Pemula Wajib Paham Betul Bagaimana Mekanisme Transaksi di Pasar Modal

ilustrasi transaksi pasar modal.
Pemula Wajib Paham Betul Bagaimana Mekanisme Transaksi di Pasar Modal. Photo by Pixabay
Waktu baca: 2 menit

Kenapa sih belajar tentang mekanisme transaksi di pasar modal itu wajib bagi pemula? Salah satu jawaban yang paling tepat adalah mereka menerapkan cara yang salah saat bertransaksi. Karena faktanya banyak pemula yang gagal dalam menjalankan bisnis yang satu ini lantaran mereka tidak paham bagaimana serta kapan waktu yang tepat untuk transaksi di pasar modal.

Jadi, untuk kamu yang merasa baru masuk di dunia pasar modal, sebaiknya jangan terburu-buru untuk melakukan transaksi. Luang waktu sejenak untuk belajar, terutama belajar bagaimana mekanisme transaksi di pasar modal yang benar. Memang benar ini hal yang terlihat mudah. Banyak juga yang menyarankan agar kamu action saja. Itu benar. Akan tetapi, akan lebih benar dan bijak jika kamu juga take action sekaligus belajar.

Baca juga: Jenis Produk Investasi Pasar Modal Syariah

Mekanisme Transaksi Berdasarkan Jenis Pasar Modal

Gambaran orang sedang melakukan transaksi di pasar modal.
Mekanisme transaksi berdasarkan jenis pasar modal. Photo by Pixabay

Tahukah kamu jika pasar modal saat ini tidak hanya ada satu jenis? Setidaknya ada dua jenis pasar modal yang harus kamu ketahui, yaitu pasar modal perdana dan pasar modal sekunder. Dan setiap jenis pasar modal memiliki mekanisme transaksi tersendiri dulu.

  1. Pasar Perdana

Apa sih yang dimaksud dengan pasar modal perdana? Ini merupakan pasar modal yang baru pertama kali ditawarkan, bahkan sebelum tercatat di BEI (Bursa Efek Indonesia). Dari namanya saja perdana. Jadi, intinya adalah saham baru pertama kali ditawarkan ke masyarakat.

Emiten yang menawarkan saham perdana tersebut menugaskan underwriter untuk menyerahkan atau menawarkan ke pihak investor. Jadi, ketika kamu ingin membeli saham perdana, maka kamu harus berhubungan dengan underwriter dengan mekanisme IPO (Initial Public Offering). 

  1. Pasar Sekunder

Jika pasar saham perdana itu saham yang baru pertama kali ditawarkan sebelum tercatat di BEI, maka pasar sekunder sebaliknya. Saham ini sudah tercatat di BEI. Jadi, kamu sebagai investor tidak membeli saham dari emiten melainkan langsung dari di BEI. Pasalnya, setelah saham tercatat di BEI, maka saham sudah bisa diperjualbelikan secara umum.

Mana yang paling tepat untuk kamu ambil? Jawabannya akan kamu dapatkan setelah kamu tahu perbedaan mekanisme transaksi dari dua jenis pasar modal ini. Jika kamu memilih untuk membeli saham perdana, kamu harus menghubungi agen atau yang tadi disebut dengan emiten. Namun, jika kamu membeli pasar sekunder, kamu harus masuk menjadi anggota bursa.

Untuk yang kedua, kamu harus mendaftarkan diri dengan cara:

  • Mengisi formulir pembuatan rekening saham
  • Menunjukkan dokumen pribadi seperti KTP dan NPWP
  • Memasukkan sejumlah uang sebagai syarat menjadi nasabah 

Jika proses tersebut sudah kamu lakukan, kamu sudah terdaftar di Biro Administrasi Efek atau BAE. Saat itulah kamu sudah diperbolehkan untuk melakukan transaksi.

Untuk bisa membeli saham, kamu akan berhubungan dengan petugas perusahaan efek. Ketika terjadi transaksi, maka ada pemindahbukuan. Ketika kamu beli saham, maka kamu mendapatkan saham. Jika kamu menjual saham, maka uang akan masuk ke rekening kamu.

Memang pasar saham sekunder sedikit lebih ribet. Hanya saja, ada kelebihan tersendiri seperti jangka waktu tak terbatas, bisa melakukan dua jenis transaksi, yaitu right dan warrant, serta harga fluktuatif sehingga ada potensi untung besar ketika harga saham yang kamu miliki naik.

Itulah bagaimana mekanisme transaksi di pasar modal. Sudah siap untuk memulai?

Mungkin Anda juga menyukai