2 Faktor yang Kemungkinan Besar Jadi Penyebab IHSG Turun
Sebenarnya, faktor penyebab IHSG turun itu berbeda-beda. Ini tergantung pada momen atau kondisi tertentu. Namun, selama beberapa tahun terakhir, turunnya IHSG menjadi perhatian yang besar para investor. Apalagi turunnya cukup signifikan. Di lebaran tahun 2021, turunnya mencapai hampir 2 persen.
Lalu, apa penyebabnya? Setidaknya ada dua faktor yang menurut para pemerhati saham menjadi penyebab IHSG turun.
2 Faktor Pengaruhi Turunnya IHSG
Apa saja yang dimaksud dengan 2 faktor tersebut? Yang pertama adalah adanya sentimen negatif dari pasar modal Amerika Serikat. Bagi investor yang sudah lama berinvestasi di dunia saham, mereka pasti tahu betapa pasar modal Amerika Serikat sangat mempengaruhi saham di Indonesia, terutama IHSG.
Apakah itu sifatnya selalu dan pasti? Tentu saja tidak. Ada kalanya di mana IHSG tidak terpengaruhi oleh pasar modal di Negara Paman Sam. Hanya saja, untuk saat ini, kemungkinan besar penyebab IHSG turun adalah sentimen negatif di pasar modal US.
Faktor yang kedua adalah turunnya harga komoditas. Emas biasanya naik di bulan Ramadhan. Sayangnya, kenaikan di tahun ini tidak begitu signifikan. Begitu juga komoditas lainnya seperti batu bara, timah, dan nikel. Hal ini pula yang mempengaruhi turunnya IHSG.
Terlepas dari dua faktor tersebut, tentu saja faktor-faktor lain juga harus diperhatikan. Karena bisa saja turunnya IHSG bisa naik disebabkan oleh faktor lainnya. Makanya, bagi kamu seorang investor, kamu harus jeli melihat perubahan yang terjadi. Jangan hanya melihat penyebab IHSG turun dari satu atau dua faktor saja.
Baca juga: Panduan Cara Membeli Saham Blue Chip
Faktor Lain yang Juga Harus Diperhatikan Investor
Sebagai investor di pasar saham, kamu harus pelajari juga faktor-faktor apa saja yang bisa pengaruhi naik turunnya harga saham, terutama yang terkait dengan penyebab IHSG turun. Selain dua faktor yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada 3 faktor yang paling fundamental mempengaruhi harga saham IHSG. Apa saja itu?
- Kebijakan Pemerintah
Sebagai investor saham, kamu harus sensitif terhadap pemberitaan, terutama terkait dengan kebijakan pemerintah. Bahkan, sebelum adanya ketok palu kebijakan pemerintahan, nilai IHSG bisa terpengaruh. Jadi, bukan hanya fakta saja tapi rumor tentang kebijakan pemerintah yang belum tentu diterapkan juga bisa pengaruhi nilai IHSG.
- Ekonomi Makro
Kondisi ekonomi secara makro juga mempengaruhi naik turunnya IHSG. Contoh paling dekat adalah ketika pandemi Covid-19 menyerang. Kondisi ekonomi kacau. Banyak pengangguran. Harga saham pun turun drastis.
Yang paling mudah untuk para investor pemula lihat adalah jumlah pengangguran. Ini menjadi tolok ukur paling mudah untuk mengetahui ekonomi secara makro. Ketika pengangguran bertambah, bisa dikatakan itu tanda ekonomi sedang kurang bagus. Dan ini akan menjadi salah satu dari sekian banyak penyebab IHSG turun.
- Faktor Kepanikan
Kepanikan biasanya disebabkan oleh rumor. Dan rumor ini bisa terkait dengan kebijakan pemerintah atau kebijakan perusahaan yang akan diambil. Kepanikan membuat investor melepas saham dan harga saham bisa turun drastis. Apalagi kepanikan ini menyebabkan sentimen negatif yang begitu besar.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu pahami mengenai penyebab IHSG turun. Faktor yang mempengaruhi bisa berubah. Ini tergantung situasi dan kondisi. Hanya saja, faktor-faktor tersebut di atas biasanya yang paling memberikan pengaruh terhadap naik turunnya saham IHSG.