beli akan barang preloved saat ini juga tinggi. Dengan berbelanja barang preloved, pihak pembeli juga akan lebih hemat. Faktanya harga dari barang preloved jauh lebih murah dibandingkan barang baru yang beli di toko.
Apa itu Thrift?
Budaya “thrifting” saat ini sudah menjadi sebuah trend baru di kalangan anak muda. Selain harga yang luar biasa terjangkau, opsi barang yang ditawarkan juga sangat beragam. Pada dasarnya, barang thrift merupakan barang bekas. Awal mulanya, barang-barang thrift merupakan hasil barang donasi ataupun barang bekas dari luar negeri.
Umumnya, barang thrift juga berhubungan dengan fashion. Namun saat ini, perabotan rumah tangga, mebel dan lainnya juga dijual. Sama seperti barang preloved, walaupun kondisi barang thrift merupakan barang bekas namun kualitasnya masih layak pakai.
Barang thrift biasanya dijual disebuah toko khusus menjual barang-barang bekas. Di dalam satu toko tersebut akan banyak berbagai pilihan barang. Saat kamu membeli barang thrift, sama saja hal kamu seperti memburu harta karun. Kamu dapat menemukan barang langka dengan kondisi yang baik serta harga yang relatif terjangkau.
Perbedaan Preloved dan Thrift
Sama-sama merupakan barang bekas dan memiliki harga lebih terjangkau di bandingkan harga barang baru di toko. Lalu, apa yang berbeda dari barang preloved dan thrift? Meski terlihat sama namun ada beberapa perbedaan antara keduanya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, asal barang dari preloved dan thrift berbeda. Barang thrift merupakan barang hasil donasi ataupun barang bekas dari luar negeri, sedangkan barang preloved biasanya merupakan barang dari koleksi pribadi.
Cara penjualannya juga berbeda. Toko thrift umumnya dijual secara offline di sebuah toko. Walaupun terkadang ada yang membuka toko thrift secara online, namun mangsa pasarnya lebih memilih berburu barang thrift secara offline. Sedangkan barang preloved biasanya di jual secara eksklusif. Penjualannya biasanya secara personal, berhubung barang yang dijual merupakan koleksi pribadi dari pihak penjual.
Dari segi harga, barang preloved dan barang thrift juga berbeda. Walaupun keduanya memiliki harga yang jauh lebih terjangkau dari barang baru, namun harga barang preloved lebih mahal dibandingkan dengan barang thrift.